PART 29 💐BUNGA💐

3.6K 152 11
                                    

Setelah mengantar quen pulang,nanta segera menuju rumah rangga.

"Kenapa pada ngumpul gini?"

"Duduk nan"

"Kenapa?"tanya nanta lagi.

"Lo mau sampe kapan giniin quen hah?"tanya dodi.

"Urusan sama lo apa?!"sarkatis nanta.

"ANJING!GUA TEMEN LO NAN!DAN GUE UDAH ANGGAP QUEN KAYA ADIK GUE SENDIRI BANGSAT!"

"DOD UDAH!kita di sini buat mempermudah bukan malah mempersulit" sambung rangga.

"Nan,lo gak bisa gini terus"ucap farel.

"Nan,selesaiin baik-baik bisa kan?lo udah dewasa bro.lo tau mana yang terbaik buat lo,kita cuma gak mau lo  nyesel kalau terus-terusan gini.dengerin gue!quen sayang sama lo,tapi yang sayang sama dia banyak!kalo lo terus nyakitin dia dengan cara gini,gak mustahil kalo dia bakalan milih orang lain.lo cuma perlu memahami keadaan dan posisi kalian masing-masing"tutur rangga.

Nanta terpaku mendengar perkataan rangga,memang benar apa yang di katakan mereka itu dapat terjadi.dan nanta tidak ingin semua hal buruk terjadi dalam hubunganya dengan quen.

"Gue tau apa yang harus gue lakuin.thanks,gue cabut"pamit nanta.

"Ck bangsat"umpat dodi.

"Nanta ngerti dod,kita tunggu aja kabarnya"

"Serah dah,cape gue."

**************

"bi"

"Iya non!"

"Tadi yang nganter aku pulang siapa?"

"oh itu,den nanta non.aden juga nganter non sampe kamar waktu non tidur"

"Jadi yang bawa aku nanta bi?"tanya quen sekali lagi.

"Iya non,kok non kayak kaget gitu?"

"Gak bi,ya udah aku ke kamar lagi deh."

setelah mengetahui bahwa nanta yang mengantar quen sampai ke kamarnya.quen segera mengambil ponsel dan menghubungi laki-laki itu.quen yakin pasti nanta sudah tidak marah lagi pada dirinya.

"Ha-halo nan?"

".........."

"Nan?kamu di situ kan?"

".........."diam.nanta masih tidak menjawab panggilan quen.

"sayang jawab dong"ucap quen karna kesal tak kunjung ada jawaban.

"Kenapa?"

"Hahhaha di panggil sayang aja baru nyaut,gitu dong"kekeh quen,berusaha mencairkan suasana yang terasa canggung ini.

"Gak lucu!jadi mau apa?"

"Kamu masih marah yah?"tanya quen.

"Udah deh to the poin aja"

"Nan kita perlu bicara.aku gak mau gini terus"ucap quen dengan nada memohon.

"Oke!di cafe biasa jam 8"

"Huh?serius?makas-"Belum sempat quen menyelesaikan ucapanya.sambungan itu sudah lebih dahulu terputus.

Sakit sebenarnya jika harus memikirkan hal sekecil itu.tapi quen juga harus sadar karna nanta masih marah kepadanya.dan ia berharap nanti mereka akan balik seperti semula.

"Gak!gue gak boleh sedih gini.yang terpenting sekarang nanta mau nemuin lo quen,jadi lo harus siap-siap sekarang"ujar quen pada dirinya sendiri.

*************

ANANTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang