Siwon bersama dengan istri dan anaknya yang baru tiba di rumah kedua orangtuanya, mendapati Jiseong sedang asyik menelepon seseorang.
"Nde, Ahjumma. Aku tidak akan malas ke sekolah lagi. Terimakasih sudah memberiku hadiah mainan padaku"
Siwon berjalan melewatinya dan menyapa kedua orangtuanya yang sedang sibuk di dapur.
"Harabeoji! Halmeoni!"
"Omo, Areum'ah, kau sudah datang?" Ibu Siwon menyambut cucu kedua nya dengan gembira.
"Dimana Junmyeon?"
"Di dalam kamarnya.." Jawab singkat Ayah Siwon.
"Aku membawa buah-buahan. Biar aku yang menatanya sendiri"
"Gomawo, Liu" Ayah Siwon tersenyum padanya.
"Ahbeoji, Jiseong sedang berbicara dengan siapa?"
"Aku tidak tahu. Dia terus memanggil Ahjumma pada yang meneleponnya itu"
Siwon memperhatikan keponakannya dari kejauhan.
"Tidak apa-apa, Ahjumma. Aku tahu kalau kau sibuk. Mungkin lain kali aku bisa makan bersama mu lagi"
"Maafkan aku, Jiseong'ah aku hanya bisa memberimu hadiah itu untuk ulang tahunmu"
"Aku sangat senang. Koleksi mainanku sekarang bertambah. Aku juga pernah melihat mainan kayu ini tapi belum sempat untuk memintanya dari Appa"
"Syukurlah. Kuharap kau tidak bosan untuk memainkannya""Nde, Ahjumma"
"Aku harus mengakhiri panggilannya sekarang. Aku tidak ingin mengganggu perayaan hari ulang tahunmu. Kau bisa meneleponku lagi nanti" Suara Chorong terdengar di ujung telepon.
"Nde..."
"Bermainlah dengan baik bersama sepupumu"
"Nde....."
Jiseong menekan layar ponsel itu. Dia melihat Ayahnya baru turun dari tangga dan langsung menghampirinya.
"Appa...." Jiseong menjulurkan ponsel yang di pegangnya.
"Sudah selesai?"
"Nde"
"Ajaklah Areum bermain. Aku harus membantu Nenekmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cure
Fanfiction[COMPLETED] Cerita mengenai dua orang yang memiliki peristiwa menyedihkan di masa lalu. Semua kenangan dan trauma yang di alami, masih terngiang di pikiran masing-masing setelah beberapa tahun kemudian. Banyak hal yang akan menjadi perdebatan dan ko...