Part 35

9.4K 848 50
                                    

"Sayang. Kau diam saja disini bersama Jennie, biar Aku yang datang ke Kantor Polisi" Jelas Taeyeon.

Setelah Tiffany menghubunginya semalam, ke esokan harinya Taeyeon berniat menjenguk Limario yang masih diperiksa oleh pihak Kepolisian.

"Hati-hati, Tae..."

"Hm. Lebih baik Kau tenangkan Putri kita terlebih dahulu" Taeyeon mengelus pipi Tiffany.

Sedangkan Tiffany hanya menganggukan Kepalanya dan tersenyum.

"Aku pergi dulu-"

"Daddy! Aku ikut!" Jennie memotong perkataan Taeyeon dan langsung menghampirinya.

"No, Baby... Lebih baik Kau disini saja bersama Mommy mu"

"Andwae. Aku ingin melihat keadaan Limario, Dad. Please..." Jennie memohon dengan raut wajah sedihnya.

"Hhhhh... Baiklah. Tapi jangan mengacau disana, arasseo!"

"Hm" Jennie menganggukan Kepalanya.

Taeyeon dengan terpaksa menuruti permintaan Putrinya itu, karena dia sangat tahu jika watak Jennie itu keras kepala.

"Tapi Kita harus ke Perusahaan Limario dulu, Baby. Ada yang harus Daddy urus disana" Ujar Taeyeon.

"Hm"

"Sayang... Kami berangkat" Taeyeon berpamitan pada Tiffany.

Setelah itu, dia dan Jennie pergi ke Perusahaan Limario terlebih dahulu sebelum ke Kantor Polisi.

~~~

"Kau tunggu disini, Baby. Daddy harus ke Ruangan Limario sebentar" Ujar Taeyeon.

Setelah mereka berdua sampai di Perusahaan Limario, Taeyeon langsung masuk kedalam Ruangan Limario yang sudah ada Sekertaris Kang didalamnya menunggu kedatangan Taeyeon.

"Jangan lama, Dad"

"Hm. Kau tunggu disini, dan jangan kemana-mana" Taeyeon langsung meninggalkan Jennie.

Dan setelah kepergian Ayahnya, Gadis bermata Kucing itu duduk disalah satu kursi ditempat tunggu.

"Kau tahu, Aku tidak menyangka jika Tuan Lim bisa terlibat kasus yang sedang hangat diperbincangkan disini"

Jennie mengerutkan dahinya saat tidak sengaja mendengar perbincangan Karyawan yang tidak jauh dari tempat duduknya.

"Hm. Padahal jika dilihat, Tuan Lim sangat pendiam dan tidak banyak tingkah. Apa dia melakukan hal itu karena takut jabatannya akan tersisihkan?" Ujar Karyawan yang satu lagi.

Jennie mengepalkan tangannya dengan erat, dia tidak percaya sama sekali dengan pendapat para Karyawan itu. Tapi dia hanya tidak suka Tunangannya di jelek-jelalan oleh orang lain tanpa tahu kebenarannya.

"Matta. Ternyata dia picik juga, dan apa Kasus yang menimpanya akan mempengaruhi Perusahaan inu? Aku takut jika Perusahaan ini hancur" Ujar Karyawan itu lagi.

"Cihh.. Jika pun Dia benar-benar bersalah, pasti Perusahaan ini akan dikelola oleh Keluarga Kim Jisoo, sepupu dari Tuan Lim. Dan itu cukup bagus, karena Kim Jisoo tidak kalah tampan dengan Tuan Lim" Ujar Karyawan satu lagi memberi pendapat.

Kesabaran Jennie sudah habis, dengan cepat dia membalikkan badannya dan menatap tajam ke arah dua Karyawan yang sedang menggosipkan Tunangannya itu.

My Lovely Fience (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang