Part 32

9.6K 752 39
                                    

"Pagi, Chaeyoung-ah!!!"

Rose yang sedang duduk dikursinya menaikan satu alis matanya melihat Jennie yang baru saja datang dan menyapanya dengan semangat, jangan lupakan senyuman lebarnya.

"Kau terlihat sangat ceria hari ini, Eonnie"

"Tentu saja!" Lagi-lagi Jennie menjawabnya dengan semangat.

Rose menempelkan tangannya didahi Jennie mencoba mengecek suhu badan Sahabatnya itu.

"Hmmm... Suhu badanmu normal, atau Kau salah makan tadi?"

"YA! Kau pikir Aku sedang sakit" Jennie menepis tangan Rose yang berada didahinya.

"Kau aneh sekali hari ini, Eonnie"

"Wae? Aneh bagaimana?" Jennie mulai duduk dikursinya yang berada tepat disamping Rose karena dia dari tadi terus berdiri.

"Wajahmu terlihat berseri dari biasanya"

Jennie hanya menampilkan gummy smilenya pada Rose tanpa menjawab.

"Sudah kuduga Kau sakit, Eonnie" Rose menggelengkan Kepalanya.

"Aniya.... Aku hanya sedang bahagia saja" Jelas Jennie.

"Karena apa?"

Yeoja bermata Kucing itu  memberi isyarat pada Rose untuk mendekatkan Kepalanya pada Jennie. Dan Rose pun menurutinya kemudian Jennie mulai berbisik.

"Rahasia"

"YA! Eonnie. Kau-"

"Morning Class!!!"

Teriakan Rose terhenti saat Mr.Alex sudah memasuki Kelas.

"Ck. Dia selalu datang secara tiba-tiba" Gerutu Rose pada Dosennya itu.

"Jaga ucapanmu, Chipmunk. Jika Kau tidak ingin dihukum" Bisik Jennie.

"Kau benar, Eonni..."

Setelah itu mereka berdua mulai membuka buku materi yang akan dipelajari.

~~~

Brukk

Jisoo yang akan memasuki Ruangan Ibunya tidak sengaja menabrak salah satu anak buah dari Ibunya itu.

"Sayang minta ma'af, Tuan Muda.." Pria paruh baya itu membungkukkan badannya.

"Nde... Gwenchana"

Kemudian orang itu membungkuk lalu pergi dari tempat itu.

"Bukankah dia orang kepercayaan Eomma" Gumam Jisoo dan melihat kepergian orang tadi.

"Apa lagi yang akan direncanakan oleh Eomma?"

Setelah beberapa saat berpikir, dia kemudian masuk kedalam Ruangan Hana.

Tok Tok Tok

"Masuk" Ujar Hana dari dalam Ruangan.

Jisoo pun membuka pintu Ruangan Hana dengan perlahan. Dan terlihatlah Hana yang masih fokus dengan Ponselnya.

"Eomma..." Panggil Jisoo.

Mendengar suara Putranya tersebut membuat Hana langsung menghentikan aktifitasnya.

"Ada urusan apa Kau ke Ruanganku?"

"Apa yang sedang Eomma rencanakan? Apa ini ada hubungannya lagi dengan Keluarga Manoban?"

"Cih. Apa pedulimu jika Aku sedang membuat rencana, eoh?" Hana menatap rendah Putranya.

"Eomma, hentikan semua ini. Apa yang dimiliki Kita sekarang tidak cukup?"

"Lebih baik Kau pergi dari sini jika Kau terus berbicara omong kosong seperti tadi" Ujar Hana dengan dingin dan kembali fokus dengan Ponselnya.

My Lovely Fience (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang