pembalasanku😝🔞

2.3K 52 6
                                    

Siang ini, aku ada niat untuk melakukan pembalasan atas pranknya Tae tadi. Aku berencana akan jalan bersama teman laki-laki ku, Soobin. Aku sengaja menamai kontaknya dengan nama "Lovely Mr.Sb💕".

Mungkin namanya terdengar sangat alay, tapi mau bagaimana lagi agar Tae percaya kalau aku dan Soobin ada hubungan istimewa. Aku pun mulai meng-chat Soobin dan sebelumnya sudah mengatakan kalau aku akan mengeprank Tae, jadi aku butuh bantuan nya.

                Lovely Mr.Sb❤
                  active now

*Aku : uri cubin💕
*Mr.Sb : ne, wae uri chagiya?
*Aku : aku pengen jalan-jalan nih, bosen di rumah terus😞😕.
*Mr.Sb : ya udah siap-siap, pake baju rapih, aku jemput.
*Aku : kita jalan-jalan kemana?
*Mr.Sb : udah, kita jalan-jalan kemana aja lah pokonya.
*Aku : oke, tunggu ne. Incess mau dandan dulu😘
*Mr.Sb : okey dandan yang cantik ya, pake baju yang tertutup okey😘❤
*Aku : ne...💞

Aku pun memanggil Tae untuk ke kamar. Setelah dia ke kamar, aku sengaja menaruh ponselku di sampingnya tanpa mem-back ke layar utama.

"Tungguin ne oppa, aku mau mandi dulu okey, oh iya hp ku jangan diapain lho ya" aku masuk ke kamar mandi dan mandi. Setelah selesai mandi, aku lalu memilih baju yang bagus untuk dipakai keluar.

Ting nung (notifikasi Line)

"Siapa nih? Mr.Sb? Siapa dia?" Tae.

"Temen" aku menjawab sambil memakai eyeshadow.

"Temen? Kok pake emot love?"tanya Tae lagi.

"Kenapa emang? Biasa aja tuh"aku pura-pura dingin.

"Kamu bisa hargain aku jadi suami kamu ga sih?!" Tae tegas.

"Aku selalu hargain kamu kok. Setiap waktu saat kamu bahas tentang MANTAN kamu, aku tetep hargain kamu"aku sambil memakai blush on lalu eyeliner.

*Udah pake baju koq guyss😝.

"Siapa dia sebenarnya? Jawab aku jujur!" Tae mulai tegas.

"Oh, dia itu MANTANku. Dia ngajakin aku keluar, jalan-jalan. Kenapa emang? Masalah?!"tanyaku lagi lalu keluar.

"Rania! Tunggu!"teriak Tae mengejar ku.

Eomma appa yang melihatku seperti itu, aku hanya mengedipkan sebelah mataku tanda memberi kode. Dan eomma mengangguk kecil lalu lanjut membaca katalognya.

"Ada apa Tae? Kenapa kau teriak?" Appa.

"Nia pa! Nia keluar sama mantannya!" Tae.

"Biarkan saja"eomma singkat.

Yakh, kira-kira seperti itulah percakapan yang ku dengar sebelum mobil Soobin menjemputku.

Tengah perjalanan...

"Yakin ga apa sama suamimu?" Soobin.

"Hmmm, ga tau juga nih. Aku takutnya, dia malah ngiranya aku beneran lagi ma kamu nya"aku.

"Eh, kita jalan kemana?" Soobin sambil menyetir.

"Bin, aku sebenarnya lagi pengen tau. Tapi aku tahan, karena lagi ada masalah ama suami" aku malu-malu.

"Ya udah, ga apa sama aku aja" Soobin membelokkan mobilnya dan memarkirkan mobilnya di sebuah apartemen.

"Apartemen siapa nih, Bin?"aku penasaran.

"Apartemen ku"Soobin mengajakku masuk.

Kamar...

"Jadi?" Soobin menanyakan ku.

"Ih, kamu ih. Pake pengaman dulu atuh tar aku hamil anak kamu gimana?!" Aku merebahkan tubuhku di kasur Soobin.

"Ya udah, aku pake nih" Soobin mengambil bungkusan dan masuk ke kamar mandinya.

Soobin pun akhirnya keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang tidak terbungkus oleh pakaian.

*Tinggal bilang telanjang ae, berbelit-belit anda😑-Nia

"Udah?" Aku.

"Udah dong" Soobin menciumku dengan asal dan menindih badanku.

"Awh, jangan banyak-banyak"pekikku saat Soobin membuat kissmark di leherku.

"Tenang baby"Soobin melanjutkan permainannya.

Setelah dirasa puas menciumi tubuhku, kini giliran ku untuk mempermainkan Soobin. Kujilati seluruh tubuh Soobin berusaha memberikan rangsangan. Semakin turun, aku membuka resleting celana jeans Soobin dan memaju mundurkan mulutku di penisnya yang panjang.

Setelah itu, aku pun memposisikan diri duduk di perut Soobin sambil terus mencium bibirnya sampai puas.

Setelah puas, aku pun memberanikan diri untuk memasukkan penisnya ke dalam vaginaku. Awalnya aku duduk di perutnya, setelah itu, aku mulai memasukkan penisnya ke dalam lubang ku. Rasanya sakit sekali, mungkin karena penisnya besar.

"Ahhhh...ouhhh" desahku begitu benda tersebut masuk sepenuhnya.

Aku masih duduk diatasnya dan menaik turunkan tubuhku.

"Ahhh...shhh..."sekarang hanya ada suara desahan ku dan desahan Soobin saja di ruangan ini.

Lima menit kemudian, Soobin memintaku agar mempercepat gerakannya karena ku tau dia akan segera mencapai pelepasannya.

"Oughhhh... sedikit lagi... ahh...lebih cepat sayangg..."pinta Soobin.

Sesuai yang diminta oleh Soobin, aku pun mempercepat genjotan ku pada Soobin. Hingga akhirnya, kami pun mencapai puncak kenikmatan yang luar biasa. Tapi Soobin tidak mengeluarkan nya di dalam karena ia sudah menggunakan kondom.

"Ahhhh...puas sekali" aku menidurkan diriku di dada bidang milik Soobin.

"Tolong layani aku sekali lagi baby" Soobin membalikkan badannya dan sekarang aku yang dibawahnya.

Soobin mulai permainan untuk yang kedua kalinya. Kami pun menikmati permainannya. Sampai kami akhirnya mencapai puncak kenikmatan untuk yang kedua kalinya.

Kami pun sama-sama mengatur nafas kami yang memburu dan ngos-ngosan.

"Bin, boleh aku mandi disini ga? Badan aku lengket banget ini" aku.

"Hahh...boleh huhhh.."Soobin masih mengatur nafasnya.

Aku pun mandi di kamar mandi Soobin dan memakai baju yang kugunakan tadi.

Sudah selesai mandi, Soobin mengantarku pulang.

"Aku pulang" aku.

Aku menuju kamar karena tidak ada orang di ruang keluarga.

"Aish, tumben sekali appa dan eomma tidak disini (?)" Aku langsung naik.

Cklek...

"Gimana? Seru jalannya?" Tae bertanya sambil melipat kedua tangannya.

"Seru kok" aku melepas sepatu ku.

"Tunggu, lehermu..."Tae menunjuk ke arah leherku.

"Astaga bodoh! Harusnya aku tidak biarkan Soobin membuat tanda disana, aishh goblok"-batinku.

"Hmmm? Leherku kenapa?" Tanyaku pura-pura tidak tahu.

"Kenapa ada?" Tae menunjuk leherku lagi.

"Lah, kan oppa yang bikin, gimana sih?"aku gugup guys :).

"Iya juga sih" Tae.

Life With TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang