"Yeri, bisakah kau memberikan laporan ini kepada Mark? Kurasa kalian harus mendiskusikan secara bersama untuk menjawab beberapa pertanyaan yang harus kalian jawab." suruh Lee Saem yang diangguki oleh Yeri.
"Namun sebelumnya, ini laporan yang berisi tentang apa Saem? Sampai-sampai aku dan Mark harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam laporan ini." tanya Yeri lalu melihat cover dari laporan yang diberikan oleh Lee Saem untuk dirinya dan Mark.
"Lihat saja dan diskusikan bersama. Pihak sekolah dan pihak Big HighSchool akan menyetujui jawaban kalian di laporan ini." Lee Saem menunjuk laporan yang kini sudah berada di genggaman Yeri.
"Hmm, baiklah. Aku dan Mark akan mendiskusikannya bersama. Kapan aku harus memberikan laporan ini?" Yeri menatap Lee Saem bergantian dengan laporan yang ia bawa di tangan kirinya.
"Istirahat nanti, usahakan laporan itu sudah di tangan Mark. Dan kalian harus segera mengisi pertanyaan yang berada di dalamnya. Setelah kalian mengisi, berikan laporan itu kepada Kang Saem untuk ditandatangani." jelas Lee Saem yang kemudian diangguki oleh Yeri.
"Baiklah saem. Yeri akan pergi ke Big HighSchool untuk mendiskusikan laporan ini bersama," Yeri tersenyum simpul sebelum ia benar-benar meninggalkan ruang osis.
Bel istirahat pun berbunyi, Yeri segera mengambil laporan yang sebelumnya ia letakkan di loker.
"Joy, bilang kepada eonni kalau aku tidak bisa bergabung dengan kalian di basecamp. Ada tugas dari Lee Saem yang harus ku selesaikan. Aku pergi dulu ne," Joy hanya menatap heran ke arah Yeri. Ia sedikit bingung ketika akhir-akhir ini Yeri menjadi sosok yang super sibuk karena tugas-tugas yang diberikan oleh Lee Saem.
"Apa seberat itukah menjadi ketua osis?" tanya Joy dalam hati.
Yeri berlari untuk menuju ke Big HighSchool, ia melewati gerbang sekolahnya dan sedikit memelankan langkahnya ketika banyak siswa-siswi Big HighSchool yang sibuk berlalu kalang didepannya. Membuat dirinya sulit untuk menerobos masuk.
"Ash jinjja. Kenapa ramai sekali," umpat Yeri lalu mencoba untuk menerobos mereka semua.
Bugg.
Lemparan bola basket dari arah lapangan yang tepat mengenai kepalanya, membuat Yeri terhuyung ke depan.
"Yakk siapa yang mel--"
"Ck. Dasar ceroboh," ejek Jungkook lalu mengambil bola basketnya dan melanjutkan kegiatannya.
"Siapa yang ia sebut dengan 'ceroboh'?" Yeri menghentak-hentakkan kakinya dan terhenti ketika seseorang meneriaki namanya.
"Kim Yerim,"
Yeri segera menoleh ke arah kiri dan menemukan Mark yang sedang menatapnya dari atas sampai bawah.
"Hei? Kenapa kau menatapku dengan tatapan seperti itu," Yeri memundurkan langkahnya karena ia sedikit risih ketika seseorang memperhatikannya begitu serius.
"Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Mark to the point lalu berjalan mendekati Yeri yang tengah kebingungan.
"Lee Saem menyuruhku untuk menyerahkan laporan ini kepadamu. Dan ia menyuruh kita berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berada di dalamnya," jelas Yeri lalu memberikan laporan yang ia genggam di tangan kirinya kepada Mark.
"Baiklah. Kita akan berdiskusi dimana?" Mark membuka lembaran demi lembaran yang berada di laporan-laporan tersebut.
"Di taman belakang sekolahmu saja," usul Yeri yang diangguki oleh Mark.
Yeri mempersilahkan Mark untuk jalah terlebih dahulu, namun Mark menolak permintaan Yeri dan menyuruh Yeri untuk berjalan beriringan menuju taman belakang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Did You Choose Me? •JungRi√ [s.1]
Fanfiction[Completed] "Apa aku harus memilihmu?"-jjk "Aku tidak akan pernah bisa memaksamu untuk memilihku. Pilih saja seseorang yang tepat untuk mendampingimu,"-kyr WhyDidYouChooseMe?-s.1 18.04.19 26.10.19