Thank You

531 44 1
                                    

Kediaman Junmyeon.. 

Libur semester yang telah berlangsung selama beberapa hari, membuat Chorong memilih untuk tidak beranjak keluar rumah sama sekali. Usia kandungannya yang sudah memasuki bulan ke tujuh, membuatnya menjadi semakin mudah kelelahan. Ditambah dengan bentuk perut yang lebih besar dari wanita hamil biasanya. Dia hanya bisa berjalan sebentar dan tidak sanggup untuk naik ke atas tangga lagi. Maka dari itu, Junmyeon memilih menggunakan kamar di lantai bawah, supaya sang istri tidak perlu menggunakan tangga lagi.

Hari ini, hanya ada mereka berdua dan housekeeper di rumah itu. Jiseong sedang menginap di rumah kedua orangtua Chorong untuk menikmati waktu liburnya di sana sejak dua hari yang lalu. Junmyeon masuk ke kamar dan mendapati istrinya sedang duduk di sisi tempat tidur sambil terus memegangi perut besarnya. 

"Ada apa? Apa kau membutuhkan sesuatu? Apa perutmu terasa sakit?"

"Tidak. Aku hanya sedang merasakan tendangan dari banyak kaki di dalam perutku sejak tadi. Lihatlah..." Chorong menunjuk ke arah perutnya yang menunjukkan adanya pergerakan. 

"Tapi, kenapa ekspresimu seperti orang kesakitan?" Junmyeon duduk di sebelah Chorong. 

"Aku hanya merasakan nyeri saat mereka melakukannya di awal tadi, sekarang sakitnya sudah berkurang"

"Apa kita harus pergi ke dokter?"

"Kau tidak perlu khawatir. Ini hanya cara mereka untuk berkomunikasi denganku. Liu eonnie sudah memberitahuku untuk tidak terlalu sering mengecek kandungan ke dokter"

"Wae?"

"Apa kau tidak memikirkan biayanya sama sekali? Lebih baik, kita menghemat untuk biaya persalinan nanti"

"Sudah ku bilang padamu untuk tidak mengkhawatirkan hal itu. Aku bisa membawamu setiap hari untuk berkonsultasi dengan dokter. Aku hanya ingin kandunganmu selalu sehat sampai lahir nanti"

"Mereka baik-baik saja. Aku bisa merasakannya"

Junmyeon menghela nafas pelan. Dia memang selalu bersikap seperti ini sejak bulan lalu. Hal itu di karenakan kondisi sang istri yang pernah mengalami pingsan saat menghadiri prosesi pernikahan Donghae. Dokter menyarankan kepada Chorong untuk beristirahat penuh sampai dia benar-benar bisa kembali beraktivitas. Junmyeon harus melakukan pengawasan ketat kepada sang istri dalam hal itu. 

"Rasanya sepi sekali tidak ada Jiseong di sini" Chorong mulai mengangkat kakinya ke atas tempat tidur. Junmyeon membantunya dengan menaruh bantal untuk dijadikan tumpuan punggung Chorong. 

"Kita jarang sekali memiliki waktu berdua seperti ini..." Junmyeon kembali sibuk menarik selimut untuk menutupi kaki istrinya. 

"Kau seharusnya tidak perlu berada seharian di rumah seperti ini. Bukankah banyak pekerjaan yang harus kau urus untuk penerimaan murid baru bulan depan?"

"Tidak apa. Aku sudah menyerahkannya kepada Guru lain. Mereka juga bisa melakukannya tanpa pengawasanku. Aku hanya perlu memfokuskan diri untuk merawatmu sekarang" Junmyeon mulai duduk di depan Chorong. 

"Apa kau sudah berbicara dengan Profesor Jang mengenai cuti yang akan ku ambil?"

"Eoh. Dia juga sudah menandatangani suratnya. Jadi, kau juga harus fokus dalam menjaga kandunganmu ini sampai lahir"

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang