Perjalanan...
"Hey, kok dari tadi kayanya diem aja deh, kenapa?" Tae.
"Engga kok, lagi cek Instagram aja" aku sambil menscroll ponselku.
"Liatin apaan sih?" Tae semakin penasaran.
"Kepo deh ah. Nyetir aja sana tar nabrak lho baru tau" aku.
"Ih, kok kamu gitu? Inget lho perkataan adalah doa" Tae memfokuskan dirinya menyetir.
Hening...
"Pengen ini deh" celetukku saat mobil kami berhenti karena lampu merah.
"Pengen apa? Bilang aja kali, ga usah pake kodean" Tae mengambil ponselku dan menatapnya sejenak kemudian akhirnya dibalikkan kepadaku lagi.
"Oh, album ini ternyata. Ya udah nanti kita beli ne" Tae menjalankan mobilnya karena lampu hijau.
"Ga usah ah oppa, aku juga baru minta boneka goblin sama oppa. Ga enak tauu" aku menolaknya.
"Sama suami sendiri kok ga enak, gimana sih?" Tae sambil terkekeh pelan.
"Jelas dong, orang baru aja minta boneka masa iya lagi minta album. Nanti eomma liat dikiranya aku matre tau" aku mematikan ponsel dan memasukkan nya ke dalam tasku.
Rumah...
Kami turun dari mobil dan menuju ruang keluarga. Ku akui kalau kami keluar cukup lama. Kami keluar dari pukul setengah delapan pagi sampai pukul setengah sebelas siang.
*Horang kaya bebas atuh neng, pagi-pagi udah ngemall😌. Dahal mah pun tentu ntu mall udh buka pa Lum😋😁~author.
"Eomma, kami pulang"sapaku yang melihat eomma duduk sambil membaca katalog kosmetik di sofa ruang keluarga.
"Waahh, akhirnya kalian datang juga"eomma menaruh katalognya dan menghampiriku.
"Mian eomma, tadi pas di tempat tteokbokki nya lama soalnya rame banget"Tae duduk disamping appa yang membaca koran.
"Mana tteokbokki kesukaan ku? Apa kalian beliin kami kimchi juga?" Appa menengadahkan tangan nya kearah Tae.
"Tenang, udah dibeliin. Makanya jangan banyak omong huh" eomma memberikan appa makanannya.
"Wahh, makasi lho. Tau aja kalian appa lagi pengen tteokbokki sama kimchi hehehe"appa terkekeh pelan.
"Ya udah, kami ke kamar dulu ne appa, eomma" aku naik ke kamar yang diikuti Tae dari belakang.
Kamar...
"Hahhh, menyenangkan bukan? Bisa menghabiskan waktu berdua saja tanpa appa eomma dan anak-anak"Tae merebahkan diri di kasur.
"Iya iya. Oh iya, makan yuk" aku mengganti bajuku dan mengajak Tae makan.
"Aku mau makan kamu, boleh?" Tae dengan dirty smirknya.
"Ga! Aku lagi PMS😝" ledekku sambil berlari ke bawah.
Di ruang keluarga, terlihat sepasang suami-istri yang sedang menikmati makanannya masing-masing. Dua orang itu memang sudah mulai menua, tetapi cinta mereka mungkin tak akan pernah menua sedikitpun, karena mereka masih sangat romantis. Mereka makan dengan diselingi canda tawa dan riang gembira.
"Dapat kau" Tae memelukku dari belakang yang membuatku kaget.
"Eh anakku jatuh" latahku.
Setelah latahanku keluar dari mulutku, eomma appa nampak menoleh kearah kami yang sedang berpelukan di anak tangga paling bawah.
"Hey, lihat! Mereka sama-sama menikmati morning hug mereka" eomma.
"Jangan lupakan morning kiss nya juga nak hihihi" appa menimpali eomma yg tak kalah menggodaku.
"Aku ingin memakannya hari ini, tapi dia keburu merah" Tae menenggelamkan wajahnya di antara bahu dan leher ku.
"Ahhh geliii oppa. Lagipula oppa kan udah makan aku pagi-pagi tadi, wlee"ledekku.
"Apa?! Kalian sudah main tadi pagi? Woahh Daebak! Berapa ronde?" Appa ini memang jahil sekali.
"Wahh ternyata istriku ini pintar main lho appa, masa iya dia minta 2 ronde. Katanya kalo 1 ronde belum puas katanya" Tae meledekku.
"Ishhh jangan dibilang juga kali yang itu nya kan aku malu" aku menutup wajahku dengan telapak tanganku.
"Cie, pipinya merah😋" eomma semakin menjahili ku sekarang.
"Ishhh, malu aku tu bang!"aku memukul dada bidang Tae.
Tae pingsan begitu aku memukulnya sampai pukulan ke tiga.
Brukk...
Tubuh Tae ambruk di sampingku dan membuatku khawatir.
"Oppaaa,,, bangun! Hikss...hikss...oppa" aku menangis dan memeluk Tae yang terbaring.
"Hahahaha" tawa Tae tiba-tiba.
"Hah? Oh jadi ini prank? Huh, mengesalkan!" Aku menghentakkan kakiku dan melipat kedua tanganku di depan dada.
"Hehehe maaf" Tae menarik tanganku dan mencium bibirku dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Taehyung
Random{CERITA TGL : 28 - 03 - 2019} menikah karena perjodohan bukan berarti kehidupan dalam pernikahan itu tidak bahagia❤