Talk

404 47 0
                                    

Lotte World... 

Sudah beberapa jam ini, Suho duduk di seberang toko souvenir tempat Chorong melakukan pekerjaannya. Dia memperhatikan Jiseong yang sedaritadi selalu menemani wanita itu menyapa para pengunjung yang menghampiri mereka. Dia tidak bisa membujuk sang anak untuk duduk bersamanya, karena Jiseong bersikeras untuk selalu berada di sebelah Chorong. Junmyeon menahan rasa penasarannya mengenai kedekatan mereka berdua. Bahkan, dia harus menunggu Chorong sampai jam istirahatnya tiba supaya bisa mengobrol lebih leluasa. Dari kejauhan, dia hanya bisa melihat kostum itu menengok ke arah bawah untuk memastikan Jiseong masih berada di sampingnya.

Tidak berapa lama kemudian, teman Chorong yang sudah bersiap-siap mengenakan kostum dengan tokoh yang berbeda menghampirinya. 

"Beristirahatlah. Aku akan menggantikanmu selama satu jam ini"

Chorong hanya bisa memberi tanda 'oke' pada jari-jarinya. Dia memegang tangan Jiseong dan menunjuk ke arah sang Ayah yang masih duduk sambil memainkan ponselnya. 

"Kajja, Ahjumma" Jiseong menuntun jalan dengan masih memegang tangan kostum itu. 

Chorong berjalan perlahan karena kostumnya yang terasa berat. 

"Appa!"

"Eoh, kau sudah selesai?" Junmyeon mematikan layar ponselnya dan melihat Jiseong yang sudah ada di depannya. 

"Nde..."

"Apa sekarang waktu istirahatmu?" Junmyeon mendongakkan kepalanya untuk melihat ke arah wajah kostum yang terbuka sedikit. 

"Nde. Seo-seonsaengnim, jjeoseonghaeyeo, tapi aku harus membuka kostum ini terlebih dahulu"

Junmyeon melihat wajah Chorong yang penuh dengan keringat dari balik kostum itu. 

"Nde, gwenchanayeo"

Chorong sedikit membungkukkan badannya sebelum beranjak pergi meninggalkan mereka berdua. 

"Eoh? Ahjumma. Ahjumma!" Jiseong berteriak saat melihat Chorong menjauh. 

"Andwae, Jiseong'ah. Dia harus mengganti pakaian terlebih dahulu" Junmyeon menghentikan langkah Jiseong dengan memegang tangannya. 

"Aku ingin menemaninya" Jiseong berusaha melepaskan genggaman tangan Ayahnya. 

"Kau tidak boleh melakukannya" Junmyeon membalikkan badan Jiseong supaya berhadapan dengannya yang masih dalam posisi duduk sejak tadi. 

"Waeyeo?"

"Kau ini laki-laki. Sementara dia seorang wanita. Kau harus belajar sopan santun mulai dari sekarang"

"Apa hanya karena itu?"

"Mwo?"

"Aku ingin menjadi anak yang baik untuk membantunya. Apa kau akan melarangku, Appa?"

Junmyeon terdiam sejenak. Dia tidak pernah melihat sifat antusias dari anaknya ini yang begitu besar, khususnya kepada wanita yang baru dikenalnya itu. 

"Wae, Jiseong'ah? Berikan alasanmu kenapa kau selalu ingin berada di dekat wanita itu?"

Jiseong terdiam. Dia menatap kedua mata Ayahnya dengan berkedip beberapa kali.

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang