Senja ● Mark Lee

(Season 2) 12. Scenario

Setelah pulang sekolah ini Adreen dan sekelompok nya tak langsung pulang kerumah. Mereka mampir kerumah Esta terlebih dahulu.

"Rumah Esta bagus banget ya," ucap Fakhri sambil mengamati sekeliling.

"Ri, ini bukan rumah ku, tapi ini rumah orang tuaku." ucap Esta.

"Okey deh," ucap Fakhri.

"Ayo masuk," ucap Esta.

Akhirnya mereka semua masuk ke dalam rumah Esta. Dan berkumpul diruang tamu.

"Jadi gimana Reen?!" ucap Zico.

"Apanya?!" ucap Adreen.

"Katanya lu yang mau buat alur videonya?!" ucap Zico.

"Okey, gue, Esta dan Arlix bakal jadi sutradaranya. Karena ini kisah nyata jadi nama pemeran nya kita ganti sedikit ya, gimana setuju gak?!" ucap Adreen.

"Ehm, emang berapa tokoh yang dibutuhin disini?! Terus alur ceritanya gimana?!" ucap Rasya.

"Cerita ini cuma butuh 4 tokoh sih. Hera, Rion, Nicko dan Shinta. Awalnya yang Hera ketemu sama Rion di halte bus pas sore menjelang magrib. Saat itu, tubuh Rion lebam-lebam. Keesokan harinya ternyata dia jadi anak baru sekolah Hera. Dia satu kelas sama Hera. Dan dia menganggap Hera sahabat satu-satunya. Dan dia mulai ada perasaan sama Hera. Tapi Hera suka sama Nicko dan ternyata Nicko juga suka sama Hera. Akhirnya terjadi persaingan antara Nicko dan Rion. Dan saat itu tokoh Shinta keluar untuk mengisi hari-hari Rion yang sepi. Tapi perasaan Rion tak berubah Rion tetep suka sama Hera. Tapi dia sadar diri dia bukan anak yang sempurna. Dan tokoh Nicko ini ngancem Rion buat ngejauh dari Hera. Bahkan dia sampai berantem sama Rion. Tapi pada akhirnya ternyata Nicko itu saudara Rion dan Nicko juga pindah akhirnya Nicko ngikhlasin Hera buat Rion." ucap Adreen.

"Kenapa nama tokohnya diganti semua?! Gak nama lu aja, inikan masa lalu lu saat ketemu sama Esta kan?!" ucap Ariel.

"Ish, gak feer dong. Lagian tokohnya juga masih hidup. Nanti alurnya jadi aneh." ucap Adreen.

"Ta, kok diam aja dari tadi?!" ucap Seno.

Semua menoleh ke arah Esta.

"Gak papa." ucap Esta singkat.

"Kalau misalnya gak suka sama alurnya kita bisa ganti. Jadi mohon opininya," ucap Adreen.

"Hm, Reen tapi apakah ada yang mau jadi Rion?! Dia kan buta?! Rion itu aku kan?!" ucap Esta.

"Gua aja Ta," ucap Fakhri semangat.

"Apa?!" ucap Adreen dan Esta.

"Gue jadi Rion," ucap Fakhri semangat.

Adreen dan Esta terkejut.

"Lu yakin?!" ucap Adreen.

Fakhri mengangguk mantap.

"Kayaknya sekarang gue punya idola baru selain Dilan," ucap Fakhri.

"Siapa?!" ucap Seno.

"Rion alias Esta," ucap Fakhri sambil merangkul Esta.

"Okey gue tulis ya. oh iya, Gue sama Rena bagian naskah dialog ya," ucap Seno.

Seno langsung mendapat lirikan tajam oleh Ariel.

"Kenapa?!" ucap Seno.

"Gak papa," ucap Ariel singkat.

"Gue jadi Nicko ya," ucap Ariel lagi.

"Gue jadi Hera, gimana pantes gak?! Hera Adreen kan?!" ucap Rasya.

"Cocok kok. Lu gak terlalu faminim. Lagian lu juga agak tomboy persis kaya gue waktu SMP." ucap Adreen.

"Jadi latar waktunya pas SMP kah?!" ucap Relyn.

"Iya, tapi untuk short movie ini terserah sih mau pakai latar kapan aja," ucap Adreen.

"Kita pakai pas SMA aja gimana?! Biar nyambung gitu, sekarang kan kita SMA," ucap Arlix.

"Okey tuh, gue sama Eric jadi kameramennya ya," ucap Zico.

"Fix, gue bacain tugas atau perannya masing-masing ya," ucap Rena.

Mereka mengangguk.

"Fakhri sebagai Rion
Rasya sebagai Hera
Relyn lu mau jadi siapa?!" ucap Rena.

"Gue Shinta aja deh," ucap Relyn.

Rena mengangguk lalu menulis kembali.

"Gue lanjutin ya, Relyn sebagai Shinta. Ariel sebagai Nicko. Eric dan Zico jadi kameramen. Terus Adreen, Esta dan Arlix sebagai sutradara nya. Gue dan Seno bagian naskah dialognya," ucap Rena menjelaskan.

"Jadi kalian silahkan tulis no kalian buat nanti kalau misalnya kita mau latihan biar gak susah ngehubunginnya." ucap Seno.

"Kalau udah kita tentuin kapan kita bakal buat film pendek ini," ucap Rena.

"Sabtu aja gimana?! Kita kan libur tuh," ucap Ariel.

"Okey, kita latihan hari Sabtu. Gimana yang lain setuju?" ucap Seno.

"Ya, kita setuju," ucap mereka serempak.

_____________________

Vote comment gaes.