Bacanya sambil denger mulmend di atas yah,biar tambah ngena hehehe.happy reading♥
************
"TA,GENTAA LO DI MANA TA"teriak quen saat masuk apartemen genta yang gelap.
Gadis itu berjalan dengan meraba dinding untuk mencari saklar lampu dan menghidupkanya.
Klek
Lampu menyala,membuat yang semula gelap menjadi terang dan terlihat,namun pandangan quen tertuju pada seseorang yang tergeletak dengan gelas pecah yang berceceran.
"GENTAAA"teriak quen dan menghampiri genta tanpa peduli pada kaca-kaca yang ia injak.
"Ta bangun ta!gentaa!ta,lo kenapa sih ta"ucap quen panik dan sudah mengeluarkan air mata.
Ddrrttt.....ddrrttt
Ponsel quen bergetar,gadis itu langsung menjawab panggilan tanpa melihat nama yang tertulis di layar.
"Quen,kamu di mana?kamu gak papa kan?"
Nanta
"Bego,kenapa gue bisa lupa sih"rutuk quen dalam hati.
"A-aku gak papa nan,nan maaf,maaf aku gak ngabarin kamu.aku buru-buru nan,jadi gak sempet buat ngabarin kamu dulu,maaf"tutur quen pada nanta.
"Sayang kamu kenapa sih?kamu sekarang dimana?jangan bikin aku khawatir quen"
"A-aku di apartemen genta nan,aku gak tau dia kenapa tapi sekarang dia pingsan.please kamu jangan marah yah,aku bener-bener minta maaf nan"
"Aku ke situ sekarang"ucap nanta dan memutuskan panggilan sepihak.
"Ta bangun ta,please,jangan buat gue khawatir hiks hiks"isak quen.
15 menit kemudian
Tok...tok...tok..
Quen segera bangkit dan membukakan pintu,dia berjalan tanpa rasa sakit sekalipun padahal darah yang di keluarkan terbilang tidak sedikit,tapi gadis itu tetap tidak merasakan apapun.
"Nannn hiks hiks genta nan"isak quen memeluk tubuh nanta.
Nanta membalas pelukan quen agar gadis itu bisa sedikit lebih tenang.
"Kita bawa dia ke rumah sakit,kamu tenang yah,ada aku quen"ucap nanta melepaskan pelukan nya,lalu berjalan menghampiri genta yang tergeletak.cowok itu memapah tubuh genta dan membawanya ke rumah sakit.
Quen terdiam.dia masih mematung.apakah nanta benar-benar tidak marah kepadanya?kenapa malah quen yang merasa sakit saat nanta hanya diam?kenapa ini begitu menyakitkan saat quen merasa dia begitu mengkhianati nanta?kenapa?
"quen,ayo"
"I-iya bentar"jawab quen kemudian lari menyusul nanta dan membantu memapah genta.
************
"Gimana dok?temen saya gak papa kan?"
"dia tidak kenapa-kenapa,hanya perlu istirahat"jawab dokter itu."saya permisi"tambahnya.
"Quen"panggil nanta.
"hmm"
"Naik kin kaki kamu"perintah nanta.
"Huh?tap-"
"Kenapa ceroboh banget sih?sampe gak kerasa gitu!se khawatir itu kamu sama dia,hm?"tutur nanta sambil mengobati luka pada kaki quen.
"Maaf.bukan gitu maksud aku,tapi....sorry nan"ujar quen menundukkan kepalanya.
"Aku ngerti.kamu tenang aja.gue bakalan ada di samping lo,gue cuma gak suka lo gak ngabarin gue dulu tentang semuanya.gue pacar lo quen,seharusnya lo hargain posisi gue.gue gak marah sama lo,gue cuma masih belum biasa dengan sikap lo yang sekarang.gue cemburu.apa gue gak boleh ngerasain itu huh?lo tau kan?!.gue gak akan ngelarang lo tentang genta,tapi gue cuma minta kasih tau gue sebelumnya,bisa kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTA [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR,SEBELUM MEMBACA SEBAGAI BENTUK SUPORT KALIAN UNTUK PENULIS DAN CERITA INI] (BELUM REVISI) "Aku sayang kamu tanpa alasan,mencintai kamu adalah keputusan,di cintai oleh mu adalah kebahagiaan.aku tau kamu selalu berusaha buat aku nan,wal...