Sinar matahari yang menembus melewati kaca jendela rumah sakit, membuat Jungkook terbangun ketika merasakan silau yang ia dapat.
"Kenapa kau membuka tirainya, silau sekali bodoh." umpat Jungkook sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Yeri terkekeh pelan lalu merapikan pakaiannya di hadapan cermin.
"Kau akan pergi kemana?" tanya Jungkook sambil melihat penampilan Yeri dari bawah hingga atas.
"Hari ini, ada perkumpulan osis. Kemarin aku lupa memberitahumu tentang hal ini. Sepertinya aku akan pulang sore." jelas Yeri sambil berjalan ke arah Jungkook.
"Hmm baiklah. Yeri-ah, aku tidak menyukai rambutmu yang dikucir kuda seperti itu eoh. Lepasan ikatan itu dan gerai rambutmu," pinta Jungkook membuat Yeri mengerutkan dahinya.
"Memangnya kenapa jika aku menguncir rambutku? Apa terlihat aneh?" Yeri kembali melihat penampilannya dan berputar ke kanan dan ke kiri untuk melihat penampilannya dari segala sisi.
"Tidak, hanya saja aku lebih menyukaimu saat kau menggerai rambutmu." tatapan Jungkook masih berpusat kepada Yeri. Gadis itu menghela nafas panjang dan akhirnya mengangguk menyetujui ucapan Jungkook.
"Baiklah baik, aku akan menggerai rambutku." Yeri mengambil sisirnya kemudian melepas ikatan rambutnya.
"Kemarilah, aku akan membantu menyisir rambutmu." sesuai permintaan Jungkook, Yeri pun hanya mengangguk pasrah kemudian duduk membelakangi Jungkook agar Jungkook dapat menyisiri rambutnya dengan mudah.
"Tadi malam Mark menelefonmu." ucap Jungkook memcoba memecah keheningan mereka.
"Benarkah? Apa kau mengangkat telefonnya?"
"Ne,"
"Apa yang kalian bicarakan?"
"Tidak banyak,"
"Apa saja,"
"Kau."
"Ha? Apa maksudmu?"
"Tadi malam, kami membahasmu."
"Kenapa membahasku eoh."
"Tanya saja kepada temanmu itu. Dia lah yang memulai percakapan terlebih dulu, aku hanya mengikuti alur pembicaraannya."
"Ash, kalian membahas apa yang seharusnya tidak kalian bahas."
"Kenapa begitu?"
"Seharusnya kalian jangan membahasku,"
"Wae?"
"Ada alasan yang tidak bisa kujelaskan padamu."
"Ne, arraseo."
"Baiklah, kalau begitu aku akan pergi dulu ne."
Yeri mengambil tas dan ponselnya lalu bergegas pergi meninggalkan kawasan rumah sakit.
"Yeri-ah, bagaimana keadaan Jungkook? Apa dia baik-baik saja?" tanya Joy ketika Yeri sudah berada di hadapannya.
"Lebih baik dari sebelumnya." singkat Yeri lalu melewati Joy begitu saja tanpa menatap gadis itu.
"Hei Yeri!" teriak Joy lalu mengejar langkah Yeri yang sedikit cepat dari biasanya.
"Wae?" Yeri menatap heran Joy sambil berjalan ke arah ruang osis.
"Kenapa kau mengacuhkanku aih." ucapan Joy barusan cukup bisa membuat Yeri berhenti dari posisinya.
Yeri tersenyum simpul lalu memeluk sahabatnya itu, dan kembali berjalan menuju ruang osis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Did You Choose Me? •JungRi√ [s.1]
Fanfic[Completed] "Apa aku harus memilihmu?"-jjk "Aku tidak akan pernah bisa memaksamu untuk memilihku. Pilih saja seseorang yang tepat untuk mendampingimu,"-kyr WhyDidYouChooseMe?-s.1 18.04.19 26.10.19