Votenya masih ditungguuuu
Happy Reading!
.Sering kali aku bertanya,Apakah dia sudah tergantikan dengan ku di hati mu ?
.Malam ini Elang dan Faiz berada di kamar Wira untuk bermain Game. Sudah menjadi kebiasaan Elang dan Faiz untuk kerumah Wira karna pasti mama Wira akan menyediakan makanan dan minuman gratis dan tentunya itu enak.
Faiz memainkan ponselnya,bermain Game online tepatnya sangat membantu Faiz untuk lebih Fresh.
Sedangkan Elang dari tadi memainkan Play station milik Wira,Elang juga sedang Fokus ke Gamenya.
Berbeda dengan Wira,yang dari tadi mengetuk ngetuk buku milik Senja,ia bingung harus memberi tahu Elang nanti apa Sekarang ?
Wira menoleh ke Elang,lalu saat Elang menatapanya Wira langsung membuang pandangannya.
"Ah lo,Wir,ngomong aja ribet" celetuk Elang
Wira menggeleng,"lo pada apa gak belajar?" Tanya Wira
"Ntar ntar ah Wir,lo ngingetin belajar mulu. Biasanya lo ngegame bareng gue" sahut Faiz
"Lang" tegur Wira.
"Ntar ae lah Wir,lagi seru nih seru!" Ucap Elang
"Yaudah,ntaran aja" Wira memasukan buku milik Senja ke dalam laci mejanya lalu mendekat ke arah Elang,"ikutan gue!"
"Gitu kek dari tadi,ini di lirikin mulu" jawab Elang.
Wira terkikik geli,"biasalah,kan mau UN"
Elang hanya mengangguk angguk kecil mendengar jawaban Wira.
****
Namira membuka jendela kamarnya,tatapan pertamanya adalah pagar rumahnya,ingin sekali ia rasanya pergi menemui Elang disana.
Ia mengambil ponselnya di kasur tempat tidurnya lalu mencoba menghubungi Elang.
Tidak diangkat,dan Namira masih ingin menghubungi Elang. Namira menghubungi Elang kembali.
Masih tidak diangkat.
Namira menghubungi Elang kembali,dan kali ini diangkat oleh pemilik ponsel.
"Halo kak Elang?" Ucap Namira sambil meletakan ponselnya di telinga.
"Apa?" Jawab Elang
"Kak Elang dimana?" Tanya Namira
"Dirumah Wira"
"Temenin aku yuk kak,kebutik Mami,lagian aku suntuk sih ini"
"Gue sibuk"
"Sibuk ? Sibuk apaan kak?"
"Gue gak bisa. Udah lo dirumah aja,udah malem"
"Tapi kan kak--"
Sambungan itu terputus. Namira mengendus,lagi lagi Elang menyueki nya,ini sangat menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ElangSenja (COMPLETED)
RomanceTak selamanya,Benci itu Benci. Tak selamanya,Sedih itu Sedih. Senja selalu menganggap bahwa Elang itu menyukainya. Dua tahun lamanya mereka pacaran,tak satupun harapan yang Senja dapat. Elang selalu memperbudaknya. Selalu memanfaatkannya. Selalu me...