Request

393 44 0
                                    

Jiseong tampak sangat bersemangat saat sudah berada di dalam mobil. Dia juga melambaikan tangan kepada Kakek dan Neneknya saat mobil mulai melaju meninggalkan rumah. Dia terlihat membenarkan sweater yang menutupi kemeja putihnya. 

"Appa, kau tidak melepas kacamata hitammu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Appa, kau tidak melepas kacamata hitammu?"

"Cahaya matahari pagi membuatku silau"

"Kenapa aku tidak di perbolehkan menata rambutku sepertimu? Kau bahkan sempat mampir ke salon tadi"

"Ada waktunya kau akan berdandan sepertiku. Kau terlihat lebih cocok dengan rambutmu sekarang"

Tidak berapa lama kemudian, mobil berhenti tepat di depan sebuah pintu pagar rumah. Di saat itu juga, Chorong terlihat keluar dari pagar. 

"Eomma!" Jiseong turun lebih dulu untuk menyambut Chorong. 

"Omo, Jiseong'ah, kau terlihat sangat tampan. Wahh selera berpakaiannya sangat bagus"

"Appa yang memilihkan pakaian ini padaku"

"Benarkah?"

Junmyeon turun dari mobil dan menghampiri mereka yang masih mengobrol di depan pagar. 

"Kalian tidak ingin masuk ke mobil?"

Chorong menegakkan berdirinya dan tatapannya tidak bisa terlepas dari penampilan Junmyeon yang baru pertama kali dilihatnya hari ini. Setelan kemeja dengan warna yang sama dengan sweater Jiseong, di padukan dengan mantel hitam panjang, membuatnya terlihat seperti pria pemilik perusahaan yang akan melakukan perjalanan bisnisnya. Bahkan tatanan rambut rapihnya tidak bisa membuat Chorong mengalihkan pandangannya darinya. 

"Eomma, Eomma! " Jiseong menggoyang-goyangkan tangan Chorong dan membuatnya tersadar dari lamunannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eomma, Eomma! " Jiseong menggoyang-goyangkan tangan Chorong dan membuatnya tersadar dari lamunannya. 

Mereka bertiga sudah masuk ke dalam mobil. Setelah mobil melaju beberapa menit, seperti biasanya, hanya suara Jiseong yang terdengar. Dia terus bertanya seperti apa kedua orangtua Chorong karena mereka akan bertemu dengannya. 

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang