Happy Reading
•
•
•
•
•
Author POV08.00 a.m
"Oppa! Palli ireona eoh! Kau terlambat kerja nanti"ucap Rania sambil mengoleskan cream wajah dari brand terkenal.
"Eughh, hoamhhh"sahut Tae sambil membenarkan posisi tidurnya.
"Oppaaaa"rengek Rania kearah Tae yang semakin terlelap.
"Ndeeee???"tanya Tae samar.
"Palli ireona eoh, atau kau nanti akan terlambat ke kantor!"bentak Rania.
"Hoammmm, aniyo. Kenapa aku harus terlambat kerja huh? Apa kau lupa sekarang hari apa?"tanya Tae balik sambil mengucek matanya.
Rania pun terdiam sejenak mungkin memikirkan "hari apa sekarang?". Tak lama setelahnya, Rania tampak tersenyum-senyum sendiri.
"Aigoo, sekarang hari Minggu, hehehe... mianhae oppa"Rania lalu nyengir kuda.
"Aish, kamu ga usah ketawa deh" ucap Tae.
"Wae? Kenapa aku ga bole ketawa huh?"tanya Rania.
"Karena, kalo kamu ketawa itu, mata kamu ilang tau, nanti aku tinggal loh"goda Tae ke Rania.
"Aishh"jawab Rania dengan kesal diiringi lemparan bantal sofa.
"Akhhh, awhhh..."Tae pura-pura kesakitan lalu pura-pura pingsan.
Melihat Tae yang seperti itu, Rania panik dan mendekat ke arah Tae dengan wajah yang khawatir, takut.
"Aigoo, oppa!!! Ireona eoh! Oppa, mianhae, huuwaaa, oppa!!!ireona hikss hikss, jeball oppa, ireona oppa!!"tangis Rania dengan khawatir.
"Oppa, mianhae! Hikss, oppa!!! Ireona eoh! Jeball, ireona oppa, hikss...hikss"tangisannya semakin kencang saja sambil menggoyangkan badan Tae.
"Bwahahahaha, aigoo...kamu lucu banget deh ah"Tae bangun lalu memeluk istrinya yang menangis sampai sesenggukan dibuatnya.
"Hikss oppa jahat! Pabbo-ya! Hikss..."Rania masih saja menangis di dalam pelukan suami tersayang nya.
"Hussttt, hustt, udah nde nangisnya. Mianhae"Tae masih memeluk istrinya itu.
"Hikss... pabbo-ya. Aku ga mau maafin oppaa! Oppa jahat hikss...hikss"kata Rania.
"Eh jangan gitu dong, oppa ngambek lo ini"Tae pura-pura ngambek.
"Ya udah, ngambek aja sana, hikss..."Rania melipat kedua tangannya di depan dadanya.
"Hey, chagi-ya, wae? Kamu beneran marah sama oppa nde? Ya udah, oppa minta maaf nde, tapi jangan marah lagi"Tae dengan aegyo nya.
"Ga mau!"ucap Rania dengan membuang mukanya.
"Hey, awas lho mukanya ilang itu"goda Tae.
Godaan Tae itu sukses membuat Rania terkikik dan tidak bisa menahan tawanya. Akhirnya dia tertawa terbahak-bahak mendengar godaan suaminya itu.
"Pfftt, bwahahahaha... hahahaha"tawa Rania yang membuat Tae lega.
"Cie, ketawa....tadi nangis, sekarang ketawa"goda Tae lagi.
"Apasiii, lucu tau bwahahahaha..."ucap Rania sambil memukul-mukul dada bidang Tae.
"Hmmm, udah puas ketawanya huh?"tanya Tae lagi.
"Hehehehe, sudah huh...tapi kurasa candaan oppa kurang, pfftt bwahahahaha 😅😅😅😅"tawa Rania benar-benar pecah sekarang dan memenuhi kamar mereka.
"Hussttt, hey. Ini masih pagi, dan kau tertawa begitu keras dan terbahak-bahak"Tae menempelkan telunjuknya di bibirnya.
"Hahhh, hahhh, aigoo, perutku sakit" ucap Rania kepada Tae.
"Tuh kan, kebanyakan ketawa siii"Tae mencubit hidung istrinya itu.
"Aigoo, kenapa aku bisa banyak ketawa ya"ucap Rania.
"Entah. Aku pun tak tau. Yang jelas kau tertawa karena aku"Tae.
"Sombong dehh"ucap Rania.
"Oh iya, oppa mau ajak kamu jalan-jalan nih, mau ga?"tanya Tae.
"Kemana?"tanya Rania penasaran.
"Ada deh, rahasiaaa...udah ih, kamu mandi sana, bau kuda tau" ledek Tae.
"Mwoya?!!"Rania dengan mata melotot.
Bughhh...
Tae terkena lemparan bantal sofa dari istri tercintanya itu.
"Aku rela nahan sakit ini demi kamu, sayang. Karena kebahagiaan ku cukup melihat kamu bahagia dan tertawa"
Akhirnya Rania masuk ke kamar mandi lalu mandi. Setelah hampir 20 menit Rania mandi, ia keluar dan bergantian menyuruh Tae mandi.
"Oppa, mandi eoh!"suruh Rania begitu ia keluar dari kamar mandi.
"Nde nyonya"ucap Tae mengikuti ahjumma.
Tae lalu masuk ke kamar mandi.
"Ngapain tuh suami elu dikamar mandi Ran?"-author.
"Kurang tau gw, jualan pecel kali"-Raniasangatkzlpadaauthorygbudiman.
"Masa sih?"-author.
"Hooh, beli sono, biar laku dia jualan pecel"-Raniamulaikezalll.
"Guys, emang ada ya, yang jualan pecel di kamar mandi?"author.
"Inginku jitak palamu thor_-"-pembacayangmulaigeram.
"Lah, gw kan nanya, ngapa pengen dijitak? Emang gw salah?"author.
"Yee, ya Tae mandi lah Juleha_-"Raniasungguhkesal.
"Oh...lah, lu kata tadi Tae ke kamar mandi nya buat jualan pecel, begimane 😑"author.
"Ihhh, bacot amat sih thor. Cepetan napa si?! Kesian tuh suami gw kedinginan di kamar mandi"Rania.
"Ya udah nih, gw lanjuttt"authorgublugplesbacod.
Setelah selesai jualan pecel, eh salah maksudnya, setelah selesai mandi, Tae keluar dari kamar mandi dan memilih baju yang akan digunakannya.
Lain halnya dengan Rania. Ia sibuk memilih eyeshadow dengan warna yang senada dengan baju yang ia gunakan sekarang.
"Nah, ini dia bagus nih warna nya"kata Rania sambil menunjuk eyeshadow warna soft peach nya.
Setelah menyapukan eyeshadow di kelopak matanya yang indah, ia lalu mengambil blush on dan kuasnya. Tangannya sungguh lihai dalam menyapukan make up di wajah nya itu.
"Sudah selesai" kata mereka berbarengan.
"Kajja"ajak Tae ke Rania.
Ajakan Tae hanya dibalas dengan anggukan antusias dari istrinya itu.
Mobil...
"Kita mau kemana?"tanya Rania kepada Tae yang sedang menyetir mobilnya.
"Ada dehh, pasti kamu suka kok sama tempatnya"Tae sambil menyetir.
"Hmmm, biar kutebak"Rania.
"Jangan ih, nanti kalo ditebak ga kejutan"Tae.
"Hmmm, ya udah" Rania mengangkat bahunya.
Setelah 15 menit perjalanan, Tae memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Mwo?! Wae?"tanya Rania dengan penasaran.
"Kajja turun kita udah sampe nih"Tae.
Mereka berdua turun dari mobilnya dan..
"Woahh, Daebak! Sakura"Rania bengong.
"Nde, oppa sengaja bawa kamu kesini, karena oppa tau kalo sakura itu bunga kesukaan kamu kan?"tanya Tae.
"Nde"jawab Rania singkat dan menuju pohon-pohon sakura di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Taehyung
Random{CERITA TGL : 28 - 03 - 2019} menikah karena perjodohan bukan berarti kehidupan dalam pernikahan itu tidak bahagia❤