NANTA POV
Setelah meninggalkan teman-teman nya.nanta berjalan menuju kelas quen,namun bukan untuk menemuinya.hanya saja dia ingin melihat gadis itu dari kejauhan.setidaknya bisa untuk menghilangkan rindu yang nanta rasakan.
Namun tiba-tiba matanya menangkap objek yang tengah berbincang.tangan itu terkepal kuat,dan tanpa basa basi nanta menghampiri kedua nya.lalu tangan kokoh itu merangkul pinggang quen dengan possesive.
"Yuk,sayang."
"Nan?"ucap quen bingung saat melihat nanta.
"Kenapa?katanya mau ke perpus!ayo aku anter"ucap nanta dengan memandang genta sinis dan merangkul pinggang quen lebih erat.
"Oh,e-oke.emm ta gue duluan yah by"pamit quen pada genta.
"Ngapain sih pake pamit segala" batin nanta.
Nanta dan quen memasuki perpus.namun setelah beberapa langkah memasuki tempat itu,semua pandangan tertuju pada mereka semua.
"Loh katanya putus?"
"eh itu beneran kan?"
"Kayanya udah baikan deh"
"Loh kok sama quen lagi"
"amnesia kali yah si nanta"
"Udah sadar tuh cowok"
Dan masih banyak bisikan yang terdengar di telinga quen dan nanta.
Namun dengan acuh nya nanta berjalan membawa quen menuju pintu perpus outdoor,tempat di mana para pembaca di suguhkan oleh pemandangan danau dan pohon yang rindang.
Memang sekolah pelita mempunyai dua perpus,indoor dan outdoor.alasannya karna ingin menciptakan suasana yang berbeda dan menaikan minat para pembaca.
"Duduk"
"Nan,aku mau ngo-" Ucap quen,namun nanta lebih dulu menyela.
"Gue lagi gak mau dengar apapun!gue cuma pengin lo temenin gue di sini.gue ngantuk,pengen tidur"
Tanpa menunggu persetujuan quen pun nanta langsung merebahkan kepalanya di paha quen yang sudah terduduk.
Matanya mulai ia pejamkan.namun saat akan terlelap tiba-tiba nanta merasakan tangan membelai rambutnya dengan halus.lalu tangan itu mulai turun pada wajah nanta.menyentuh setiap bagian yang ada.
Sentuhan itu yang nanta rindukan.ingin sekali nanta terbangun dan memeluk gadis nya.tapi ego nya lebih kuat untuk terus terdiam dan menikmati sentuhan quen secara diam.
Lalu sayup-sayup terdengar suara quen yang menyebut namanya.nanta lebih terjaga agar dapat mendengarkan suara quen yang minim.
"nan.maaf"ucap gadis itu.
"Maaf karna buat kamu kecewa.tapi demi tuhan nan,aku gak selingkuh sama genta.kamu salah paham.aku sayang sama kamu nan,sakit liat kamu sama Keysa.aku pengin selesai in masalah ini,tapi kamu gak pernah dengerin aku.bahkan aku pengin jelasin tadi,tapi kamu lebih milih untuk tidur.kapan nan?sampai kapan kamu nyiksa aku gini?"ucap gadis itu lagi.
"Gue gak boleh nangis!nanta gak suka kalo gue nangis,yang ada dia tambah marah sama gue.udah dong mata!jangan nangis terus!"
Nanta yang mendengar celoteh quen ingin sekali tertawa.membayangkan bagaimana wajah quen saat ini pasti sangat lucu.namun lagi-lagi dia hanya memilih untuk mendengarkan semuanya.
"Nannn.aku nangis.cengeng banget yah?kamu pernah bilang,katanya kamu gak akan biarin aku ngeluarin air mata,kecuali air mata bahagia.tapi kenapa kamu buat aku nangis karna sakit nan?hehh percuma!kamu tidur,dan gak akan bisa denger semua omongan aku"
"Gue denger quen,gue denger.maaf udah buat lo nangis.gue bakalan udahin ini secepatnya.gue juga gak mau liat lo terus nangis gini.sorry"batin nanta.
"Aku sayang kamu nan,cepet balik yah.cepet sembuh luka nya.aku minta maaf"
"Gue lebih sayang lo quen.gue bakalan cepet balik,lo harus tunggu gue.gue janji bakalan secepatnya.gue gak peduli dengan lo sama genta.yang gue tau gue sayang lo.dan lo sayang gue.gue percaya quen."
Tiba-tiba nanta merasakan sesuatu yang menempel pada bibirnya.quen mencium nanta!ciuman itu bagai listrik yang menyetrum tubuh nanta saat ini.
Kali ini nanta benar-benar ingin terbangun,dan membalas ciuman quen.namun saat dirinya akan membuka matanya.ciuman itu lebih dulu usai,membuat nanta mengurungkan niatnya.
sudah lama sejak ciuman itu berhenti.nanta tidak mendengar suara quen yang berceloteh lagi.tanpa ragu dia membuka matanya untuk melihat keadaan quen.
Objek pertama yang nanta lihat adalah wajah sembab dan lelah quen yang tengah tertidur.tapi semua itu tidak mengurangi kecantikan yang quen miliki hingga membuat nanta tetap memperhatikan detail wajah quen.
nanta bangkit dan duduk menghadap quen yang tersandar pada pohon yang ada di belakangnya.Tanganya membenarkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik quen.hingga lebih terlihat jelas wajah ovale gadis nya itu.
"Lo tambah cantik kalo lagi tidur.maaf udah bikin lo nangis dan cape gini.gue sayang lo quen,lebih dari yang lo miliki buat gue"ucap nanta.
Setelah puas memandangi wajah quen.nanta pun melihat jam yang ada di tanganya.
"Anjir jam tiga!udah balik bego"
nanta langsung mengambil ponsel nya.
"Halo ga lo masih di sekolah kan?"
".........."
"Gue bawa pulang mobil lo ya!quen lagi tidur,gue gak tega buat bangunin dia.lagian gue bawa motor juga"
"........."
"Oke.lo tunggu gue di parkiran"
setelah sambungan terputus,nanta mengangkat quen dengan hati-hati agar gadis itu tidak terbangun.dan membawanya menuju parkiran.
"Lo kenapa bisa bareng dia"tanya rangga.
"Tar gue jelasin.gue balik dulu yah.kasian quen"pamit nanta.
"hati-hati nan"
"Thanks"
"Nan nan,tetap aja kan lo perhatian sama dia.dari dulu gue gak pernah liat lo sampe seserius ini sama cewek,gue yakin quen yang terbaik"celoteh rangga saat nanta sudah meninggalkan gerbang sekolah.
***********
"Loh den nanta,non quen kenapa?"
"Dia tidur bi,nanta bawa quen ke kamarnya yah"
"oh iya den,bibi lanjut ke dapur dulu kalo gitu"
Nanta langsung membawa quen ke kamarnya dan membaringkan tubuh mungil quen di atas kasur.setelah membaringkan quen nanta bergerak untuk melepas sepatu yang quen gunakan,kemudian menyelimuti nya.
"Selamat tidur cantik.gue pulang yah.makasih untuk hari ini.aku sayang kamu" ucap nanta kemudian mengecup singkat pucuk kepala quen dan pergi untuk pulang.
***********
Hai guys,gimana?mereka itu masih belum baikan yah,tapi karna saking sayang nya nanta jadi gini deh.jangan lupa vote n komen yah.jangan lupa follow author nya.dadah.
@quennan
@deahilfana31
Khamsamida♥
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTA [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR,SEBELUM MEMBACA SEBAGAI BENTUK SUPORT KALIAN UNTUK PENULIS DAN CERITA INI] (BELUM REVISI) "Aku sayang kamu tanpa alasan,mencintai kamu adalah keputusan,di cintai oleh mu adalah kebahagiaan.aku tau kamu selalu berusaha buat aku nan,wal...