Monggo mas..mbak Votenyaaaa:))
Happy reading!
***
Lupakan jika itu menyakitkan,relakan jika itu sudah keputusan,bersabar jika itu kunci dari segala hal.
.Hal memuakan bagi Feira,saat Senja murung dan mengurung diri di kelas,Feira sangat tidak suka jika Senja menyelesaikan masalahnya sendiri.
"Lo itu udah gue bilangin jangan kelihatan rendah,berapakali sih gue harus ngomong ke lo?" Tanya Feira kesal.
Senja hanya bisa tersenyum menimpali ucapan Feira,"tapi gue gak tau ujungnya bakalan kaya gini,"
"Gue udah bilang ke lo,Senja. Gue udah selalu ingetin lo. Lo nya gak pernah mau denger ucapan gue. Gue ini temen lo apa bukan sih?!" Ucapan Feira membuat Senja tersentak kaget,pasalnya Feira memang akhir akhir ini sangat melarang ketat Senja bertemu dengan Elang. "Mulai hari ini,kita udah gak temenan lagi,Ja. Gue capek,disini gue gak di hargain tau gak,lo selalu nuntut kemauan lo sendiri,gue disini gak suka Elang ngehina lo! Ngebentak lo. Tapi lo nya sendiri yang suka dibentak bentak." Feira meninggalkan Senja begitu saja namun tangan Senja mengenggamnya hingga terpaksa Feira berhenti untuk melangkah.
"Lo mau jauhin gue juga ? Gue kan temen lo,masa sih lo tega ninggalin gue?"
"Temen lo bilang ? Harusnya lo hargain usaha gue buat lo bahagia juga Senja. Tapi lo buta Cinta! Lo buta sama Elang. Yang di otak lo hanya Elang,Elang,dan Elang!" Feira meninggalkan Senja begitu saja.
Senja mengelap pelan wajahnya,lalu ia menatap kelas yang kosong,ia membenci perpisahan.
"Kenapa lo buat Elang musuhin gue!" Ucap Senja mulai menangis,"dan sekarang lo buat Sahabat gue musuhin gue juga"
Senja menangis,ia tak terima jika semuanya meninggalkannya,"semua orang bakal tau lo siapa,Namira" gerutunya pelan.
****
B
el pulang sekolah telah berbunyi,Feira buru buru keluar dari kelas,tetapi Senja menahannya.
"Lo beneran gak mau temenan sama gue lagi,Fe ?" Tanya Senja "gak nimbang bimbang?"
Feira menggeleng,"gak" Feira segara menepis kasar lengan Senja dan meninggalkan Senja sendiri.
Senja berjalan,ia menemukan Namira yang berdiri membelakangi Senja membuat kening Senja berkerut,"mau ngapain lagi lo kesini?"
Namira menoleh lalu ia tertawa kecil,"udah ngadu ke Elang belum ? " tanya Namira,"percaya gak?"
Senja terdiam.
"Jadi orang itu mikir dikit,mana mau lah Elang percaya sama lo yang bukan siapa siapanya lagi"
"Jadi orang jangan suka rebut milik orang lain,lo manusia kan ? Apa rasanya orang yang lo sayang pergi ? Pernah mikir ?" Tanya Senja. Ingin sekali ia menampar wajah Namira,tetapi ia tahan karna ia tidak ingin membuat masalah besar lagi di sekolah.
"Pernah,dan sekarang gue gak mau mikirin kesana,karna sekarang lo yang rasain" kekeh Namira
"Mungkin sekarang gue,nanti nanti pasti lo yang rasain,Nam. Percaya sama gue"
"Dasar cupu. Gitu aj--"
Plak..
Senja lolos menampar Namira,"berhenti lo katain gue Cupu"
KAMU SEDANG MEMBACA
ElangSenja (COMPLETED)
RomanceTak selamanya,Benci itu Benci. Tak selamanya,Sedih itu Sedih. Senja selalu menganggap bahwa Elang itu menyukainya. Dua tahun lamanya mereka pacaran,tak satupun harapan yang Senja dapat. Elang selalu memperbudaknya. Selalu memanfaatkannya. Selalu me...