PART 23 🔥AMARAH🔥

3.8K 147 6
                                    

Kring!

Suara lonceng berbunyi saat seseorang memasuki cafe.

"Sorry lama"

"Its oke,duduk quen"

Ya!orang itu adalah quen,sebenarnya ia sempat ragu untuk datang tanpa pengetahuan nanta.takut-takut pria itu akan marah.

Tapi quen harus berfikir bahwa ini adalah privasi genta,dan quen hanya berharap semoga saja nanta tidak mengetahuinya,karna besok ia yang akan memberitahu nanta sendiri,akan kejadian hari ini.

"Gue gak mau lama-lama,jadi to the poin aja"jawab quen.

"Quen untuk yang terakhir kalinya,apa lo gak bisa?buka hati lo buat gue lagi?gue tau gue salah,gue telat buat memperbaiki semuanya tap-"

"STOP TA!kalo lo mau kita kaya dulu lagi,itu gak akan bisa ta.gue udah sayang sama nanta dan rasa spesial gue buat lo udah gak ada" ucap quen pasrah.

"Oke,gue tau lo akan jawab apa.susah buat gue terima quen.gue tau gue salah,maaf dulu pernah pergi tanpa pamit ke lo.lo gak akan bisa tau posisi gue saat itu,jujur gue gak mau ninggalin lo quen,dan itu adalah kesalahan terbesar dalam hidup gue,gue benci waktu,gue benci diri gue sendiri" ujar genta penuh penyesalan.

"Sorry ta,tapi gue juga gak bisa nunggu lo selama itu.maaf buat semuanya"

"Gue paham quen,tapi apa kita gak bisa berteman kaya dulu lagi?gue pengen kaya dulu,gue pengen jadi kaka lo lagi.dan hidup gue mungkin gak akan lama lagi buat ngejalanin semua itu"

"Ta.mak-maksud lo apa?kenapa hidup lo gak akan lama ta?kenapa?lo gak boleh ngomong gitu ta,kalo untuk jadi teman dan adik lo gue mau ta,kita bakalan mulai dari awal lagi pertemanan kita"

"Gue sakit quen.gue sakit,dan itu kata dokter"

"Maksud lo?"

"Gue gagal ginjal quen"

Quen terperanjat mengetahui kebenaran yang genta ucapkan.tanpa terasa matanya sudah berair.

"Lo-lo bohong kan ta"

"Gue serius,jadi kita mulai semuanya dari awal kan?"

Air mata quen sudah berhasil keluar,dan ia bingung harus melakukan apa,sebuah kebenaran ini sangat membuat hati nya sesak.meski quen tau genta sudah tidak ada dalam hati nya tapi bagaimanapun dia sahabatnya,dia pernah menjadi bagian terpenting.

Genta yang melihat quen menangis pun,mulai mendekatkan diri.

"Stop quen,jangan nangis,gue sakit liatnya."ucap genta sebari membersihkan air mata quen.

Tanpa berkata-kata,quen segera memeluk dan menangis dalam pelukan genta.pelukan yang ia rindukan dulu.pelukan yang selalu mendekapnya dan menenangkanya.

"Maaf,maaf karna gue gak ada di sisi lo ta"ucap quen lirih dalam isaknya.

"Gapapa quen,gapapa lo ga salah"

Di lain sisi dalam sudut cafe tersebut.ada salah satu orang yang tengah memperhatikan mereka.

Kedua bibir nya terangkat membuat senyuman terbentuk,namun senyuman itu tidak dapat di artikan dalam senyuman manis.

"Tunggu quen,permainan baru saja di mulai.dan gue akan rebut nanta dari lo,bitch"

**********

NANTA POV

"Quen mana?" tanya nanta saat berada di depan pintu kelas quen.dan matanya tidak menemukan gadis itu.

"Tadi sih bilangnya ada urusan,jadi dia pulang duluan.katanya sorry gak ngabarin lo dulu"ujar vika.

ANANTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang