PART 35 🍦ABSTRAK🍦

3.4K 109 19
                                    

"Nan"

"Kenapa?"

"Tadi sebelum kamu tutup telpon nya,kenapa kamu ngomong aneh gitu sih?"tanya quen karna sejak tadi hal itu terus mengganggu pikiran nya.

Nanta yang di tanyain seperti itu oleh quen tiba-tiba terdiam,namun reaksi itu hanya sejenak pria itu tunjukan,dirinya tidak ingin quen mengetahui hal ini sekarang.

"Emang gak boleh kalo aku ngomong gitu ke kamu,hm?"ucap nanta sambil mengacak-acak rambut quen.

"Ihhh kok ngacak-ngacak sih"gerutu quen."ya bukan gitu juga nan,tapi kan kamu ngomongnya mendadak gitu jadi aneh aja"sambung quen.

"Gak ada apa-apa sayang,kamu tenang aja yah"ucap nanta menenangkan pikiran quen.

"Aku bakalan selesai in urusan ini secepat nya quen,aku janji,aku gak mau kehilangan kamu"lanjut nanta membatin.

************

"Assalamualaikum"

"Eh,waalaikumsalam quen.akhirnya lo ke sini juga,sama sia-"belum sempat genta bertanya,sosok pria di belakang quen sudah dapat menjelaskan nya.

"Eh,aku sama nanta lah ta.keadaan lo gimana?udah baikan?"tanya quen sedangkan nanta memilih untuk duduk di sofa yang ada di ruangan itu sambil mengawasi ke dua nya.

"Seperti yang lo liat,gue lebih baik sekarang.dan itu berkat lo quen,kalo gak ada lo,mungkin gue udah gak tau lagi ngapain sekarang"

"Ini juga karna nanta ta,dia yang bawa lo ke sini,gue cuma minta bantuan ke dia aja"

Genta memandang nanta,lalu cowok itu sedikit tersenyum,namun nanta tau maksud senyuman itu.

"Thanks bro,lo udah bantuin gue"Ucap genta pada nanta.

"Santai aja"hanya kata itu yang keluar dari mulut nanta.

"Oh ya ta,lo kapan boleh pulang?"

"Kata dokter,gue bisa pulang besok atau lusa.lo bisa temenin gue pulang kan quen?"tanya genta.

Quen yang di tanya seperti itu,kini malah melihat ke pada nanta,tanda dia meminta ijin kepada nya.

"Nan,gimana?"tanya quen.

"Boleh,tapi aku temenin"ujar nanta.

Genta yang melihat hal itu pun hatinya tidak terima bahwa sekarang quen harus meminta ijin kepada nanta,dalam dirinya masih terasa sakit jika mengetahui kenyataan bahwa sekarang quen lebih mementingkan pria lain.

Setelah beberapa jam dirinya menghabiskan waktu untuk menjenguk genta,kini quen dan nanta sedang berpamitan untuk pulang.

"Ta,gue sama nanta pulang dulu yah,lo harus istirahat biar cepet sembuh"ujar quen sebelum pulang.

"Makasih quen,gue bakalan dengerin pesan lo,lo hati-hati di jalan"ucap genta sebari memegang tangan quen.

Nanta yang melihatnya pun di buat kesal karna genta secara terang-terangan melakukan itu di depan nanta yang jelas-jelas adalah kekasih quen.

"Sayang,ayo"ujar nanta.

"Eh,iya.ta gue pulang yah,by"ujar quen dan langsung meninggalkan ruangan genta.

di perjalanan nanta hanya terdiam,dirinya masih kesal karna melihat perlakuan genta kepada quen.

"Sayang,kamu kenapa sih?cemberut mulu dari tadi deh"ujar quen karna merasa aneh dengan sikap nanta yang tiba-tiba diam.

"Quen,aku gak suka yah,genta main pegang kamu seenak jidat,di depan aku aja dia berani apalagi kalo gak ada"ujar nanta dengan nada ketus nya.

"Hahaha,kamu cemburu?astaga nan,kamu lucu banget sihh,jadi pengin cubit deh"ucap quen sambil mencubit pipi nanta.

ANANTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang