CINTA GADIS DESA

Chapter 1

Ini kisah tentang Halimah si gadis desa

Halimah anak sulung dari dua saudara. Ia tinggal di desa Mekar Sari. Halimah memiliki wajah yang sangat cantik. Setiap hari ia membantu ayah dan ibu nya bekerja di kebun. Usia Halimah sekarang 20 Tahun, sudah banyak jejaka yang ingin meminangnya namun Halimah masih belum mau menerima lamaran mereka. Sesungguhnya Halimah masih belum mau membina rumah tangga, ia punya cita-cita ingin membahagiakan kedua orang tua nya.

Tidak seperti gadis desa lainnya, halimah memiliki tubuh ramping, kulit yang kuning langsat, wajah yang digolongkan sangat cantik, buah dadanya besar, bokongnya padat. Sehingga setiap lelaki akan tergoda melihatnya.

Kedua orang tua Halimah walaupun berprofesi sebagai petani namun mereka digolongkan petani yang sukses. Orang kampung memanggil mereka dengan sebutan Pak Raharja dan Bu Aminah. Pak Raharja merupakan juragan sayuran. Walaupun orang yang mampu tapi Pak Raharja tidak berpangku tangan, bahkan setiap hari ia masih saja turun ke kebun. Menurut beliau itu "olah raga"

Apabila Pak Raharja di kebun seringkali Halimah ikut juga membantu orang tuanya. Ia sangat senang di kebun. Seperti kali ini ia diminta oleh ibu nya untuk mengantarkan makanan untuk ayahnya yang sedang berada di kebun.

"Halimah...ini antarkan makanan buat ayah mu" kata Bu Aminah

"Iya bu..." kata Halimah.

Halimah bergegas mengambil keranjang yang sudah dipersiapkan oleh ibunya. Ia menggendong keranjang itu di sebelah kiri tubuhnya.

Kebetulan hari itu Halimah mengenakan kain sebagai pengganti rok. Ketika ia dipanggil ibu nya tadi ia baru selesai menjemur pakaian. Makanya ia masih memakai kain.

Jarak rumah dan kebun beberapa ratus meter, dan hanya melalui jalan setapak, yang berbatu-batu. Halimah mengepit tempat makanan tersebut. Sesekali pahanya sedikit terbuka. Buah dadanya yang menyembul terlihat penuh di sela-sela bra yang dikenakannya. Para pemuda yang berpapasan dengannya di jalan sering kali melirik ke arah tersebut. Namun Halimah bersikap tidak peduli