Pagi...
Aku bangun pukul setengah lima tadi pagi dan langsung memasak makanan. Selesai memasak, aku kembali ke kamar untuk membangunkan Tae.
"Oppa, ayo bangun. Ini dah jam setengah enam loh"aku membuka selimutnya.
"Hmmm" Tae bangun dari tempat tidurnya dan dengan mata yang masih terpejam.
"Benerin dulu itu, matanya di buka dulu napa" aku mencubit pinggang nya supaya dia segera melek.
"Awhh, jangan dong" Tae mengejar ku ke dapur.
"Stop! Oppa duduk di sana, aku bawain makanannya kesana" aku menyuruh Tae duduk di meja makan.
"Wah, masak apa kamu?"Tae penasaran.
"Ayam goreng, sama nugget ayam kesukaan oppa" aku sambil menaruh semua menu yang aku masak di hadapan Tae.
"Wahhh, enak dong" Tae mengambil piring, sendok nya.
"Tunggu sini ya oppa, aku panggilin anak-anak dulu" aku meninggalkan Tae dan memanggil anak-anak untuk diajak makan.
"Ahjumma, ajak anak-anak makan ya" teriakku dari luar pintu kamar Taera.
"Ne nyonya" ahjumma Min menyahuti.
Aku kembali lagi ke meja makan menunggu anak-anak dengan Tae. Aku pun basa-basi sama Tae. Baik itu tentang perkembangan anak-anak, kabar perusahaan appa, dan apalah itu.
"Eomma, ahjumma nakal" Taera perlahan menuruni tangga menuju ruang makan.
"Eh, anak eomma ga bole gitu ah ngomongnya. Sini peluk dulu" aku menghampiri dan memeluk Taera.
"Eomma...ahjumma nakal"Taera kembali mengulangi kata-kata nya.
"Nakal kenapa sayang? Ahjumma kan baik sama kakak" aku menenangkannya.
"Mian nyonya, tadi Taera berantakin bedaknya, jadi saya agak bentak. Mian nyonya, mian tuan" ahjumma Min sambil menundukkan kepalanya.
"Ahhh, tidak apa-apa kok. Kakak, kakak ga bole gitu, ahjumma kan kasi tau kakak karena kakak nakal. Kakak berantakin bedaknya kakak, nanti kalo bedaknya kakak abis gimana? Mau beli dimana lagi?"aku menjelaskan pada Taera.
"Mi-mianhae eomma" Taera sesegukan meminta maaf kepada ku.
"Ga apa kak, tapi lain kali kalo di kasi tau sama ahjumma, itu artinya kakak nakal, bukan ahjumma yang nakal, ne"aku menyambungnya.
"Ne eomma" Taera menenggelamkan wajahnya di dada ku.
"Kak, kakak minta maaf dulu sama ahjumma"Tae menimpali.
"Ne appa. Ahjumma, mian ne" Taera meminta maaf.
"Ne nona, seharusnya saya yang minta maaf" ahjumma.
"Udah, ga apa. Ehmm, ahjumma tolong panggilkan Shin dan Shun juga ne" aku.
"Ne nyonya" ahjumma Min pergi menuju kamar si kembar.
"Kakak mau maem pake apa?"aku menanyakan Taera.
"Kasi aja yang kamu masak by, biar dia ga belajar milih-milih makanan" Tae melahap nasinya.
"Woahh, ayam goleng" Taera mengambil satu potong ayam goreng.
"Eh, kakak maemnya harus diisi nasi"aku mengambilkan nasi.
"Ga mau! Tela ga mau maem pake nasi"Taera menutup mulutnya dengan tangan.
"Oh ya udah, kalo gitu entar appa sama eomma ajak adik-adik aja ke rumah oma opa"Tae menyantap makanan nya.
"Tela mo ikut! Pokonya tela mo ikut appa eomma aja"Taera.
"Kalo mau ikut, maemnya pake nasi lho" aku mulai menyuapi Taera nasi.
"Ne, Tela mau maemnya pake nasi"Taera membuka mulutnya.
"Nah gitu dong, kan pinter" aku.
Eh, selamat pagi anak-anak appa yang tampan-tampan"Tae menyambut kedatangan si kembar.
"Ayo, sini makan dulu" ajakku kepada semua ahjumma.
"Ya, kami makan sebentar saja ya nyonya, tidak enak kalo kami ikut bergabung bersama kalian" ahjumma So.
"Udah, ayo makan aja" ajakku lagi.
"Iya nyonya"
Kami pun makan bersama di ruangan itu.
"Oh iya, ahjumma, entar jam setengah 10 kita berangkat ke bandara. Jadi anak-anak dipakein baju yang rapi ne" aku.
"Ne nyonya"all ahjumma.
Pukul setengah sebelas, kami berangkat menuju bandara Dubai. Sampai disana Tae melakukan apa yang harus dilakukannya. Seperti mengurus pasport dan lain lagi.
Setelah selesai mengurus semua, kami pun masuk ke pesawat yang akan menuju ke Korea.
Setelah melalui perjalanan sekitar 8jam lebih, akhirnya kami sampai di bandara Incheon, Korea. Dan langsung menuju ke rumah appa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Taehyung
Aléatoire{CERITA TGL : 28 - 03 - 2019} menikah karena perjodohan bukan berarti kehidupan dalam pernikahan itu tidak bahagia❤