Pagi ini sangat cerah. Adreen sedang duduk santai di teras rumahnya. Ya, hari ini adalah minggu.
Clinting
Handphone nya bergetar tanda pesan masuk.
Esta 🌟
Kau tak sibukkan hari ini?!
Adreen 🌈
Iya, memang kenapa?!
Esta 🌟
Kita bertemu bisa?!
Aku Rindu
Adreen 🌈
Baiklah.
Esta 🌟
Di halte dekat perumahanmu ya,
Aku tunggu!!
Esta segera bergegas menuju ke halte dengan buru-buru. Karena tak sabar ingin bertemu Adreen yang notabenya adalah sahabat sekaligus cinta pertamanya.
"Mau kemana?!" ucap Grace
"Ketemu teman," ucap Esta.
"Mau aku anter?!" ucap Grace.
"Gak perlu makasih. Maaf buru-buru. Permisi," ucap Esta.
Esta langsung pergi dari hadapan kakaknya. Setelah itu dia tiba di Halte tempat biasa dia bertemu dengan Adreen.
"Kali ini aku terkejut," ucap Esta.
"Padahal aku tak berniat mengagetkanmu," ucap Adreen sambil mengurucutkan bibir lalu duduk disebelah Esta.
Esta tersenyum.
"Kau apa kabar?! Sejak masuk SMA kita tak lagi dekat seperti dulu. Dan jujur aku merindukan saat itu," ucap Esta.
"Benarkah?! Aku tak mau mengganggumu kau terlihat sedang asik dengan teman barumu. Dan bahkan kau saat berpapasan denganku kau tak menyapa," ucap Adreen.
"Hehe, maafkan aku." ucap Esta.
"Apa kau masih suka jus semangka?!" ucap Adreen.
"Tentu. Dan Kau masih suka jus mangga?!" ucap Esta.
"Iya, uhm aku jadi teringat Fathur. Sejak dia pindah dia tak lagi menghubungi ku, jujur aku juga merindukannya," ucap Adreen.
"Aku yang memintanya untuk tidak menghubungi lagi. Aku takut kau kembali menyukainya dan akhirnya kau menyapakkanku. Aku tak mau itu terjadi lagi," ucap Esta.
"Yaampun Esta, ternyata sikap pencemburumu tak hilang ya. Biar bagaimanapun aku dan Fathur sudah berteman hampir dua tahun. Dan kau tahu itu," ucap Adreen.
"Ya aku tahu," ucap Esta sambil menghela nafas kasar.
Tak sengaja Seno juga melewati jalan ke halte. Namun sebelum sampai halte dia melihat Esta dan Adreen sedang duduk dibangku halte.
"Mereka lagi ngapain?! Seneng banget kayaknya," ucap Seno lalu bersembunyi di semak-semak dekat halte.
Cletak
Tak sengaja Seno menginjak ranting pohon didepan nya. Esta dan Adreen menoleh dan mendekat kearah semak-semak.
"Seno?!" ucap Adreen.
Seno menoleh dan tersenyum kikuk.
"Lagi ngapain?!" ucap Adreen.
"Ehm, anu... Aku--" ucap Seno
"Udah, Sen mau ikut beli jus nggak?!" ucap Esta.
"Ehm, boleh." ucap Seno.
Akhirnya mereka bertiga menuju ke warung jus yang biasa didatangi oleh Esta dan Adreen.
"Kau bawa apa?!" ucap Adreen.
"Snack. Tadi gue beli snack terus lihat kalian duduk dihalte." ucap Seno.
"Terus kenapa ngumpet disemak-semak?!" ucap Adreen.
"Hehe, takut ganggu kalian. Kelihatan lagi asik benget," ucap Seno sambil menggaruk kepalanya.
Adreen hanya ber oh ria.
__________________
Vote comment gaes
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja ● Mark Lee
Fiksi Remaja🍁Book 1 Senja berhasil mempertemukanku dengannya Sosok lelaki tak sempurna namun bisa melakukan apa saja Esta namanya, lelaki buta yang selalu membuatku tertegun dengan kata-katanya #2 tunanetra #513 indonesiamembaca #955 persahabatan #872 nctdrea...
