Part 15

10.7K 827 20
                                    

"Oppa, gwenchana?"

Jennie menghampiri Jisoo dan membantunya untuk berdiri.

"Shhhhh..." Jisoo hanya meringis.

Kemudian Jennie menoleh ke arah Limario yang menatap kosong dirinya.

"Kenapa Kau memukul Jisoo Oppa?" Tanya Jennie.

Limario hanya diam tidak menjawab pertanyaan Jennie, karena dia pikir percuma. Sekarang dirinya masih diselimuti oleh emosi dan dia tidak mau memperkeruh suasana.

"Kenapa Kau diam saja?" Jennie kembali bertanya dan lagi-lagi Limario hanya diam memalingkan wajahnya.

"Aku kecewa padamu.." Lirih Jennie.

Deg

Limario mengepalkan tangannya dengan erat berusaha untuk mengontrol emosinya.

"Kajja, Oppa. Kita obati lukamu"

Jennie mengalungkan lengan Jisoo dibahunya tanpa melirik Limario sedikit pun.

Sejenak Jisoo menatap datar Limario yang masih termenung ditempatnya.

"Aku baik-baik saja, Jennie-ah. Lebih baik Kau hampiri dia" Jisoo melepaskan lengannya dari bahu Jennie.

"Andwae, Aku akan mengobati lukamu terlebih dahulu"

Jisoo pun akhirnya pasrah, karena dia sangat tahu watak yeoja dihadapannya itu.

Disisi lain, Limario masih termenung ditempatnya.

"Hhhh... Apa Aku salah jika mempertahankan seseorang yang Aku cintai"

~~~

"JISOO-AH! K-kau kenapa?"

Hana yang melihat Putranya terluka saat dibawa oleh Jennie masuk kedalam Rumah, langsung menghampirinya. Dan semua orang yang berada disana pun ikut terkejut.

"Gwenchana. Ini hanya luka ringan" Jisoo mencoba menenangkan Hana.

"Mwo! Kita ke Rumah Sakit sekarang"

Jisoo menahan lengan Hana dengan lembut.

"Tidak perlu, Eomma"

Hana menghelas nafasnya dan beralih menatap Jennie.

"Kim Jennie. Kenapa Jisoo bisa terluka seperti ini?"

"I-itu..."

"Saya yang membuatnya terluka, Saya minta ma'af"

Limario muncul dari arah belakang Jennie dan memotong ucapan Yeoja itu kemudian membungkukkan badannya dihadapan Hana.

Tiffany berserta David dan Marco pun tidak menyangka akan hal itu.

"Wae? Apa salah Putraku!" Hana menatap tajam Limario.

"Ani. Ini murni kesalahanku. Sekali lagi Saya minta ma'af, dan sebentar lagi Dokter pribadi Keluarga Manoban akan segara kemari" Ujar Limario dengan wajah datar.

"Cih. Kau lihat sekarang Putraku terluka!" Hana mulai emosi.

"Eomma. Sudahlah, Aku baik-baik saja dan jangan salahkan dia" Jisoo mencoba membela Limario.

"Kenapa Kau membela orang yang telah membuatmu terluka!"

"Aku..."

"Cukup, Hyung. Ini kesalahanku, dan Saya akan menerima jika Anda menghukumku, Nyonya" Limario lembali membungkukkan badannya.

Deg

Jennie cukup tersentak dengan ucapan Limario. Pasalnya Limario yang dia kenal tidak pernah ingin merendahkan dirinya dihadapan orang lain.

My Lovely Fience (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang