•Thirty√

1.9K 168 8
                                    

"Apa kau yakin kau bisa masuk sekolah dengan keadaan seperti ini?" tanya Yeri sambil membantu Jungkook berjalan ke parkiran apartement.

"Gwenchana, hari ini aku ada pertandingan basket melawan Large HighSchool,"

Large HighSchool. Terdengar aneh bukan? Sekolah ini adalah sekolah yang terluas di Korea Selatan. Big HighSchool, Seoul HighSchool, dan Large HighSchool adalah sekolah yang menduduki peringkat 3 terbesar di Korea Selatan.

Big HighSchool, adalah sekolah terbeaar dan memiliki fasilitas yang lebih lengkap diantara HighSchool lainnya.

Seoul HighSchool, adalah sekolah yang memiliki peringkat pertama di Seoul, Korea Selatan. Maka dari itu, sekolah yang paling hebat diantara kedua sekolah lainnya di beri julukan 'Seoul'.

"Hei! Apa kau gila?! Kau belum pulih sepenuhnya! Apa aku harus mengijinkanmu kepada Namjoon oppa untuk tidak mengikuti pertandingan karena kau sakit?" protes Yeri lalu membukakan pintu mobil dengan kasar dan membantu Jungkook untuk masuk ke dalamnya.

"Bagaimana kau tau kalau Namjoon adalah kapten basket sekolah kami?" tanya Jungkook heran dan membuat Yeri tergagap seketika.

"Ah ti-tidak, aku hanya sekilas mengetahuinya. Lagian mana ada yang tidak mengenal Namjoon oppa," Yeri mencoba menyengir dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Apa dia begitu terkenal di sekolahmu?" tanya Jungkook lagi yang langsung diangguki oleh Yeri.

"Lalu bagaimana denganku? Apa aku cukup terkenal?" Jungkook melontarkan puppy eyesnya ke arah Yeri yang menatapnya risih.

"Jangan terlalu berharap," Yeri menyentil kening Jungkook lalu menutup pintu mobil sebelah kanan dan mulai memasuki pintu sebelah kiri dan mulai menyetir dengan kecepatan sedang.

Di perjalanan, mereka bersendau gurau bersama. Terkadang, Yeri tertawa terbahak-bahak sampai ia tidak melihat jalanan dan membuat ia hampir menabrak salah satu lampu jalan.

Setelah mereka menghambiskan waktu mereka dengan bersenang-senang di mobil, Yeri mengantarkan Jungkook ke sekolahnya terlebih dahulu. Ia membukakan pintu mobilnya dan membantu Jungkook berjalan ke kelasnya.

"Apa kau yakin akan menemaniku sampai ke kelas?" tanya Jungkook dengan nada tak yakin sambil terus menatap Yeri yang masih fokus memperhatikan jalan.

"Tentu saja, lagian kau belum sepenuhnya sembuh." Yeri mengelap peluhnya yang mengalir di pelipisnya. Jungkook tersenyum singkat lalu menguatkan dirinya untuk menahan rasa pusing yang terus menyerangnya.

Banyak sepasang mata yang memperhatikan mereka. Tampaknya karena Yeri lah yang membantu Jungkook untuk berjalan, sekolah mereka menjadi sangat ramai dan banyak dari mereka yang mempotret kedekatan Yeri dengan Jungkook.

"Kenapa anak dari sekolahmu terus membuntuti kita," kesal Yeri yang tampak menahan emosinya.

"Dia iri kepadamu," Jungkook mengelus surai Yeri lembut dan memberikan senyuman manisnya ke arah Yeri.

Yeri hanya memutar bolamatanya malas dan mulai memasuki kelas Jungkook yang sudah ramai.

"Hei Jung--"

Kelas Jungkook yang tadinya ramai, menjadi sangat sepi. Yeri merasa kurang nyaman dengan keadaan disekitarnya, jadi ia mempercepat langkahnya untuk menuju bangku Jungkook.

"Gomawo," ucap Jungkook yang diangguki oleh Yeri, ketika Yeri ingin pergi meninggalkan Jungkook, tangan Jungkook lebih dulu membalikkan badannya untuk menghadap ke Jungkook.

"Ada apa?" tanya Yeri heran sambil menatap ke arah Jungkook.

"Kau tidak ingin memelukku?" Jungkook menatap Yeri dengan tatapan menggoda.

Why Did You Choose Me? •JungRi√ [s.1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang