6

7.2K 849 142
                                    






Sambil memakan camilannya, Irene dan Jisoo fokus pada film yang diputar. Mereka berdua sedang berada di ruang keluarga sambil menonton drama korea. Jisoo agak tersentak saat merasa ponselnya berbunyi.

Titan : send kontaknya irene dong jis

Jisoo : woah woah mau ngapain?

Titan : send aja napa sih

Jisoo : GAK! JANGAN IRENE! GAK BOLEH

Titan : santai aja sih

Jisoo : udah yah jangan menel ke kakak gua

Titan : astagaa jisoo gua gak gitu

Jisoo : terus npa mnta kontaknya irene?

Titan : ada perlu aja

Titan : udh ksih aja napa sih





Titan : gak usah cemburu gua gk suka sama Irene

Jisoo : yang cemburu siapa sih?!

Titan : lo lah masa iya om hardi

Jisoo : pen marah tp ngakak:(

Titan : mana kontaknya

Jisoo : send a contact

Jisoo : jangan macem macem lo

Titan : iya jisuuu










Jisoo meletakkan ponselnya sambil menggelengkan kepala. Jisoo berpikir sejenak, kenapa Titan meminta kontak Irene? Setahu Jisoo sih mereka nggak akrab.

Jisoo memilih untuk tidak peduli. Ia kembali memusatkan matanya pada tv di depannya.

Sementara Irene sesekali mengecek ponselnya. Berharap mendapat pesan dari sang mama. Jujur saja Irene merasa iri pada Jisoo yang selalu menerima kabar langsung dari Mama. Sementara Irene sendiri tidak pernah merasakannya.

Irene sendiri merasa gengsi untuk sekedar menanyakan kabar Mamanya lebih dulu. Irene mendesah pelan kemudian meletakkan ponselnya. Ia memutuskan untuk tidak berharap. toh, Irene sendiri sudah tahu ujungnya itu tidak akan pernah terjadi.

Saat Irene sudah memfokuskan perhatiannya pada drama yang sedang diputar, ponselnya tiba-tiba berbunyi.



Arjuna added you as friend





Arjuna : test

Irene : ?

Arjuna : addback rene

Irene : siapa?

Arjuna : yg td siang kenalan

Irene berpikir sejenak mencoba mengingat. Ah, cowok yang di parkiran itu. Pikir Irene.

Irene: oh

Arjuna : addback jgn lupa

Irene : hm

Irene : kontak gua dpt drmna?

Arjuna : dari jisoo

Irene menoleh pada Jisoo yang tepat berada di sebelahnya. "Jis?" Jisoo merespon dengan mengangkat alis tanpa menoleh pada Irene.

"Ngapain ngasih kontak gua ke orang asing?" Jisoo menoleh kemudian mengerutkan keningnya.

"Orang asing apaan sih? lo kenal dia kan udah hampir dua tahun." kata Jisoo.

"Ngaco lo. Kenalan aja belum sehari." Jisoo lebih tambah bingung mendengar kata Irene.

"Rene, kita tuh masuk sekolah sama-sama. Gua kenal dia udah mau dua tahun sampe mau muak aja lihatnya. Otomatis lo juga kan udah kenal lama sama dia. Udah semobil pula, pulangnya bareng juga. Orang asing darimananya coba?" Cerocos Jisoo.

"Lo tambah ngaco deh."

"Lo yang ngaco, Rene. Papa aja kenal sama dia. Masa iya orang asing."

"Papa kenal sama Arjuna?" tanya Irene.

"Iy----EH KOK ARJUNA?" Ucap Jisoo sambil meninggikan suaranya.

"Iya emang Arjuna." kata Irene.

"Gua ngasih kontak lo ke Titan." ucap Jisoo. Keduanya terdiam selama beberapa detik kemudian menghela napas kasar dengan kompak. "Titan." Ucap keduanya secara bersamaan.



Arjuna : rene

Irene : apa?

Arjuna : lo anak teater?

Irene : bukan

Arjuna : osis?

Irene : gak

Arjuna : olim?

Irene : gak

Arjuna : futsal

Irene : g

Arjuna : ya kali ya lo main futsal heheh

Irene : hm

Irene : emng napa?

Arjuna : kepo aja sih lo ekskul apa

Arjuna : biar gua ikut daftar ekskul bareng lo

Irene : dance

Arjuna : lo ngedance?

Irene : iya mau daftar?

Arjuna : masa iya gua ngedance?

Irene : bcanda

Arjuna : datar bgt candaannya rene

Arjuna : pake emot aja nggak

Irene : serah gua

Arjuna : iya deh

Jisoo dengan sigap kembali ke posisi awal setelah Irene meletakkan ponselnya. Sedari tadi ia mengintip chat Irene dan Juna.



"I think he likes you, rene."













"I know."



























ArjunaIrene atau TitanJisoo? Pilih satu hayooooo.

Dealing With The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang