Aku berjalan bersama dengan Esta menuju kekelas kami. Saat diperjalanan aku merasa ada yang memanggil namaku.
"Reen, kau dengar?!" Ucapnya.
Aku langsung menatapnya.
"Apa?!" Ucapku.
"Ada yang memanggilmu." Ucapku.
"Ohh, Fathur." Ucapku saat melihat Fathur berjalan mendekat kearah kami berdua.
Dan saat itu juga aku melihat Esta mendegus kesal dan menghentakkan kakinya.
"Pagi Reen," ucap Fathur.
"Ah ya," ucapku.
Jujur aku sangat canggung jika berbicara dengan Fathur apalagi saat disitu juga ada Esta.
"Hari ini ujian praktek pertama ya," ucapnya.
"Iya. Btw hari ini mapel apa yang akan diuji?!" Ucapku.
"Sepertinya IPA biologi dan fisika. Kalau dikelasmu?!" Ucapnya.
"Ehm, hari ini kelasku free. Sepertinya itu akan diisi dengan praktek penjas dan TIK." Ucapku sambil melirik kearah Esta yang wajahnya masih kesal.
Aku tersenyum. Bukan karena penampilan Fathur hari ini. Tetapi karena melihat wajah Esta yang tampak lucu ketika sedang kesal.
"Kamu kenapa ?! Ada yang lucu?!" Ucap Fathur.
"Ah, gak papa. Kita kekelas dulu ya," ucapku sambil menarik tangan Esta.
Aku tak mau jika diintrograsi oleh Fathur. Kalian tahu sendirikan bagaimana ketua OSIS, dia akan menanyai apapun yang menurutnya masih mencurigakan.
Ditengah perjalanan, Esta langsung menepis tanganku. Dan itu berhasil membuatku menghentikan langkahku.
"Kenapa?!" Ucapku bingung.
"Tanganku sakit. Jangan tarik seperti itu," ucapnya lalu langsung meninggalkanku.
Dia marah?! - batinku.
Kini giliran aku yang menghentakan kaki. Aku mengejarnya, semalam dia bilang rindu padaku dan sekarang dia malah meninggalkanku.
Apasih maunya?! Dasar laki-laki.
__________________
Hari ini dia tidak ikut praktek olahraga. Jelas tidak diperbolehkan oleh guruku, karena dia memiliki keterbatasan.
Sejak jam ujian praktik tadi, Esta menghilang dan sekarang aku tak dia dimana. Apa mungkin dikantin?! Entahlah.
Saat aku menuju kekantin aku berpapasan dengan Retha. Ya mungkin saja dia tahu dimana Esta, karena dia temannya.
"Tha, lihat Esta?!" Ucapku.
"Kayaknya tadi dia ke Rooftop. Coba deh susul kesana. Gue takut dia diapa-apain lagi." Ucapnya.
Kurasa ucapan ada benarnya. Tapi darimana dia tahu kalau Esta pernah dihajar oleh Fathur di Rooftop?! Apa mungkin Esta yang mengatakannya?! Ah sudahlah, yang penting Esta ketemu dulu.
Aku berlari menuju ke Rooftop. Langkahku terhenti saat melihat Esta yang sedang duduk merenung sambil menatap langit.
Aku berjalan kearahnya. Lalu duduk disebelahnya. Dan dia menoleh kearahku.
"Mau apa kau kesini?!" Ucapnya ketus.
"Aku Adreen," ucapku, bukan apa-apa takutnya dia tak mengenaliku, kalian tahukan kalau dia.. ah sudahlah tak perlu dibahas.
"Aku tahu," jawabnya singkat.
Aku mengerutkan kening. Bingung saligus heran. Dia kanapa?! Dia marah denganku?! Apa dia cemburu padaku?! Itulah pertanyaan yang mengiagi otakku.
___________________
See you hari senin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja ● Mark Lee
Teen Fiction🍁Book 1 Senja berhasil mempertemukanku dengannya Sosok lelaki tak sempurna namun bisa melakukan apa saja Esta namanya, lelaki buta yang selalu membuatku tertegun dengan kata-katanya #2 tunanetra #513 indonesiamembaca #955 persahabatan #872 nctdrea...