Jika kamu bertanya apa perasaanku ketika melihatmu tertawa bersamanya,jawabanku sederhana yaitu
Sakit.
.
.Pekikan demi pekikan terdengar disetiap sudut sekolah,karna pagi ini ada yang bertanding dilapangan saat ini.
Elang sedang men-Dribble bola basketnya,dihadapannya kini ada lawannya,tepat dihadapannya
Senja melihat pertandingan ini di pinggir lapangan,dalam hati terdalamnya ia sedang mendukung Elang.
Ia ditemani Feira karna saat ini Feira sedang sibuk menepukan tangannya karna menurutnya itu adalah salah satu bentuk dukungan untuk team Elang.
Sebenarnya Feira tidak suka dengan Elang,tetapi mau gimana lagi Teamnya lah yang tampak membobol ring basket terus menerus dari tadi.
"Ikut gue lo!"
Suara itu mengagetkan Feira,Senja ditarik menjauh,"Senja!" Pekik Feira reflek,ia langsung berlari mengejar Senja.
Elang yang mendengar pekikan itu langsung menoleh kepinggir lapangan,Senja ? Bakalan ada apalagi ini seterusnya?
Elang menghela nafasnya gusar,ia mulai tidak fokus dengan bolanya,terpaksa ia melambai tangannya ke udara.
"Kenapa lo,Lang?" Tanya Wira
"Kaki gue sakit. Ganti Nando aja,gue tunggu kabar menang lo" Elang berlalu pergi.
Ia berjalan keluar lapangan,mencari Senja dalam bentuk wajah yang penuh dengan keringat.
Aroma tubuhnya bukan bau apek,melainkan aroma farfum khas dari tubuh Elang membuat ketertarikan untuk seluruh kaum Wanita.
"Cukup ya!" Pekikan itu mengagetkan Elang,setelah ia mencari keberadaan Senja dimana mana ternyata ia menemukannya digudang Sekolah.
Ia yakin bahwa Senja berada di dalam gudang tersebut,ia mencoba mendengarkan ucapan demi ucapan yang keluar dari dalam pintu,ia berdiri tepat di depan pintu untuk mencerna satu persatu ucapan mereka di dalam.
"Puas kan lo dapetin Elang lagi,hah?!" Pekik Namira.
Senja tampak diam,nyatanya memang ia tak mengeluarkan suaranya.
"Selama ini,yang tau gue sekongkol sama Jeslyn dan Junna itu cuma lo. Apa yang lo kasih ke Elang supaya dia jauhin gue lagi ? Pakai pelet apa lo?!"
Senja tak merespons,tapi kini malah Elang yang dibuat kaget,pasalnya ini sudah terbongkar kebusukan Namira,orang yang berparas cantik tetapi memiliki segudang sifat buruk.
"Apa lo bangga punya sifat culun ? Apa lo bangga punya wajah jelek ? Senja gue awalnya gak sebenci ini ya sama lo. Sekarang gue benci,gue benci banget sama lo! Lo itu maruk! Semua cowo lo mau ambil,Jalang!"
Druk!
Pintu gudang terbuka,Terlihat Elang yang mendobrak pintu itu hingga terbuka lebar,bukan hanya Namira yang kaget atas hadirnya Elang tetapi Senja juga ikut kaget.
"Kak Elang,kok bisa--?" Ucap Namira,sungguh jantungnya berdetak kencang.
"Jangan tanya kenapa gue disini." Ujar Elang setenang mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ElangSenja (COMPLETED)
RomanceTak selamanya,Benci itu Benci. Tak selamanya,Sedih itu Sedih. Senja selalu menganggap bahwa Elang itu menyukainya. Dua tahun lamanya mereka pacaran,tak satupun harapan yang Senja dapat. Elang selalu memperbudaknya. Selalu memanfaatkannya. Selalu me...