"Mau makan apa?" Tanya Titan pada Jisoo di sebelahnya sambil melihat menu di McD.
"Happy meal aja." Jawab Jisoo sambil sibuk dengan ponselnya.
"Kayak bocah deh. Yang lain aja." Cibir Titan.
"Yang makan kan gua kenapa lo yang ngatur? Lagian sama-sama ayam kok bedanya dapet mainan aja." balas Jisoo dengan cepat.
"Iya yang makan lo tapi yang bayar gua." Kata Titan agak menyindir.
"Kalo gak mau ya udah sih gak usah repot. Gua mah tinggal nyuruh Irene yang bayarin." Ucap Jisoo sambil menatap Titan tak suka. Merasa tersinggung dengan perkataan Titan tadi.
"Ya udah sana. Biar gua juga hemat." Kata Titan makin menantang.
Jisoo mendecak sebal kemudian berbalik badan tapi selangkah kemudian Titan menariknya kembali. "Becanda doang, jangan baper." kata Titan.
"Gak lucu."
"Iya kan yang lucu elo."
"Bodo." kata Jisoo sambil mengalihkan pandangannya dari Titan.
"Happy meal jadinya nih?" Tanya Titan memastikan lagi.
"Iya." Jawab Jisoo.
"Ehm, Miko kemana emang?" tanya Juna. Irene menyedot minumannya kemudian berdehem pelan. "Gak tau tadi langsung pergi. Urusan penting katanya."
"Itu udah abis, gak mau nambah?" tanya Juna melihat burger yang sedari tadi dilahap Irene sudah habis hanya meninggalkan plastik di nampannya.
Irene menggeleng, "kenyang."
"Gua mau nanya," kata Juna sambil menatap Irene.
"Waktu itu sebenarnya gua udah mau nanya, tapi gak sempet. Miko beneran mantan lo?" Irene mengangkat alisnya agak terkejut mendengar Juna mengungkit Miko, sang mantan.
Irene mengangguk pelan tapi pandangannya menghindari mata Juna.
Sella yang mendengar percakapan mereka berdua terus memainkan ponselnya berlagak tidak mendengar apa-apa. Ya daripada jadi canggung kan.
"Oh ya, ini jaket lo. Makasih." ucap Irene sambil memberikan jaket Juna yang ia pinjam saat keadaan darurat kemarin. Juna mengernyitkan keningnya tapi tersadar beberapa detik kemudian, sempat lupa jaketnya ada pada Irene.
"Iya, sama-sama." balas Juna.
"Emang lo pacaran berapa lama sama Miko?" Sella mengangkat kepalanya memandangi Juna. Seharusnya pemuda itu tidak bertanya lebih lanjut tentang Miko pada Irene karena Irene sendiri cukup sensitif membahas itu.
"Gak tau, lupa." ucap Irene singkat.
"Putusnya kenapa?" tanya Juna lagi.
Irene mendongak, menatap Juna. " Lo kenapa sih? Kepo banget masa lalu gua." kata Irene cukup menusuk.
"Gua cuma pengen tau aja, salah emang?"
"Tapi kenapa harus yang itu? Kenapa harus bahas Miko ?" ucap Irene meninggikan suaranya.
"Lo sensi banget sama dia? Kenapa sih? Padahal tadi jalan bareng. Apa jangan-jangan lo belum move on?" kata Juna. Irene memandang Juna cukup lama.
"Bukan urusan lo." kata Irene menegaskan kata-katanya. Sementara Sella di sebelah Irene menggelengka kepalanya pada Juna, memberi tanda untuk tidak mengungkitnya lagi.
Juna meneguk ludah, "maaf kalo lo kesinggung. Gua salah ya bahas itu? Maaf ya."
"Gua nanya kan karena gua pengen tau tentang lo. Tapi ya udah lah, gua minta maaf ya." kata Juna.
Irene mendongak pelan jadi merasa agak bersalah memarahi Juna hanya karena hal kecil. Gadis itu menghela napas pelan kemudian mengangguk pelan.
"Nih, minuman lo." Titan dan Jisoo balik ke tempat mereka dengan membawa nampan masing-masing.
"Seharusnya lo traktir kita nih, kan menang tadi." ucap Jisoo pada Juna. Namun pemuda itu hanya tersenyum kecil menanggapinya.
"Tapi lo keren sih tadi, Jun." kata Sella memuji Juna.
"Makasih." balas Juna.
"Calon-calon idolanya degem-degem nih." ucap Jisoo.
"Degem?" tanya Titan sambil mengerutkan keningnya.
"Dedek gemes loh." jawab Jisoo. Juna hanya tertawa kecil kemudian menyedot minumannya.
Jisoo menyenggol lengan Titan kemudian mengarahkan dagunya pada Juna yang hanya menikmati minumannya sambil menundukkan kepala tampak murung dan tak bersemangat.
Titan melihat itu dan bergantian memandangi Irene yang juga terlihat memainkan ponselnya. Mereka, Titan dan Jisoo, bisa merasakan ada sesuatu seperti suasana tegang antara keduanya.
Tapi kemudian Titan sontak menoleh kaget saat namanya dipanggil dari jauh.
"TITAN, TANTAN!"
HUHU:" AKHIRNYA UP LAGI:) MAAF YA NUNGGU SEBULAN BARU UP. LAGI SIBUK BANGET SOALNYA.
INI RORO IRENE KENAPA CANTIK SEKALI???? JADI PUSING ATUH:( MAS JUNA, GAK OLENG KAN YA???
KAMU SEDANG MEMBACA
Dealing With The Twins
FanfictionJisoo dan Irene adalah kembar identik. Mereka mempunyai wajah cantik yang hampir tidak bisa dibedakan. Sikap mereka pun hampir tidak bisa dibedakan. Sama-sama jutek. "Gua bukan Irene!" - Jisoo Kirana Putri "Gua bukan Jisoo!" - Irene Karlina Putri