Anxious

502 48 0
                                    

Suara ketukan pintu tidak membangunkan penghuni kamar. Sampai Jiseong harus berteriak beberapa kali untuk mendapatkan jawaban dari dalam kamar itu. 

"Appa! Eomma! Apa kalian belum bangun?!"

Jiseong masih belum mendengar suara apapun. Dia berusaha membuka pintu kamar yang terkunci itu dan mengetuknya lagi. 

"Appa! Eomma! Aku lapar!"

Junmyeon terbangun dan mendapati Chorong masih menutup kedua matanya rapat-rapat. 

"Sebentar, Jiseong'ah! Kami akan keluar sebentar lagi" Junmyeon menjawab. 

"Arasseo. Aku akan mandi dan bersiap-siap"

"Eoh....."

Junmyeon bangun dari posisi duduknya dan memegangi kepalanya yang sedikit terasa sakit karena efek alkohol yang di minumnya semalam. Dia memindahkan Chorong saat terbangun pada dini hari tadi. Dia tidak ingin anaknya melihat mereka berdua masih tertidur di atas sofa ruang tamu dalam kondisi tidak mengenakan pakaian apapun. Setelah mencoba menyadarkan diri dari rasa kantuknya, da beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. 

Setelah beberapa menit, dia keluar dan mendapati Chorong sudah dalam kondisi duduk di atas tempat tidur. 

"Kau sudah terbangun?"

"Eoh? Eo-eoh...."

Junmyeon melihat istrinya menarik selimut sampai menutupi lehernya. 

"Waegeurae? Apa kau merasa sakit lagi?" Junmyeon menghampirinya terlebih dulu sebelum menuju lemari pakaiannya. 

"Ti-tidak....."

"Apa kau merasa sakit di area tertentu? Kau bisa berjalan?"

"Eo-eoh...."

"Apa kau benar baik-baik saja?"

Chorong mengangguk pelan. Dia selalu mengalihkan pandangannya dari Junmyeon yang duduk di depannya. Karena pria itu hanya mengenakan handuk pada pinggangnya dan belum mengenakan apapun pada badannya.

"Ada apa denganmu? Apa kau merasa malu melihatku seperti ini setelah kita melakukannya semalam?"

Chorong tidak menjawab, tapi wajahnya tampak memerah. Junmyeon tidak bisa berhenti tersenyum melihat tingkah lucu sang istri. Sampai dia sempat memberikan sebuah ciuman pada sebelah pipinya.

"Beristirahatlah kalau kau masih lelah. Aku harus membuatkan sarapan untuk Jiseong karena dia sudah terbangun lebih dulu sejak tadi" Junmyeon merapihkan rambut Chorong yang masih berantakan. 

"A-aku juga harus ikut sarapan bersama kalian" Saat ingin beranjak dari tempat tidur, dia terlihat menahan rasa sakit saat sudah berdiri. 

"Kau baik-baik saja?"

Chorong mengangguk pelan. Dia memberi isyarat pada sang suami supaya membalikkan badannya karena dia tidak ingin melepas selimut tebal yang masih menutupi tubuhnya. 

Junmyeon sedikit tertawa. Dia memilih untuk mengikuti saran sang istri dan berganti pakaian dengan tidak menengok sama sekali ke belakangnya sampai dia mendengar suara pintu kamar mandi tertutup rapat. 

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang