my love and my life❤

1.1K 36 0
                                    

Gimana gimana? Ada yang mewek atau baper gitu ga baca chapter sebelumnya? Maaf kalo kurang berkesan*eakhhh :v. Okelaaa lanjut

Happy Reading
•••••

"Oppa, jam berapa sekarang?"tanyaku masih sesenggukan.

"Jam setengah empat pagi"Tae masih menenangkan ku.

"Oppa, aku takut..."aku merengek.

"Wae? Takut kenapa huh?"Tae mengangkat daguku dan wajah kami saling bertatapan sekarang.

"Aku takut, mimpi aku jadi kenyataan" aku memeluk Tae lagi.

"Hehehe, itu engga mungkin sayang... Aku bakal jagain kalian kok, tenang aja. Kecuali kalau udah waktunya, aku ga bisa nolak"Tae mengecup kening ku.

"Kok oppa ngomong nya gitu si? Oppa udah ga sayang ya, sama kita?"tanyaku sambil merengek.

"Ani, aku selalu sayang sama kalian. Cuma aku kan bilang, kalau nanti waktu kita udah habis dan harus pergi, kita ga bisa nolak. Karena itu bukan kehendak kita"jelas Tae sambil mengusap-usap rambut ku.

"Hwaaa😭"aku menangis.

"Eits, kenapa nangis?" Tae memperhatikanku lalu memelukku lagi.

"Oppa salah ngomong ne? Atau gimana? Kok kamu nangis?"Tae khawatir.

"Aniyo, bukan semua. Hikss...aku nangis karena aku bangga punya suami kaya oppa, hiks..."aku sesenggukan.

"Aish, udahan ah nangisnya. Mata kamu sembab itu, udah ya, oppa bakal sama kalian terus kok. Saranghae uri chagiya"Tae mengecup kening ku lagi.

"Ne, op-pa"aku mengelap air mata yang membasahi pipiku.

"Oppa, oppa entar kerja ga?"tanyaku sambil mengelap air mata.

"Ne, hari ini oppa mesti kerja soalnya ada client dan ada meeting penting banget"Tae.

"Ouhhh, ya udah deh"aku.

"Wae?"tanyanya lagi.

"Ani, ga apa-apa kok. Cuma tanya"aku.

"Mau ikut ga?"tawarnya.

"Ani! Aku ga mau ikut. Nanti kalo aku ikut, aku bosen lagi disana. Terus kalo aku bosen, aku minta pulang lah, ngeluh lah, kan jadinya oppa ga bisa nyelesaiin urusannya"tolakku.

"Hmmm, ya udah deh. Oh iya, entar oppa berangkatnya jam setengah tujuh ya" Tae mengambil ponsel.

"Oke" aku.

06.00

"OPPA, PALLI IREONA!(OPPA, CEPAT BANGUN!)"teriakku dari dapur.

Tak ada sahutan dari seorang Kim Taehyung, aku pun naik menuju kamar.

"Oppa, palli ireo-"ucapanku terputus karena Tae ternyata sudah siap dengan kemeja dan jasnya.

"Palli ireona eoh?"tanyanya dengan senyum meledek.

"Hehehe, mianhae...aku kira oppa belum bangun"aku cengengesan+canggung.

"Oh iya, sepatunya aku ambilin ya oppa" aku mengambilkan sepatunya yang ada di rak sepatu di ruang keluarga.

"Aish, kenapa aku canggung gitu ya, liat Tae oppa pake pakaian kantornya"gerutuku dalam hati.

Aku balik ke kamar untuk memberikan sepatunya.

"Oppa, ini sepatunya. Katanya berangkat jam setengah tujuh, kenapa jam segini udah siap? Kan kantornya ga terlalu jauh" aku duduk di samping Tae yang sedang memakai kaos kaki nya.

Life With TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang