Cinta di awali dengan mata,jadi gak salah kalau cinta di akhiri dengan air mata.
.Jam istirahat telah berbunyi,tetapi Senja masih diam membaca bukunya di kelas ditemani Feira yang tertidur disampingnya.
Satu mangkuk cireng ada di hadapannya,ia mendongak melihat Elang,"Lang?"
Elang duduk di bangku hadapan Senja,"jangan keluar." Ucapnya dingin
Kening Senja berkerut,"emangnya kenapa?"
"Heaters lo lagi ngumpul" jawab Elang,"jadi diem aja disini"
Senja terkekeh,"sejak kapan coba gue ada Heaters?"
"Jeslyn provokatornya. Udah,makan. Gue tadi juga minta tolong Wira beliin minum,kalau perlu apa apa tinggal Chat aja. Jangan sampai lo keluar kelas"
"Bawel banget sih"
"Baca apasih?" Tanya Elang
"Ini hapalin rumus Fisika"
Elang mengangguk,"gue tinggal ya,jangan kemana mana"
Senja mengangguk"iya iya"
Elang beranjak pergi,tak lama Wira datang dengan air mineral di tangannya,"Nih,Ja" ucap Wira sambil meletakan airnya di meja Senja.
"Makasih ya,Wir"
Wira mengangguk tersenyum,"Elangnya kemana?" Tanya Wira
"Udah pergi"
Wira menggaruk tengkuknya yang tak gatal,"Yaudah deh,Oiya Ja"
Alis Senja terangkat,"Ada apa?"
"Lo mau lanjut kemana?"
Senja mengangkat bahunya,"kayanya Universitas Dharma Greading deh,Wir"
"Ohh! Yang Universitas besar di Jakarta?"
Senja mengangguk,"ragu sih,cuma ya,coba coba aja"
"Gue juga nyobain disitu,sampai jumpa di kampus,Ja" kekeh Wira sambil berjalan keluar.
Senja menyantap Ciloknya,namun kunyahannya terhenti ketika Feira bangun sambil mengucek ngucek matanya,"lo makan apasih,Ja?"
"Cireng" jawab Senja acuh
"Kalau udah masuk,bangunin gue ya" ucap Feira langsung dapat anggukan oleh Senja.
****
Pulang sekolah telah tiba,hal yang dibenci Elang ketika baru saja keluar dari kelasnya di penuhi dengan gadis yang memegang pilox ditangannya,Jeslyn.
Satu persatu meninggalkan kelas,hingga tersisa Elang,Wira,dan Faiz.
Elang membiarkan seluruh anak kelasnya pergi,setelah sepi barulah ia mendekat kearah Jeslyn.
"Mau apa?" Tanya Elang heran.
Jeslyn tersenyum licik,"mau bully Senja,mau ikut?" Tawar Jeslyn.
Rahang Elang mengeras,"kapan sih lo sadarnya kalau gue gak suka sama lo?!"
"Sampai lo kembali jatuh hati lagi sama gue,Faham?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ElangSenja (COMPLETED)
RomanceTak selamanya,Benci itu Benci. Tak selamanya,Sedih itu Sedih. Senja selalu menganggap bahwa Elang itu menyukainya. Dua tahun lamanya mereka pacaran,tak satupun harapan yang Senja dapat. Elang selalu memperbudaknya. Selalu memanfaatkannya. Selalu me...