24

14.4K 467 8
                                    

Votenyaa yaa mantemann hehehe

Happy reading!
.

Sudahlah,dia tak akan memandangmu,buang jauh jauh prasaanmu yang tak pernah di anggap sama dia,dia yang sekarang sudah bukan yang dulu. Jadi,buat apa kamu memikirkan dia yang selalu saja membuat fikiranmu kacau ?
.
.

Malam ini,adalah malam dimana Senja harus memikirkan Namira.

Nama Namira yang selalu ada di otaknya,bahkan ia sedang mempelajari rumus fisika,tetapi otaknya mendadak kosong ketika nama Namira terlintas menyelimuti otaknya.  

Senja masih berharap,cepat atau lambat semua pasti akan terbongkar. Cepat atau lambat itu pasti terbongkar.

Senja mencoba mengambil ponselnya,ia mencari nama Elangga Aniko yang masih tersimpan di ponselnya.

Senja Aqila
Lang
Gue mau kasih tau sesuatu ke lo besok
Temuin gue ya di koridor

Tak butuh waktu lama,Elang langsung membalas pesan Senja.

Elangga Aniko
Penting?
Gue sibuk

Senja Aqila
Penting,jam istirahat ya,Lang
Semoga lo masih mau temuin gue

Elang tak kembali membalas pesan Senja,Senja bernafas lega karna satu prosesnya sudah jalan,tinggal menunggu Elang akan datang atau tidak.

Senja segera beranjak menuju balkon kamarnya,ia mengingat satu hal.

Hal dimana Erik pernah datang untuk meminta Senja menemani Erik kerumah Junna,pada saat itu juga Elang datang dan semua terasa canggung.

Ia malam ini sangat merindukan Elang,Elang yang selalu ada di setiap langkahnya ketika di sekolah,Elang yang selalu membuat Senja tersenyum walaupun tingkah Elang yang terkadang menyebalkan.

Mana Elang yang dulu ? Elang yang selalu bisa membuat hati Senja berdebar ketika Elang memakinya. Elang yang selalu marah jika Senja bertemu orang yang jelas jelas bukan siapa siapanya. Elang yang selalu marah jika Senja di bully.

Senja menghela nafasnya,begitu singkat tetapi bermakna.

Ia juga mengingat saat dimana Elang selalu mengacak pelan rambutnya,Elang selalu menatap Senja dari kejauhan tanpa Senja sadari.

Senja tersenyum saat mengingat malam dimana Elang hadir di acara ulang tahunnya,sangking senangnya ntah mengapa Senja bisa memeluk Elang erat dari belakang.

Dan kejadian itu berhasil di abadikan oleh Wira dan Feira saat mereka memang ingin berfoto pada saat itu.

Dan kejadian itu berhasil di abadikan oleh Wira dan Feira saat mereka memang ingin berfoto pada saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ElangSenja (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang