Information

396 49 1
                                    

Universitas Negeri Seoul.. 

Mina yang sudah datang ke dalam kelas dan duduk di samping Chorong, tampak memperhatikan wanita itu yang sedang sibuk membaca buku tebalnya. 

"Eoh? Kau sudah datang?"

"N-nde...." Mina menaruh tas ranselnya dan tampak ragu untuk menanyakan sesuatu. 

"Ini buku catatanmu. Gomawo kau selalu meminjamkannya untukku"

"Nde, eonnie. Apa kau sudah sarapan pagi ini?"

"Eoh. Wae? Apa kau belum?"

"Aku sudah. Aku hanya ingin menanyakan itu padamu"

Chorong sedikit tersenyum dan kembali sibuk melihat bukunya. 

"Eonnie, apa kau tahu kalau kau bisa mempercayaiku?"

"Nde?"

"Aku hanya ingin kau tahu kalau ada yang perlu kau ceritakan mengenai hidupmu yang sulit, aku siap untuk mendengarkan"

"Mwoya? Ada apa denganmu kenapa tiba-tiba kau bersikap seperti ini? Lihat, bulu tanganku berdiri karena merinding mendengar ucapanmu itu" Chorong menunjukkan lengannya ke arah Mina. 

"Apa aku masih terlihat seperti anak kecil bagi mu, eonnie?"

"Eoh. Kau sangat lucu dengan pipi tembammu ini. Setelah ku pikir-pikir, kau mengingatkan ku pada salah satu pengunjung Lotte World yang kutemui waktu itu"

"Eonnie, hentikan" Mina merasa terganggu dengan Chorong yang mencoba untuk memegang kedua pipinya. 

Mereka berhenti bercanda saat dosen masuk ke dalam kelas. Mina menatap ke arah Chorong dengan khawatir. Dia mencoba untuk mencari waktu yang tepat untuk membicarakan masalah percakapan yang di dengarnya semalam. 

Di dalam ruangannya, Junmyeon sibuk mengetik sesuatu pada keyboard laptopnya. Dia juga sesekali mencatat di kertas dan meneliti beberapa kata dengan teliti. Pintu ruangannya terketuk, dia mempersilahkan orang di luar untuk masuk. 

"Ini hasil penilaian dari para mahasiswa yang sedang magang bulan lalu" Jiyeon memberikan beberapa kertas ke arah Junmyeon. 

"Nde. Kamsahamnida.."

"Sepertinya banyak dari mereka yang mengeluhkan para murid di Sekolah tempat mereka magang"

"Waeyeo?"

"Sikap murid-murid itu tidak sopan kepada mereka"

"Itu karena mereka tidak pernah mempunyai pengalaman sebelumnya. Bukankah mereka sudah mendapatkan banyak bekal selama berkuliah? Kenapa mereka tidak bisa menyalurkan pelajaran yang sudah di dapat kepada murid-murid itu?"

"Aku pernah menanyakan hal itu kepada beberapa mahasiswa. Kebanyakan dari mereka berkuliah di sini hanya untuk menginginkan gelarnya saja. Untuk pekerjaan apa yang akan di ambil, mereka memiliki minat yang kurang dalam mengajar"

"Wah, benarkah? Ada apa dengan mereka? Aku tidak mengerti pemikiran para mahasiswa seperti yang itu"

"Mungkin kau juga harus merubah metode mengajarmu, Kim Seonsaengnim"

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang