Pukul 07.00
"RANIA, CEPAT MANDI. KITA AKAN KONTROL KANDUNGAN" teriak Tae dari kamar.
"NEE, OPPA. AKU NAIK SEKARANG" sahutku juga sama sama teriak.
"Eomma, aku naik dulu ya ma. Oh iya ma, entar aku diajakin Tae periksa kandungan, jadi aku titip Taera sama eomma dulu ya ma" jelasku.
"Iya" kata eomma
Aku pun naik dengan hati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada kandungan ku.
Cklek...
Baru beberapa langkah berjalan, aku liat Tae yang sedang diam di atas tempat tidur dengan TV yang dinyalakan.
"Aku sudah mandi, kamu belum. Bau ihh" ledeknya.
"Biarin, bau gini juga mau" ledekku lagi.
Aku pun mandi dan tidak mendengarkan apa yang dikatakan Tae. Akhirnya selesai sudah aku mandi. Dan langsung keluar kamar mandi.
"Incess nya oppa udah selesai mandi nih, udah wangi dong ya"-Tae
"Hmmm" jawabku.
"Kamu kenapa by?"-Tae
"Ga kenapa cuma pegel aja sama capek"kataku sambil memijit betisku.
"Ya udah, ayo ihh. Buru berangkat nya" ajakku.
"Ya udah ayo" Tae yang langsung mengambil kunci mobil.
Kami pun turun untuk berpamitan dan pergi meninggalkan rumah menuju Rumah Sakit.
~cekipp
Ruang Periksa
"Sini rebahan dulu ibu" kata dokter.
"Nee" jawabku
"Mari kita periksa dulu"-dokter
"Ahay, dok apa jenis kelaminnya? Apa cewek atau cowok?" -Tae
"Aaaa, ini anak kembar. Pantas saja kalau perutnya lebih besar dari wanita hamil seusia kandungan nya"-dokter
"Kembar?" Tanya Tae dengan mata membulat.
"Iya, kembar. Keduanya lelaki" -dokter
"Wahhh, cowok by. Yesss"-Tae
"Iyaa, kamu seneng?" Tanyaku dengan gembira dan mengelus pipi halusnya.
"Selamat ya, Pak, Bu"-dokter
"Iya dok, makasih ya"-aku
Perjalanan pulang
"Ga sabar deh liat muka eomma appa"-Tae sambil cekikikan
"Iya" kataku sambil mengelus-elus perut ku.
Rumah~
"Gimana bayinya?" Tanya eomma.
"Iya, appa juga penasaran" sahut appa.
"Jadi gini, cucu eomma appa kan baru 1, baru Taera aja, jadi di dalam perut istriku ada adiknya Taera 2 orang" kata Tae sambil mengelus perutku.
"Ah, jjinjja?" Tanya eomma.
"Nee eomma, baby-nya kembar" kata ku.
"Kembar tapi kelaminnya apa?" Tanya appa.
"Sejenis sama appa dan kakeknya" sahut Tae.
"Wah, sebentar lagi aku punya cucu laki-laki. Kalian memang hebat ya, pasti kalian double ya mainnya" goda appa.
"Hihihi, rahasia itu pa" kata Tae.
"Ya udah, yuk kita makan dulu yuk. Eomma udah masakin" ajak eomma.
"Astaga, maafin aku ya eomma. Aku ga sempet bantu eomma" sesal ku.
"Ya, engga apa kok"-eomma.
"Oh iya, Taera mana ma?" Tanyaku.
"Ada di taman belakang lagi maem sambil mainan"-eomma.
Aku pun menengok ke arah taman belakang dari jendela besar yang menghadap taman belakang rumah.
"Ma, aku sama Tae ke kamar dulu ya" kata ku.
"Nee, silakan. Ingat ya, kamu harus banyak istirahat dan jangan banyak gerak".
"Nee eomma" jawabku. Setelah itu, aku dan Tae menuju kamar kami.
Cklek
Tae langsung menuju kasur dan merebahkan diri di kasur king size kami.
"Hahhh, senang sekali rasanya. Semakin ga sabar deh mau liat kalian". Kata Tae sambil melihatku dengan senyum manisnya.
"Sabar dong appa, 4 bulan lagi appa bisa liat kita kok" kataku sambil mendekat ke Tae.
Aku pun menidurkan badanku menghadap Tae. Sekarang mata kami saling bertatapan.
"Ijinkan aku mengunjungi juniorku baby" kata Tae berbisik, lalu mencium bibirku dengan lembut.
"Jangan sekarang oppa, ini masih terang" kataku.
"Akan ku buat sekarang gelap, sayang" kata Tae.
Tae mengunci pintu kamar kami dan menutup tirai kamar. Dan yakh, sekarang di kamar suasananya lumayan gelap karena tirai yang ada di jendela kamar kami sangat tebal.
"Ijinkan sekarang"-Tae sambil menunjukkan smirknya kearahku.
"Terserah saja"-aku.
Tae memulai aksinya...
"Akhh,,, pelan-pelan. Jangan terlalu dalam oppa"-aku.
"Mianhae, tapi aku sudah lama tidak melakukannya" -Tae
Setelah 15 menit melakukan hal itu, Tae melempar dirinya di sampingku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Taehyung
Разное{CERITA TGL : 28 - 03 - 2019} menikah karena perjodohan bukan berarti kehidupan dalam pernikahan itu tidak bahagia❤