Witness

385 47 5
                                    

"Aku akan memberimu waktu untuk memikirkannya. Setidaknya kau juga harus melibatkan perasaan Jiseong mengenai keputusanmu. Aku sudah membuka perasaanku padamu, jadi selebihnya tergantung pada jawabanmu, Park Chorong"

"Eonnie, eonnie....!" Mina menggoyang-goyangkan pundak Chorong. 

"Nde?" Chorong tersadar dari lamunannya. 

"Kau tidak menjawab pertanyaanku tadi"

"Maaf, apa yang kau tanyakan tadi?"

"Kenapa kau tidak ikut dalam kencan buta kemarin malam? Ada satu pria yang tidak mendapatkan pasangan kemarin"

"Ma-maaf, ada sesuatu yang harus ku kerjakan di rumah"

"Kau juga tidak menjawab panggilan teleponku. Apa kau mengganti nomormu lagi?"

"Tidak. Maaf, Mina'ah"

"Kalau begitu, kau harus menebus kesalahanmu dengan menemaniku hari ini ke Mall"

"Maaf, aku tidak bisa. Siang ini aku harus bekerja karena ada jadwal parade yang di adakan setiap bulannya di Lotte World"

"Kau sudah kembali sibuk sekarang. Kapan aku bisa mengajakmu pergi?"

"Mungkin setelah ujian bulan depan"

"Kau berjanji padaku, eonnie?"

"Eoh. Aku merasa masih bersalah karena tidak bisa menepati janjiku kemarin untuk menghubungimu"

"Arasseo. Janji?" Mina mengacungkan kelingkingnya dan Chorong mengaitkan kelingkingnya juga tanda mereka sudah mengikat janji itu. 

Tidak berapa lama kemudian, dosen yang mengajar psikologi pendidikan mulai masuk ke dalam kelas. Suasana menjadi hening, tapi Chorong selalu mendapati ada beberapa mahasiswa yang duduk di belakang nya sedang memuji penampilan dosen tersebut. Memang Park Jiyeon selalu mendapatkan predikat dosen termodis menurut pemikiran Chorong. Bahkan di saat dia melihat penampilannya sekarang yang mengenakan blazer putih dengan rok nya, tampak menambah kesan elegan. Berbeda dengan yang di lihatnya saat dosen itu datang ke tempat bekerjanya dengan berpakaian santai. 

"Kenapa waktu itu aku tidak melihatnya lagi? Apa dia pulang lebih dulu?" Chorong berbicara di dalam hati sambil mengingat saat dia bertemu dengan Jiyeon di Lotte World

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa waktu itu aku tidak melihatnya lagi? Apa dia pulang lebih dulu?" Chorong berbicara di dalam hati sambil mengingat saat dia bertemu dengan Jiyeon di Lotte World. 

Pelajaran dimulai dengan tenang. Selama berjalannya waktu, Chorong merasa Jiyeon selalu melihat ke arahnya selama dia menjelaskan materi pembahasannya hari ini. Chorong memilh untuk mengalihkan pandangannya dengan sibuk mencatat di bukunya.

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang