Beberapa minggu kemudian,
Kutuliskan rasa di atas kertas di bawah hangatnya senja,
Rasa yang sematang senja jingga di atas awan.
Setelah teriknya matahari menyapa siang,
Kali ini senja angkat bicara.Selamat sore,senjaku.
Hangatmu yang berhasil menenangkan sengatan terik mentari di ujung pilu.Selamat sore,senjaku.
Jinggamu merebak indah di atas bumi yang gelisah. Menenangkan hati jutaan manusia.Juga,selamat tenggelam,senjaku.
Jangan pernah lupa kalau bumi selalu menginginkan indahmu,tenggelamlah dengan indah,Seindah jingga-mu.[Sore,march 30. Coretan Arkeila]
"Yoi,printt!!" Seru Melody.
Melody selalu menulis puisi untuk MMS (Mading Mingguan Sekolah), anggota OSIS lah yang selalu memintanya setiap minggu. Selain karena puisi Melody selalu membuat mading dikerubuni,juga karena Melody selalu menuliskannya secara cepat dan tepat. Dan ya,Melody juga menandai puisinya dengan nama 'coretan Arkeila' meski awalnya untuk penyamaran,tapi siswa sekolah langsung tau pemilik nama 'Arkelia' itu ya hanya Melody.
"Udah kan kak? Aku pulang duluan ya?" Tanya Melody kepada panitia mading yang bernama Ardyan.
"Udah Mel,makasih. Mau bareng gue?" Tanya Ardyan.
"Ah gausah kak,driver ojol aku udah sampe di depan sekolah. See u kak Ardyan. Semoga senin mading rame,kalo sepi bakar aje madingnya biar rame" seru Melody. Ya begitulah, Melody selalu berkata sesuka hatinya.
....
Sesampainya di rumah,Melody langsung menjalankan kebiasaan di jum'at sorenya. Memposting sebait puisi yang akan di tempel di mading ke instagramnya,selalu se-bait,tak pernah lebih.
Melody.ar 980 likes [coretan Arkeila] Senin,MMS. You all will like it.
Caca_feranda seperti biasa
Ardyancelio di tunggu ya guys!
Ameshasha waduh atasku kakak coggann....
Muntaz12 @haidarefasya tertuju untukmu
Amoyimut124 Kak Melody deket sama Kak Haidar??
Haidarefasya waduh aku jadi melting begini ya @muntaz12
Yun.na ew banget.
Caca_feranda @yun.na bala lo yuna tai
Muntaz12 @yun.na sianjing sirik kan lo?
Haidarefasya @yun.na gblk
Melody.ar @caca_feranda @muntaz12 @haidarefasya kaco lo!kanjeng ratu tuh😅
Haidarefasya 💛💚Melody tersenyum menatap comment Haidar yang mengirim emot hati. Melody benar-benar jatuh cinta. Lagi.
"Assalamualaikum" suara khas berat ala laki-laki di depan pintu kamar Melody.
Melody sangat merindukan suara itu,ia hampir tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Perlahan Melody melangkah dan memutar knop pintu sampai pintu itu terbuka lebar.
"Ayaaaaahhhhhh!!!" Pekik Melody keras,lalu memeluk pria paruh baya yang berdiri tegap di depan kamarnya.
Itu Ariyan,ayah Melody. Tapi tunggu, pria itu biasa pualang di tengah malam,saat Melody tengah tertidur. Tapi sekarang masih sore,bahkan belum magrib.
Ariyan mengeratkan pelukan itu,memeluk hangat putrinya dengat sangat erat. Bagaimana tidak? Ariyan juga rindu,selain pulang tengah malam,Ariyan juga harus berangkat di pagi buta,sebelum Melody terbangun. Jelas saja ia rindu.
"Mel kangen ayahh" ucap Melody,tak terasa air matanya mengalir di dada ayah nya. Melody benar-benar merindukan pelukan seorang ayah.
Dengan cepat Melody menghapus air matanya dan tersenyum bahagia."Ko tumben udah pulang yah? Biasanya ga pernah ketemu Mel" tanya Melody.
"Bentar,ayah dulu yang harus tanya. Kemeja ayah basah,Mel nangis ya??" Ucap Ariyan.
Melody menggeleng sambil tersenyum lebar memamerkan deretan giginya.
"Ayah tau ayah ngangenin,tapi jangan nangis dong nanti ayah sedih" kali ini nada bicara Ariyan berubah jadi nada sedikit mengejek.
"Idih ngeselin! Ayah sama aja kaya Haidar! Eh.." Melody segera menutup mulutnya,bagaimana bisa ia menyebut nama laki-laki di depan ayahnya. Bisa habis di introgasi 7 hari 7 malam.
"Cieeee Mel udah punya pacarr" kata Ariyan.
"Ishh ayah mah! Mel ga pacaran tuh" Melody tertunduk,menutupi pipinya yang merah karna malu.
"Ga pacaran tapi pipinya mateng begitu" ledek Ariyan lagi.
"Mel belum cerita lhoo sama ayah, walaupun ayah udah tau sedikit tentang Haidar" sambung Ariyan.
Melody melototkan matanya,bagaimana Ariyan tau?
"Males ah cerita sama ayah!"
"Yaudah kalo gitu,biar ayah aja yang telfon Haidar"
"Apadeh yah,kaya punya nomornya aja"
"Ada nanti minta sama bundaa"
"Ahh ayahhhhhhhh" rengek Melody.
Ariyan terkekeh pelan,putrinya masih sama. Melody yang periang dan mudah merajuk. Ariyan punya alasan kenapa ia memilih menghabiskan waktu liburannya untuk pergi keluar bersama teman-temannya,tak jarang Ariyan pulang dengan keadaan mabuk,kenapa? Cara itulah yang dapat menenangkan Ariyan,tapi untuk saat ini mungkin tidak lagi, Ariyan sadar ia masih punya istri dan kedua anaknya.
"Ayah yang harus cerita sama Mel, tumben banget udah pulang pas hari masih terang. Biasanya setiap Mel udah mimpi" ujar Melody.
"Iya tadi lagi ga ada kerjaan aja,tenang Mel sabtu dan minggu ayah bakal ada buat Mel. Sabtu kita hang-out berdua,sekalian kamu cerita-cerita. Nah minggunya kita bareng Bunda dan Azka. Soalnya Bunda sama Azka gabisa ikut sabtunya,harus nemenin nenek di bogor" jawab Ariyan.
"Yeeeeyyy!! Bener ya yah? Awas aja boong" kata Melody.
Ariyan hanya mengangguk.
"Mandi terus dandan yang cantik, nanti malem Haidar mau kesini loh, makan malem bareng kita. Bunda udah masak banyak" ucap Ariyan.
Melody melototkan matanya lagi, kenapa Delina tidak bilang sebelumnya? Dan kenapa Haidar sama sekali tidak bertanya kepada Melody?
"Serius yah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody ✓
Teen FictionSemua yang berawal indah apa harus berakhir nanar seperti ini? Langit yang tadinya cerah sekarang selalu mendung. Meski ribuan faktor memaksa Melody untuk selalu tertawa,hatinya tak pernah sebahagia itu. Melody Sevilia Arkeila, Gadis yang patah kare...