Mengingat sang kembar sedang jalan bersama Juna, Jisoo jadi menelepon Jennie untuk datang ke rumahnya karena saat ini gadis itu butuh orang untuk memberikan saran. Ya selain Irene, Jisoo selalu curhat sama Jennie dkk tapi sayangnya yang lain tak bisa datang ke rumahnya sekarang.Keduanya duduk di ranjang Jisoo sambil memakai masker baru milik Jennie yang baru saja ia beli. Jisoo meletakkan ponselnya kemudian memandang Jennie yang sedang sibuk mengatur maskernya, "jadi gua harus gimana?" tanya Jisoo.
"Apanya?" tanya Jennie masih sibuk memandang dirinya melalui kamera depan ponselnya.
"Itu, yang tadi gua cerita." ucap Jisoo.
"Titan?" Jisoo mengangguk. Jennie jadi melepas ponselnya kemudian memperbaiki duduknya sebelum berhadapan dengan Jisoo.
"Gini ya, jadi lo gak yakin?" tanya Jennie yang dijawab dengan anggukan oleh Jisoo.
"Which part yang lo gak yakin dari Titan?" tanya Jennie sekali lagi.
"Lo tau lah, gua sama dia tuh kalo ketemu berantem mulu ya walaupun hal sepele sih tapi masa iya dia suka beneran sama gua? Ya kali dia terpesona pas gua lagi galak-galaknya." jelas Jisoo.
Jennie jadi menarik napas pelan sebelum kembali berbicara. "Jis, kalian berantem tuh karena it's ur style. Ngerti gak sih, berantem tuh udah kayak asupan lo berdua jadi wajar aja kalo berantem."
"Dan mungkin dengan cara itu Titan bisa jadi lebih deket sama lo. Ya kan everybody knows lo tuh orangnya jutek jadi mungkin dengan cara cari masalah sama lo Titan bisa deket sama lo." lanjut Jennie.
"Itu mah hobinya dia aja nyari masalah." kata Jisoo jadi mencibir Titan.
"Serius, Jis. Kalo lo gak percaya ya udah coba aja lo seriusin dianya." Jisoo jadi terdiam berpikir kemudian jadi geli sendiri membayangkan Titan dan dia yang selalu adu mulut jadi sama-sama serius satu sama lain.
"Jen, itu gak mungkin."
"Menurut lo, tapi Titannya tuh kayaknya serius sama lo, buktinya kan nempel banget tuh. Padahal belum jadian ya kok dah bucin banget." kata Jennie.
"Ya udah terus gua harus gimana?" tanya Jisoo jadi semakin bingung mendengar penjelasan Jennie.
"Gampang aja sih. Cowok tuh kalo udah suka pasti ceweknya dijadiin prioritas. Intinya sih kalo lo ada apa-apa pasti dia langsung sigap banget. Coba lo tes bilang lo sakit pasti langsung dibawain makan, obat, cuddle."
"Dih boro-boro dibawain obat, palingan juga gua dikatain. Cuddle? Dih geli gua bayanginnya." kata Jisoo jadi mendelik sendiri.
"Sini hp lo," tanpa menunggu Jisoo kasih, Jennie sudah menarik ponsel sahabatnya itu.
"Mau lo apain?"
"Buktiin ke lo kalau si bucin Titan tuh serius."
Jisoo : tan
Titan : knp?
"Lah cepet banget," ujar Jennie.
Jisoo : kalo flu sama demam obatnya apa ya?
Titan : lah ke dokter sana kok nanya gua
"Nah kan, apa gua bilang, manusia kayak dia tuh gak ada perhatian sama sekali," ucap Jisoo.
Jisoo : gak ada orang di rumah mau ke apotek aja
Titan : diem aja dah
Titan : rebahan aja gitu biar agak enakkan jangan stalk mantan mulu gimana mau move on
"Lah anjir,"
"Eits, Bentar dulu,"
Jisoo : kalo orang sakit bagusnya makan apa ya?
Titan : nyonya jisoo saya bukan ahli gizi tolong jangan tanya saya
Jisoo : serius kan pasti lo pernah sakit
Titan : udah sakit sih liat gebetan belum move on
"Waw, suatu kode yang keras, Jis."
"Maksudnya?"
"Elah, lemot amat sih, njir."
Titan : enak dong ya sendiri di rumah gua kesana deh
Jisoo : ngapain?
Titan : bersih bersih teras mungkin?
Titan : ya samperin lo lah
Jisoo : gak perlu sih
Titan : abis mandi gua otw biar wangi gitu mau cuddle
Melihat balasan Titan membuat Jisoo jadi refleks menarik ponselnya dari Jennie.
Jisoo : bangke lu sana jauh-jauh
Jisoo : geli anjir
Titan : dah ah mau mandi
Titan : 30 menit lagi sampe gua mau beli bubur dulu
Titan : tunggu ya
Titan : bye
"Nah kan jadi kesini dianya, tanggung jawab lo, nyet." kata Jisoo jadi menyalahkan Jennie.
"Tadi kan lo minta saran, nah ini nih solusi dari gua. Langsung praktek, gak teorinya. Percuma omong ama lo ujung-ujungnya juga tetep gak masuk kepala."
"Maksudnya apa sih?"
"Ini tuh kesempatan, Jis. Buat lo buktiin Titan suka beneran gak sama lo, sekalian juga pastiin kalo lo punya rasa juga gak sama dia."
YANG KANGEN TITAN JISOO MARI MERAPAT:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dealing With The Twins
FanfictionJisoo dan Irene adalah kembar identik. Mereka mempunyai wajah cantik yang hampir tidak bisa dibedakan. Sikap mereka pun hampir tidak bisa dibedakan. Sama-sama jutek. "Gua bukan Irene!" - Jisoo Kirana Putri "Gua bukan Jisoo!" - Irene Karlina Putri