Special 5

888 52 23
                                    

Beberapa bulan kemudian.. 

"Appa.....bangun...." Chorim menarik selimut yang menutupi tubuh Junmyeon. 

"Chagiya, bangunlah. Kau akan terlambat bekerja" Tepukan pelan Chorong pada kepalanya membuatnya tidak bergerak sama sekali. 

"Appa!" Chojin berteriak tepat di telinga Ayahnya. 

"Aishh sebentar lagi...." Junmyeon menarik kembali selimut hingga menutupi kepalanya. 

"Appa, bangunlah....." Kali ini Chojoon menggoyang-goyangkan tubuhnya sampai naik ke badan Junmyeon yang tidur dalam posisi miring. 

"Arasseo. Arasseo.... Aku bangun sekarang..." Dengan masih mengantuk, Junmyeon bangkit dari posisi tidurnya sambil memegang tubuh Chojoon yang sekarang sudah berada di pangkuannya. 

"Appa, bajumu..."

"Gomawo, Chorim'ah.." Junmyeon langsung memakai kaos yang di berikan anaknya karena dia tidur tanpa mengenakan apapun pada tubuh atasnya.

Dia beranjak dari tempat tidur dengan Chojin bergelantung di punggungnya dan Chojoon dalam gendongannya. Chorim mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi saat melihat kedua saudara kembarnya tampak senang bisa berada lebih tinggi darinya. Junmyeon menggendong Chorim dengan tangan satunya lagi dan mulai berjalan keluar kamar.

"Aishh, berhati-hatilah....." Chorong melihat suaminya menggendong tiga anak sekaligus. 

"Sekarang, waktunya makan" Junmyeon sedikit berjongkok untuk menurunkan mereka.

"Eomma!!" Mereka bertiga berlari kencang ke arah meja makan saat Ayahnya berusaha mengejar.

"Duduklah di bangku masing-masing" Ketiganya menuruti perintah sang Ibu.

Dengan sedikit menguap, Junmyeon berjalan menghampiri dan membantu Chorim yang kesulitan meraih tempat duduknya. 

"Ototku bisa semakin membesar kalau setiap hari aku harus bangun dengan menggendong mereka bertiga seperti tadi"

"Wae? Itu bagus untukmu. Kau seharusnya tidak tidur terlalu larut semalam" Chorong sibuk menata meja makan. 

"Aku hanya tidak bisa tertidur dengan cepat karena hari ini adalah hari ulang tahunku. Apa kau tidak ingin mengucapkan selamat padaku?"

"Eoh? Eoh. Selamat ulang tahun, Kim Junmyeon..." Chorong memberikan sedikit senyumnya sebelum kembali sibuk mengambilkan minum untuk ketiga anaknya. 

"Mwoya? Hanya itu?"

"Lalu, apa yang kau inginkan?"

"Berikan aku ini...." Junmyeon menunjuk ke arah bibirnya sendiri. Chorong yang mengerti maksud suaminya itu, langsung memberikan kecupan singkat padanya. 

"Mwoya?"

"Wae?"

"Kau tidak bisa memberikan yang lebih manis lagi?"

"Nanti aku akan memberikan semua yang kau inginkan, sekarang makanlah dulu, aku harus mengecek Jiseong"

Junmyeon memasang wajah cemberut saat istrinya berjalan ke lantai atas. Dia hanya bisa menurut dan menikmati sarapan dengan ketiga anaknya yang sudah mulai makan sejak tadi. 

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang