Handle

434 46 0
                                    

Pagi hari..

Chorong membuka ponselnya yang terdapat pesan dari Junmyeon. Dia menghela nafasnya saat sudah berdiri di pinggir jalan. Sebuah taxi berhenti di depannya dan dia langsung masuk ke dalam mobil itu. 

"Ahjussi, tolong ke alamat ini..." Chorong menyebutkan tempat yang akan di tujunya kepada sang supir. 

Pria itu langsung memasukkan alamat yang dimaksud Chorong ke alat navigasinya sebelum melajukan taxi. 

Sementara itu, Jiseong yang sedang sarapan dengan Ayahnya tampak terkejut saat mendengar Junmyeon berbicara. 

"A-appa, bisa kau ulangi lagi ?"

"Wanita yang kau panggil 'Ahjumma' itu, akan datang ke sini untuk menemanimu sampai siang nanti"

"Benarkah?!" Jiseong tampak senang. 

"Aku akan berusaha untuk pulang secepatnya dari tempat mengajar"

"Kenapa Ahjumma hanya sampai siang saja? Tidak bisakah dia menemaniku seharian ini?"

"Dia harus bekerja setelah makan siang nanti. Berperilakulah yang baik padanya. Ini pertama kalinya aku menitipkanmu kepada orang lain selain kepada housekeeper dan supir"

"Jangan khawatir, Appa. Aku tidak akan merepotkannya"

"Dengarkan apa yang di ajarkannya. Kau harus tetap belajar walaupun tidak bersekolah hari ini"

"Nde!" Jiseong melanjutkan makannya dengan semangat. Bahkan dia merasa tidak sabar untuk bertemu dengan Chorong hari ini. 

Setelah menunggu sekitar 15 menit, bel pintu rumah akhirnya berbunyi. Jiseong berlari keluar kamarnya dan menuruni tangga dengan cepat. Dia melihat Chorong sudah berjalan masuk dengan di temani housekeeper rumah itu. 

"Ahjumma!" Jiseong segera menghampiri dan memeluknya. 

Housekeeper yang merupakan seorang wanita paruh baya, tampak terkejut melihat sikap Jiseong. Dia tidak pernah menyaksikan Jiseong menyambut Ayahnya sendiri seperti itu selama beberapa tahun terakhir. 

"Kau sudah datang?"

"Annyeonghaseyo, Seonsaengnim...." Chorong membungkukkan badan ke arah Junmyeon. 

"Aku harus segera berangkat. Aku titip Jiseong padamu hari ini"

"N-nde"

"Kalau kau butuh sesuatu, jangan sungkan untuk memintanya kepada Ahjumma ini" Junmyeon menengok ke arah housekeeper yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka. 

"Nde...."

"Jiseong'ah, ingat pesanku tadi. Jangan pernah merepotkannya. Aku sengaja membawanya ke sini supaya kau tidak bosan sendirian dirumah hari ini"

"Nde, Appa" Jiseong menggenggam erat tangan Chorong. 

"Kalau begitu, aku berangkat sekarang"

Chorong kembali membungkukkan badan dan melihat Junmyeon berjalan keluar rumah dengan membawa jaket dan tasnya. 

"Ahjumma, apa yang akan kita lakukan terlebih dulu?"

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang