Privacy

414 49 0
                                    

Chorong terdiam saat berdiri di antara Junmyeon dan Doojoon. Dia memilih untuk tetap terus menghadap ke arah Junmyeon sambil mengeratkan pegangannya pada tas yang di bawanya dari rumah orangtuanya. 

"Seonsaengnim, apa kau mengenalnya?" Junmyeon bertanya pada Doojoon yang sudah berada di belakang Chorong. 

"Nde...."

"Bagaimana bisa?" Junmyeon sedikit melirik ke arah Chorong yang sepertinya merasa terganggu dengan jawaban dari Doojoon. 

"Chorong'ah, apa aku harus mengatakan yang sejujurnya pada dosen mu ini?"

Junmyeon terlihat menunggu jawaban dari wanita yang ada di depannya. Dia memang merasa penasaran sebab dia masih ingat perkataan Chorong yang tidak mengenal Doojoon sama sekali. 

"Nde. Silahkan saja...." Ucap Chorong pelan sebelum berjalan meninggalkan mereka berdua. 

Chorong terus melangkah menuju pagar kecil rumahnya dan langsung masuk ke dalam tanpa menengok sedikit pun. 

"Simpanlah nomorku. Kau mungkin membutuhkannya" Doojoon berbicara sedikit kencang supaya Chorong mendengarnya.

Pria itu kembali menengok ke arah Junmyeon.

"Ada apa kau datang ke sini, Kim Seonsaengnim?" Doojoon memulai pembicaraan. 

"Ada yang ingin ku bicarakan dengan Park Chorong"

"Mengenai apa?"

Junmyeon menatap curiga ke arah pria yang lebih tinggi sedikit darinya itu. 

"Aku akan memberitahumu setelah kau menjelaskan sesuatu padaku. Sudah berapa lama kau mengenalnya?"

Doojoon menyunggingkan senyum kecilnya sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung jaketnya. 

"Sejak 7 tahun yang lalu"

"Mwo?"

"Kau bisa menanyakan lebih jelasnya kepada wanita itu. Aku yakin kalau dia tidak akan bisa menceritakannya padamu. Kalau begitu, aku pergi sekarang, Kim Seonsaengnim. Sampai bertemu lagi nanti" Doojoon sedikit membungkukkan badannya dan segera menuju ke dalam mobilnya. 

"Mwoya? Mereka sudah saling mengenal selama itu?" Ucap Junmyeon pelan sambil melihat mobil itu menjauh. 

Sementara itu, Chorong masih berdiri menyandarkan punggungnya di balik pintu rumahnya. Dia tidak bisa membayangkan kalau rahasia hidupnya akan di ketahui orang lain selain keluarganya sendiri. Bahkan dia hampir tidak memikirkan mengenai maksud kedatangan Junmyeon tadi. Dia masih merasa terkejut dengan mantan suaminya yang mengikutinya sejak tadi. Dia kembali mengecek ponselnya dan menyimpan nomor Doojoon supaya dia tidak menjawab panggilan atau membalas pesan darinya lagi. Saat sedang melamun, pintu di belakangnya yang terketuk sangat membuatnya terkejut. Dia mencoba untuk tenang dan membalikkan badannya untuk membuka pintu itu sebagian. 

"Ke-kenapa kau masih ada di sini, Kim Seonsaengnim....?"

"Bagaimana bisa aku langsung pulang sebelum aku memberitahumu maksud kedatanganku malam ini? Ada yang ingin ku bicarakan denganmu"

"Nde, aku akan mendengarkan.."

"Aku.......ingin meminta maaf padamu"

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang