PART 37 🏢KORIDOR 2🏢

2.4K 85 10
                                    

Sesampainya quen di rumah,ia langsung terduduk di ruang tamu.rasanya ia ingin tertidur dan melupakan kejadian hari ini,tapi pada kenyataanya memori otaknya telah merekam dengan jelas adegan itu.

Seperti kaset rusak yang terus berputar,kejadian itu tidak berhenti menghantui fikiran quen.

"Sayang,udah,kamu jangan kaya gini nak.bunda khawatir sayang"ucap bunda menenangkan putrinya,dirinya sendiri tidak ingin menyalahkan siapapun dalam kejadian ini,ia tidak ingin ikut campur dengan urusan quen terlalu jauh.

Sedangkan quen masih terdiam,tidak menyahuti ucapan bundanya.

"Quen,bunda mohon sama kamu!jangan diem begini nak,kamu bisa cerita ke bunda sayang,bunda selalu ada buat kamu"

"Maafin quen bunda,quen udah buat bunda khawatir.tapi quen pengin sendiri sekarang!"tutur quen memeluk bundanya.

"Bunda ngerti sayang,tapi kamu jangan terus murung seperti ini,bunda gak mau liat kamu sakit quen"

"Iya bunda"

Tok tok tok

"Assalamualaikum"salam seseorang di balik pintu.

"Waalaikumsalam"jawab bunda."bunda buka dulu pintunya"ucap bunda kepada quen.sedangkan gadis itu hanya mengangguk.
setelah pintu terbuka menampilkan sosok yang mungkin saat ini sangat quen butuhkan.

"Ta"panggil gadis itu.

"Tante,quen kenapa?"tanya genta.

"Biar dia yang cerita.tante titip quen yah"tutur bunda kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.

Belum sempat Genta melangkah,aquenna sudah lebih dahulu memeluknya.Gadis itu menangis dan menumpahkan semua air mata yang terpendam sejak tadi.

"Ta,gue gak kuat ta"ucap quen lirih dalam pelukan genta.

"Lo boleh nangis quen,nangis sepuas lo!kalo emang itu bisa bikin lo jauh lebih baik"

"Gue butuh lo ta,please jangan tinggalin gue sendiri.gue gak kuat ngelewatin ini semua!gue pengin berhenti ta,gue gak mau terus-terusan sakit sama nanta,gue sayang gue cinta sama nanta,tapi gue gak bisa gini terus hiks,gue udah gak kuat,gue cape"

"Lo tenang quen,gue janji gue selalu ada buat lo!gue janji gak akan ninggalin lo lagi.sekarang lo tenang!lo gak sendirian ada gue!"

1 jam kemudian

Gadis yang tadi terisak kini telah terlelap dalam pelukan seseorang yang sedari tadi menenangkannya. Genta terus memandangi Quen yang tengah tertidur.wajahnya masih sama seperti dulu,nyaman untuk dipandang dan sangat menenangkan. kini rasanya Genta menyesal telah meninggalkan Quen.

"Quen udah tidur,genta?"tanya bunda

"Udah tante.genta ijin bawa quen ke kamarnya ya tan?,kasian kalo harus tidur kaya gini"

"Iya,makasih yah kamu sudah nemenin quen"

"Iya tante.genta akan selalu ada buat quen.genta gak mau kejadian yang dulu terulang lagi"ujar cowok itu.sedangkan bunda hanya tersenyum menanggapinya.

***********

Pagi ini quen terbangun dengan mata yang sembab,keadaanya sangat kacau untuk di pandang,bahkan dirinya merasa kasihan melihat penampilan nya yang seperti ini,jauh dari kata baik.

Setelah quen siap dengan semua ritual nya,dia segera turun ke bawah untuk berpamitan kepada bunda.

"Bunda,quen berangkat dulu yah"pamit nya.

"Kamu gak sarapan?bunda siapin bekal aja kalo gitu,nanti kamu sakit loh"

"Gak usah bunda,quen lagi gak nafsu buat makan,nanti kalo quen laper,quen bakalan makan kok"

ANANTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang