Part 41

9.6K 799 46
                                    

"Apa maksud Anda, Tuan? Dan bukankah Anda adalah Kim Jisoo. Putra dari Kim Hana yang menjadi Korban dari kasus ini?" Tanya Hakim kepada Jisoo yang sudah berdiri dihadapannya.

Sejenak Jisoo melirik ke arah Limario yang sedang menatapnya penuh tanya begitu juga dengan Jennie. Namun pada saat dia melirik sang Ibu, dapat dia lihat amarah dimata Hana yang menyorot ke arahnya.

"Mianhae, Eomma.... Ini sudah keputusanku, karena Aku tidak ingin ada lagi korban yang berjatuhan karena ambisimu itu..."

Jisoo sejenak memejamkan matanya dan membuang nafas beratnya, kemudian dia mulai memberikan Ponsel yang berisikan Video saat Hanbin berhasil merekamnya.

"Ini, kupikir setelah Anda melihat rekaman video tersehut, Anda bisa berpikir ulang untuk menjadikan Limario sebagai tersangka atau malah sebaliknya" Jelas Jisoo setelah memberikan Ponselnya.

Dahi Hakim tersebut mengerut tidak mengerti kenapa Namja dihadapannya itu memberikan sebuah rekaman video terhadapnya.

"Baiklah. Saya akan melihat rekaman video ini" Ujar sang Hakim.

Mendengar hal tersebut, Jisoo tersenyum kecil. Sedangkan Hana, Wanita itu sudah mengepalkan tangannya dengan erat. Dia tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Jisoo sekarang.

Setelah beberapa menit rekaman tersebut ditonton oleh Hakim, bisa dilihat jika mata Hakim itu membulat sempurna. Dia tidak menyangka jika orang yang dijadikan tersangka, malah sebaliknya. Harusnya dia menjadi Korban bukan Hana.

"Ehem. Perhatian semuanya! Kalian pasti penasaran dengan apa yang Saya tonton tadi, rekaman video ini berisikan tentang dimana Nyonya Kim Hana sedang berdiskusi dengan dua orang polisi dan mereka sudah merencanakan tuduhan atas Limario agar bisa menguasai sekuruh kekayaan Manoban Enterprise" Jelas sang Hakim.

Deg

Mata Limario membulat sempurna saat mendengar penjelasan Hakim tadi. Dia tidak menyangka jika Jisoo akan melakukan hal ini untuknya.

Begitu juga dengan Jennie dan kedua Orang Tuanya, mereka bertiga terharu atas apa yang dilakukan Jisoo. Meskipun mereka penasaran kenapa Jisoo melakukan hal iti, karena dengan pasti Ibunya akan dipenjara.

Sedangkan Taehyung, Hanbin dan Jungkook. Mereka bertiga tersenyum tenang karena ternyata SD card milik Hanbin tidak jatuh ketangan yang salah. Dan Rose juga tersenyun bangga atas Jisoo.

Ternyata dia telah salah menilai Jisoo. Dia pikir, Jisoo akan diam dan terus berada dibalik kendali Ibunya.

Disisi lain, Hana sudah tidak tenang ditempat duduknya. Dia benar-benar marah pada Jisoo, kenapa dia berani melaporkannya pada Polisi.

"Kim Jisoo! APA YANG KAU LAKUKAN, HUH!"

Hana berdiri dari duduknya dan membentak Jisoo.

"Eomma... Sudahlah, Aku tidak ingin Eomma semakin jauh bertindak" Ujar Jisoo.

"Kau yang sudah jauh bertindak, Bodoh!" Hana kembali membentak Jisoo.

"Seret dia sekarang juga!" Teriak Hana kepada anak buahnya untuk membawa Jisoo.

"B-baik, Nyonya..."

Dengan sedikit ragu, anak buah Hana mendekati Jisoo untuk membawanya keluar.

"Lepaskan! Aku belum selesai bicara!" Jisoo terus memberontak dalam kungkungan anak buah Ibunya.

My Lovely Fience (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang