Part 14

10.8K 815 32
                                    

Setelah kejadian tadi, Limario sudah berada dalam mobil bersama Jennie.

"Lily..." Jennie mencoba untuk memecah keheningan.

"Jawab Aku..."

Limario masih terdiam dan fokus dengan kemudinya.

"Hhhh... Berapakali Aku bilang padamu, hilangkan sikap dinginmu jika sedang bersamaku?" Jennie terus mencoba berbicara dengan Limario.

"Mianhae"

"Ani. Harusnya Aku yang minta ma'af padamu"

Limario mengelus rambut Jennie dengan sebelah tangannya.

"Kenapa Kau tidak pernah bilang padaku tentang mereka yang menyukaimu?"

"Kupikir Aku bisa mengatasi mereka, tapi ternyata mereka sangat sulit diajak bicara secara baik-baik. Padahal mereka tahu jika Aku sudah bertunangan" Jawab Jennie.

Kemudian menarik tangan Limario yang sedang mengelus rambutnya untuk dia pegang.

"Apa Aku harus turun tangan langsung, mereka pikir siapa berani sekali menggoda Kucing kesayanganku ini"

"Andwae. Yang ada Kau malah mengotori tanganmu, dan Aku tidak suka melihatmu berkelahi" Pegangan Jennie pada Limario semakin erat.

"Kau ingat, Aku ini mantan Pasukan Elit Korea Selatan dan mana mungkin mereka bisa menyakitiku"

"Arayo.. Tapi tetap saja Aku tidak suka jika Kau berkelahi"

Jennie melepaskan pegangannya beralih mengusap pipi Limario dengan lembut.

"Apa Kau sangat mencintaiku?"

"Apa Aku harus menjawab pertanyaan yang Kau sendiri sudah tahu jawabannya"

"Mwo? Aku tidak tahu" Ujar Limario.

"Hentikan mobilnya sebentar!" Perintah Jennie.

Kemudian Limario pun menghentikan mobilnya dibahu jalan.

"Kenapa Kau menyuruhku berhen-"

Chuu

Untuk sesaat Limario tersentak saat Jennie dengan mendadak menarik tengkukknya dan mempertemukan bibir mereka.

Tak lama kemudian dia mulai merasakan lumatan lembut dibibirnya yang sedang dinikmari oleh Jennie dengan menutup matanya.

Akhirnya dia pun ikut menutup mata dan membalas setiap lumayan lembut dari Tunangannya itu.

Beberapa menit mereka masih melakukan hal yang sama, hingga akhirnya Jennie pun melepas pagutan mereka dan menatap mata Limario dengan intens.

"Apa itu sudah jelas?"

"Ternyata Kucing ku bisa berubah menjadi Rubah yang agresif juga"

Limario mengelus pipi mandu Jennie dengan kedua tangannya.

"Itu karena Kau menyakan hal omong kosong seperti tadi" Jennie mengerucutkan bibinya.

"Aku hanya bercanda, Sayang.."

Mendengar kata Sayang dari mulut Limario, membuat mata Jennie berbinar-binar.

"Nde? Kau bilang apa tadi?"

"Aku tidak suka mengulang kata-kataku"

Bugg

Jennie memukul bahu Limario dan menyidekapkan tangannya.

"Kajja kita pulang" Limario hanya terkekeh melihat kelakuan Tunangannya itu.

Dan tanpa diketahui oleh Limario, Jennie tersenyum kecil dan melihat ke arah jendela.

My Lovely Fience (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang