akhir

127 7 1
                                    

Untuk Haidar,

Maaf,atas segala kesalahan.
Maaf,bila kamu harus terluka,walau sebenarnya lukamu itu tak sedalam luka yang ku pendam setahun yang lalu.

Kali ini,kutuliskan surat yang mungkin tak akan pernah kau baca, untuk sekedar berterimakasih dan maaf.
Aku memang bukan gadis sempurna yang kau impikan,tapi terimakasih karna pernah membuatku istimewa.
Sekarang,jika aku tuliskan bahwa aku masih sangat mencintaimu apa kamu percaya? Mungkin kau akan sadar setelah aku pergi dari hidupmu,kau akan sadar bahwa orang yang mencintaimu telah berpulang pada rumah lamanya,itupun karna kamu yang meyuluhkan perintah.

Terimakasih karna pernah memberiku kesempatan untuk berada di dekatmu, sebelum kau hempaskan  kesempatan itu jauh-jauh. Ah ya,tentang dirimu dan Alexa,aku turut senang. Sebagai seorang perempuan,aku ingin sekali dicintai,dan itu sebabnya aku mundur, agar kamu mencintai Alexa,karna dia sangat mencintaimu.

Maaf jika keputusan ku itu salah, jangan khawatir,aku akan pergi. Dan tak akan kembali pada dirimu lagi.

Air mata Haidar berderai saat membaca surat yang sempat di tuliskan Melody sebelum pergi ke minimarket malam itu,dengan tidak sengaja Randy menemukannya di meja kamar Melody,dan saat Haidar datang kerumah setelah pemakaman tadi Randy menyerahkan surat itu kepadanya.

Haidar sungguh menyesal telah mengatakan kata-kata yang mungkin membebani sang pendengar,dan benar saja kan? Melody pergi,bukan hanya dari hidup seorang Haidar tapi dari hidup semua orang.

Inilah definisi menyerah yang sebenarnya,menyerah pada keadaan dan memilih pergi dari hiruk pikuk kebisingan dunia. Siapa sangka bahwa seorang Melody yang selalu menutupi masalah kini meninggalkan semuanya dengan sebegitu cepat? Senyum yang kerap tertera lebar di bibirnya kini telah tiada,pergi tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal kepada dunia.

Setiap manusia memang akan kembali kepada Sang Maha Kuasa, tapi kepergian kali ini memang terlalu cepat,seluruh kerabat,rekan, hingga guru turut menangis menatap jenazah Melody yang di kebumikan tadi. Bahkan Azka,turut histeris saat menyaksikan kakak nya yang telah pergi meninggalkan segala kenangan canda tawa bersama kelurga nya telah beristirahat di dalam liang lahad. Juga Randy,yang tiada henti menangis sejak semalam,dengan tanpa henti mengucapkan 'yang tenang,malaikatku' saat pemakaman. Semua orang menjadi begitu cengeng hari ini.

19 06 2019,
Menjadi hari terakhirnya menghembuskan nafas,beruntung karna masih sempat tertawa bersama Randy dan Ardyan di hari sebelumnya dan ternyata tawa itu menjadi tawa yang tak akan pernah terukir lagi. Juga telah mengatakan 'jaga Haidar' kepada Alexa beberapa menit sebelum dirinya benar-benar pergi. Dan untuk Caca,Muntaz, terimakasih karna pernah mengukir senyum Melody,menjadi tempatnya bersenda gurau juga berbagi cerita.


--TAMAT--

Melody ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang