Ke esokan harinya, Limario beserta Pengacara pribadi Keluarga Manoban sudah bersiap untuk menghadiri pengadilan yang akan menentukan apakah dirinya akan menjadi tersangka atau dibebaskan.
"Tuan Muda, semuanya sudah siap. Apakah ada hal lain yang Anda inginkan?" Tanya Sekertaris Kang pada Limario yang baru saja masuk kedalam mobil.
"Tidak"
"Apakah Anda ingin sarapan terlebih dahulu?" Tanya Sekertaris Kang kembali.
Limario membalasnya dengan gelengan Kepala. Meskipun dia diperbolehkan menghadiri pengadilan dengan mobil pribadinya, tetap saja dia Namja tampan itu merasa resah.
Semalaman dia terus memikirkan apa yang akan dilakukan oleh Hana nanti di pengadilannya.
Limario menghela nafasnya sejenak kemudian mengalihkan pandangannya keluar jendela.
"Semoga ada keajaiban datang padaku nanti...."
~~~
Tok Tok Tok
Tiffany yang sudah pakaiannya sudah rapi, mulai mengetuk pintu kamar Putrinya.
"Sayang... Apa Kau sudah siap?" Tanya Tiffany dari balik pintu kamar Jennie.
"Yes, Mom. Mommy pergi bersama Daddy saja sekarang, Aku harus menunggu Chaeyoung. Karena dia bilang ingin ikut" Jawab Jennie dengan sedikit berteriak.
"Arasseo... Kalau begitu, Mommy pergi bersama Daddy sekarang" Jelas Tiffany.
"Okay, Mom. Hati-hati...."
Jennie mendengar langkah kaki mulai menjauh dari kamarnya, berarti sang Ibu sudah pergi terlebih dahulu bersama Ayahnya.
"Hhhhhh... Kenapa tiba-tiba Chipmunk itu ingin ikut ke Pengadilan bersamaku..." Lirih Jennie.
Kemudian dia sedikit merapikan bajunya dan mengambil tas berserta Ponsel di atas meja. Setelah itu dia keluar dari kamarnya untuk menunggu Rose dimobil saja.
"Kenapa dia lama sekali..." Lirih Jennie dan melihat ke arah jam tangan Chanel miliknya.
Drrtttt
Tiba-tiba, Ponsel miliknya bergetar dan ternyata nama Rose tertera di Ponsel tersebut.
"YA! Park Chaeyoung. Sudah jam berapa ini, eoh?"
"Mian, Eonnie... Aku segera sampai dirumahmu sekarang"
"Kau ini.... Selalu saj-"
Tuutt
Jennie menatap kesal ke arah Ponselnya dimana Rose dengan se enaknya memutuskan Panggilan secara sepihak.
"Selalu saja begitu...." Gerutu Jennie.
Tapi tak lama kemudian matanya menyipit saat melihat ke arah gerbang Rumahnya. Disanalah Rose yang sedang berlari menuju ke depan Rumahnya.
Tok Tok Tok
"EONNIE!!! INI AKU, CEPAT BUKA PINTU! KAU TIDAK INGIN TERLAMBAT KAN!"
Rose terus berteriak dan mengetuk pintu Rumah Jennie cukuo keras.
"YA! Apa Kau ingin merusak pintu Rumahku, eoh?" Jennie sedikit membuka jendela mobilnya dan membentak Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Fience (Completed)
RomanceJennie Kim... Seorang yeoja yang harus bersabar menghadapi sikap dingin Tunganannya sekaligus anggota militer