Deep Talk

427 49 3
                                    

"Yeobuseyeo?" Chorong menerima telepon sesaat baru tiba di kampus. 

"Kau seharusnya tidak perlu mengirimkan uang lagi padaku, Chorong'ah..."

"Tidak apa, Eomma. Aku baru menerima gajiku kemarin. Bagaimana dengan pengobatanmu?"

"Aku sudah tidak pergi ke rumah sakit lagi. Kaki ku juga sudah membaik"

"Syukurlah..."

"Aku tidak memberitahu Ayahmu kalau kau selalu mengirimiku uang selama ini. Karena dia pasti akan menyuruhku untuk mengembalikan semuanya kepadamu"

"Kalian berdua sudah tidak mempunyai pekerjaan tetap. Lagipula, Appa juga sudah berhenti bekerja sejak satu tahun yang lalu. Aku tidak bisa begitu saja membiarkan kedua orangtuaku mencari uang dari hasil berkebun saja"

"Aigoo, apa aku sudah membesarkan anak dengan baik sampai kau bisa berbicara seperti ini padaku?"

"Aku sudah berusia 28 tahun, Eomma. Jangan menganggapku seperti anak kecil lagi"

"Kalau begitu, apa aku boleh membahasnya sekarang?"

"Nde? Mengenai apa?"

"Pernikahan"

Chorong memelankan langkahnya. Dia kembali teringat dengan pernyataan perasaan dari Junmyeon satu bulan yang lalu. 

"Yeobuseyeo? Kau mendengarku, Chorong'ah?"

"N-nde? Nde, Eomma...."

"Kau selalu tidak ingin menanggapi ucapanku mengenai hal itu. Setidaknya kau juga harus memikirkan usia kedua orangtuamu. Apa kau tidak ingin menikah lagi?"

"Eo-eomma, maafkan aku, tapi aku harus mempersiapkan sesuatu sebelum masuk ke dalam kelas"

"Waeyeo? Kenapa kau terburu-buru?"

"Hari ini adalah hari pertama ujian tengah semesterku"

"Kenapa kau tidak mengatakannya padaku sejak tadi? Arasseo, kalau begitu, aku akhiri panggilannya sekarang"

"Nde. Nanti aku akan meneleponmu lagi, Eomma"

Chorong menurunkan ponselnya dan masih berjalan sambil sesekali membungkukkan badan saat melewati beberapa senior. Dia masih memikirkan perkataan Ibunya tadi. Dia memang belum memberikan jawaban apapun kepada Junmyeon sampai saat ini. Setiap bertemu atau berpapasan dengan dosen tersebut, Chorong selalu berusaha untuk menghindar karena merasa belum siap untuk berbicara apapun padanya. Langkahnya sekarang sudah masuk ke dalam ruangan kelas yang bangku-bangkunya sudah diberi jarak khusus untuk peserta ujian. 

"Eonnie, kau sudah datang?"

"Nde.." Chorong mengambil tempat duduk di samping Mina. 

"Kau sudah menemui Kim Seonsaengnim?"

"Nde? Kim Seonsaengnim?"

"Dia mencarimu beberapa menit yang lalu di ruangan ini"

Tangan Chorong yang ingin membuka tas ranselnya, tampak terhenti saat mendengar kalimat dari Mina itu. 

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang