new house

1.2K 57 0
                                    

Setelah menerima telepon dari teman kerjanya, Tae terlihat terburu-buru dan panik.

"Sayang, kamu di rumah dulu nee. Oppa mau ke perusahaan sebentar. Katanya ada rapat yang sangat penting"-Tae mengambil jas dan memakai sepatunya.

"Ga, aku ga mau di rumah! Aku ikut oppa"-aku merengek minta ikut Tae.

"Lah, terus, anak-anak gimana? Masa kamu tinggal?"-Tae bertanya lembut.

"Ga papa, kan mereka sama baby sitter nya masing-masing. Aku juga mau bantuin oppa kalo ada yang perlu dibantu"-aku.

"Ya udah, ayo berangkat"-Tae mengajakku.

"Eh, tunggu. Kamu mau pake baju kurang kain gitu ke perusahaan?"-Tae bertanya dengan nada sedikit tegas.

"Iya, aku pake baju ini aja. Lagian ini baju kesayangan+favoritku, hehehehe"-aku cengengesan.

"Ga mau. Pokonya kamu ganti baju kamu sekarang, kalo mau ikut ke kantor aku"-Tae tegas.

"Emangnya kenapa? Dulu juga aku sering pake baju ini waktu masih di Korea, tapi kamu ga apa"-aku.

"Tapi kan itu untuk di rumah, kalo sekarang jelas dong aku larang kamu pake baju kek begitu. Pegawai aku banyak yang cowo tau, entar kalo dia liat kamu pake baju gitu, terus digodain gimana? Mau?"-Tae.

"Ani. Aku mau ganti baju dulu ya oppa"-aku.

5 menit aku mengganti bajuku, Tae tetap setia menungguku diluar. Dia duduk tepian kasur dengan memainkan handphone nya.

"Sudah, oppa. Aku udah siap, kajja"-aku.

Tae pun tampak menoleh ke arahku dan menjawabku.

"Nee ayo berangkat sekarang"-Tae mengambil kunci mobil.

"Kajja"-aku mengambil sling bag cokelat tua ku dan keluar kamar menyusul Tae.

"Kim So Bin, kami mau keluar sebentar ya, mau ke perusahaan. Saya ada rapat, jadi tolong ketatkan pengamanan disini ya. Oh iya, para ahjumma ada di dalam dengan anak-anak saya. Kalau dia bertanya, bilang aja sebentar"-Tae panjang kali lebar.

"Arraseo, tuan Kim"-security rumah.

Aku dan Tae pun meninggalkan rumah, dan menuju ke perusahaan appa. Sampai akhirnya, kami sampai di sebuah perusahaan yang sangat besar sekali. Dengan parkir yang luas, dan taman-taman yang terawat, meski perusahaan appa terletak di tengah-tengah kota.

Tae pun memarkirkan mobil kami di salah satu tempat parkir tamu istimewa.

"Kajja, kita turun. Kita udah sampai"-Tae mengajakku.

"Ahhh, kajja"-aku turun dari mobil kami, begitu juga Tae.

Kami pun berjalan melewati lobby, dan terlihat ada seorang perempuan yang menjadi resepsionis di perusahaan tersebut. Begitu dia melihat aku bergandengan tangan dengan Tae, wajahnya seketika menjadi pucat pasi dan melihatku dengan tatapan tidak suka atau bisa dibilang juga tatapan sinis.

"😏"-kira kira seperti itu lah wajah resepsionis itu.

"Selamat malam, tuan. Lama tidak berjumpa, bagaimana kabar anda?"-karyawan laki laki.

"Ya, aku baik-baik saja. Dan kau apa kabar? Semoga kau baik baik saja ya. Oh iya, saya mau ke ruangan saya segera"-Tae.

"Oh, nee nee, silakan"-karyawan itu.

Kami pun naik ke lantai 4 tempat ruangan Tae. Ruangan Tae dan ruangan meeting nya, bersebelahan. Jadi, sebelum sampai di ruangan Tae, kami melewati ruang meeting dulu dan disana aku melihat beberapa teman Tae mungkin.

Life With TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang