Ke esokan harinya setelah acara Pertungan Jennie dan Limario, hari ini juga Limario dipanggil oleh Jendral selaku Ayahnya untuk melaksanakan tugasnya sebagai anggota militer.
Dan itu yang membuat Jennie uring-uringan. Bagaimana tidak, baru saja kemarin dia bertungan, sekarang sudah ditinggal oleh Tunanganya sendiri. Padahal tadinya dia berencana untuk berkencan dengan Limario seperti pasangan pada umumnya.
"Ck. Aku harus ekstra sabar kali ini"
Sekarang Jennie bersiap untuk berangakat ke Kampusnya.
"Kau harus membayar mahal nanti Manoban!"
Jennie menunjuk foto ukura sedang dimeja samping tempat tidurnya, yang tak lain itu adalah foto Limario dan dirinya semasa dia masih tinggal di Thailand dulu.
Setelah beres berdandan, Jennie pun mengambil kunci mobil dan tasnya. Kemudian keluar dari Kamarnya."Mommy. Aku berangkat dulu"
Chupp
Jennie langsung mencium Tiffany yang sedang membaca majalah dan bersantai di Sofa.
"Hati-hati dijalannya, Sayang"
"Okay, Mom"
Tiffany tersenyum melihat kelakuan Putri kesayangannya itu.
Sedangkan sekarang Jennie sedang menyetir mobilnya dengan bersenandung. Tapi tiba-tiba ban mobilnya pecah.
Jennie pun keluar untuk mengecek ban mobilnya, dan ternyata memang benar.
"Aishh.. Kenapa bisa begini" Rutuknya kemudian mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Rose.
Tuttt Tutt Tutt
"Nde, Eonnie?"
"Chaeyeong-ah. Ban mobilku pecah, jika Aku terlambat tolong ijinkan Aku"
"Okay. Tapi apa kau butuh bantuan?"
"Ani, gwenchana. Aku bisa mengatasinya sendiri"
"Arasseo.."
Tutt
"Hhhh.. Sekarang tinggal mengurus ban mobilku" Ujar Jennie.
Tapi dia tidak tahu harus apa, dia sama sekali tidak mengerti mengenai mesin ataupun ban mobil. Yang dia tahu adalah mengendarainya saja.
"Aishh... Apa yang harus kulakukan?"
Jennie terus berkutat dengan pikirannya hingga sebuah motor Sport berhenti disamping mobilnya.
Tin Tin
Jennie manatap heran kepada orang yang mengendarai motor tersebut. Hingga akhirnya orang itu membuka helm fullface nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Fience (Completed)
RomanceJennie Kim... Seorang yeoja yang harus bersabar menghadapi sikap dingin Tunganannya sekaligus anggota militer