Part 1

19.3K 1.4K 33
                                    

Brakk

Jennie menutup pintu kamarnya sangat keras karena ia kesal terhadap Ayahnya yang se enaknya menjodohkan dirinya dengan seseorang yang tak dikenalinya sama sekali.

Tok Tok Tok

"Baby... Dengarkan dulu penjelasan, Daddy" Bujuk Taeyeon dari luar kamar Putrinya itu.

"No! Jika itu tentang perjodohan, lebih baik lupakan saja, Dad!"

"Tapi Baby.. Ini semua demi kebaikanmu"

"Aku tidak peduli, Daddy jahat!" Teriak Jennie kembali.

Sementara itu keadaan diluar kamar Jennie ada Tiffany yang sedang mengelus bahu Suaminya.

"Tenanglah, Tae. Biarkan dia sendiri dulu"

"Sayang. Kau tahu kan, aku melakukan semua ini demi kebaikan Putri kesayangan kita"

"Aku tahu.. Aku hanya menyuruhmu untuk membiarkan Jennie sendiri dulu, bukan menyuruhmu untuk membatalkan perjodohan ini" Jelas Tiffany.

"Mianhae, Sayang. Aku hanya khawatir saja" Taeyeon memeluk Tiffany dan menaruh kepalanya di bahu Istrinya itu.

"Lagi pula, dia belum tahu yang dijodohkan dengannya adalah sahabat kecilnya. Jika dia sudah tahu, pasti dia akan menerima perjodohan ini dengan senang hati"

"Majjayo... Kau benar Sayang" Taeyeon semakin memeluk erat Tiffany.

"Kajja. Sebaiknya kita istrihat, dan biarkan Putri kita istirahat" Tiffany melepaskan pelukannya dan menarik Taeyeon menuju Kamar mereka.

"Nde, Sayang..."

Disisi lain, Jennie tak sengaja mendengar percakapan kedua orang tuanya karena tadinya ia akan membukakan pintu untuk Ayahnya.

"Jadi yang akan dijodohkan denganku adalah dia...."

Tanpa sadar Jennie tersenyum saat memikirkan sahabat kecilnya itu.

"Kuharap memang benar dia..."

~~~

Ke esokan harinya, Taeyeon sengaja cuti tidak masuk kerja karena hari ini adalah hari spesial Putri kesayangannya.

Tanpa ia duga saat ia dan Tiffany beserta Jennie sedang sarapan bersama, tiba-tiba Jennie menerima perjodohannya. Dan itu yang membuatnya bahagia.

"Akhirnya dia mau menerima perjodohan ini, Sayang" Taeyeon tersenyum ke arah Tiffany yang sedang memasangkan dasi untuknya.

"Lihatkan. Putri kita memang tidak pernah mengecewakan kita" Tiffany mengeluarkan senyuman indahnya.

"Aigoo.. Kenapa kau sangat cantik hari ini, hm?"

"Cuma hari ini saja?" Tiffany melepas tangan Taeyeon yang berada dipipinya.

"Aniyo. Istriku selalu terlihat cantik meskipun tidak mandipun" Taeyeon terkekeh dengan ucapannya.

"Cih. Dasar gombal"

"Tapi kau suka.." Taeyeon terus menggoda Tiffany.

"Geumanhae. Lebih baik kita susul Jennie ke Kamarnya"

"Matta.. Kajja" Taeyeon merangkul Tiffany untuk menuju kamar Jennie.

Tok Tok Tok

"Sayang... Apa kau sudah siap?" Tanya Tiffany dari luar kamar Jennie.

"Yes, Mom. Sebentar lagi"

"Cepatlah, Baby.. Mereka sebentar lagi sampai" Sekarang giliran Taeyeon.

My Lovely Fience (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang