"Aku....emm.."quen diam nampak masih berfikir.
"Ta,sorry yah.gue harus pulang sama nanta,gue bakalan panggilin suster buat jagain lo"pilih quen namun nampak jelas rasa khawatir dan tidak enak kepada genta.tapi apa boleh buat,quen tidak ingin selalu menyakiti nanta.
"Gue gini aja,lo masih harus pilih dia quen"batin genta sedangkan tanganya mengepal keras di balik selimut,menyalurkan amarah yang menguasai nya.
"Ok,thanks udah bantuin gue"ujar genta.
**************
Dalam perjalanan tidak ada yang membuka percakapan,keduanya terdiam dan hanyut dalam pikiran masing-masing.
Quen yang merasa bingung dan terganggu dengan keadaan ini menoleh pada nanta,cowok itu terlihat fokus ke arah jalanan,namun quen tau bahwa pikiran nanta tidak ada di sana.
"Nan"
"Hmm"gumam nanta.
"Nan stop,please"ujar quen.
Nanta menghentikan mobilnya,cowok itu masih memandang lurus seperti semula,seakan tidak ingin melihat kearah quen.
"Nan,ngomong sama aku.jangan diem kayak gini"pinta quen sebari memegang lengan nanta.
"Apa yang harus aku omongin lagi?gak ada"ujar nanta.
"Tapi kenapa kamu diem terus sih nan?,aku gak suka keadaan canggung kayak gini"ucap quen menundukkan kepalanya.
"Aku cape quen,hari ini bener-bener menguras tenaga aku.kamu ngerti kan?aku udah bilang sama kamu,aku gak akan marah sama kamu sayang"
Quen yang sedari tadi menunduk kini menatap nanta,quen benar-benar bingung untuk menangkap apa yang nanta rasakan.rasanya seperti bersama orang asing.
"Maaf nan,tapi kamu harus percaya sama aku kalo aku bener-bener sayang sama kamu.apa yang udah kita lewatin selama ini itu udah cukup buat aku.aku gak butuh orang lain lagi buat menciptakan keindahan yang lainya"
"Aku percaya sama kamu.Tapi kita gak akan pernah tau jalan tuhan buat kita gimana quen.udah yah,ini udah malem,kita pulang"
nanta kembali melajukan mobil nya menuju rumah quen.tak butuh waktu lama mereka telah sampai di pekarangan rumah bergaya minimalis itu.
"aku pulang yah"
"gak mampir dulu?atau kamu tidur di sini aja,ini udah malem banget nan"
"Gak enak sama tetangga.ya udah aku pulang yah,kamu masuk dan jangan lupa langsung tidur"
"Iya,kamu hati-hati yah.pulang,jangan mampir ke club.aku gak suka kamu terus dateng ke tempat itu nan"
"Iya sayang.bawel deh sekarang,tadi aja nangis mulu"ujar nanta sehari mencubit hidung quen.
"aku gak mau ngakhirin hari ini sama kesedihan nan,aku mau selamanya kita bisa bahagia sama sama.masalah ini buat aku gak tau harus berbuat apa"tutur quen.
Nanta berjalan menghampiri quen lebih dekat,mengikis jarak yang tadi membentang di antara mereka.
nanta menghapus air mata yang jatuh dari mata indah quen.mengangkat kepala itu agar sejajar dengan pandanganya.
"aku gak suka liat kamu selalu nangis,mau di depan aku atau di belakang aku itu tetap buat aku ngerasa gagal bahagiain kamu"
"maaf karna buat kamu ngerasa gagal.sekarang aku pengin akhirin hari yang panjang ini sama rasa bahagia nan,kita buat malam ini jadi saksi perjalanan buat hubungan kita"
Nanta tersenyum manis,cowok itu menatap lekat manik mata quen.tanpa sadar,hidung mereka telah bersatu,hanya tinggal beberapa senti lagi bibir mereka akan saling melekat.
Jantung mereka sama-sama berdebar kencang,angin malam ikut menerpa kulit mereka.bulan purnama akan menjadi saksi untuk akhir dari hari ini,untuk penutup malam yang hangat dan penghantar tidur yang indah.
Tanpa sadar nanta memajukan kembali wajahnya,dan menghapus jarak seutuhnya.
*************
"Nanti kamu mau ke rumah sakit lagi?"tanya nanta saat mereka telah tiba di depan kelas quen.
"Emm,gak tau deh,kenapa?"
"Gak papa,ya udah masuk gih,aku juga ke kelas sekarang"
"oke"lambai quen masuk meninggalkan nanta namun baru tiga langkah cewek itu berbalik kembali membuat nanta menatap heran.
"Kenapa?ada yang kelupaan?"tanya nanta mengernyitkan jidat nya.
quen memajukan langkahnya agar lebih dekat dengan nanta.Cewek itu berjinjit merapikan rambut nanta yang sedikit berantakan.
"Biar semangat"
CUP
quen mencium pipi nanta tiba-tiba, membuat nanta sedikit kaget.gadis itu tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya kemudian berlari masuk menuju kelas.
Nanta yang melihat tingkah laku quen hanya bisa tersenyum dan terus menatap gadisnya itu berlari ke tempat nya.
"Ck,dasarr"kekeh nanta lalu pergi.
"Nanntaa"teriak seseorang itu menghampiri nanta saat akan memasuki kelasnya.
"Kenapa?"
"gak papa,cuma mau nyapa kamu aja hehe"ucap nya dengan bergelayut pada lengan kiri nanta.
"Lepas key"
"Loh kenapa?mereka kan tau aku suka kamu"
"Iya!tapi gue engga"ucap nanta dingin.
"Terserah kamu nan,tapi gue bakalan berusaha buat dapetin lo,bahkan buat nyingkirin quen sekalipun"
BUGH
"SEKALI TANGAN LO NYENTUH DIA,GUE GAK AKAN AMPUNIN LO KEY.INGET ITU"
"Gue gak peduli apa kata lo nan,tapi suatu saat lo yang bakalan nyamperin gue"
"Liat aja"tukas nanta tepat di telinga Keysa.
**************
Hai guys,udah lama yah hehehe.aku lagi sibuk ujian nih,kalian pasti juga kan.jangan lupa belajar,biar bisa dapet nilai yang bagus.dan buat yang menjalani ibadah puasa,gimana nih?masih semangat kan?harus lah.oh yah thanks buat 45 k nya dan 2,8 k vote nya.makasih itu udah buat aku jadi lebih bahagia dan bersyukur lagi.jadi,jangan lupa vote n komen.sayang kalian semua♥.
@quennan
@deahilfana31
Khamsamida♥
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTA [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR,SEBELUM MEMBACA SEBAGAI BENTUK SUPORT KALIAN UNTUK PENULIS DAN CERITA INI] (BELUM REVISI) "Aku sayang kamu tanpa alasan,mencintai kamu adalah keputusan,di cintai oleh mu adalah kebahagiaan.aku tau kamu selalu berusaha buat aku nan,wal...